Ini foto ritual membersihkan mayat di Tana Toraja, bukan 'orang meninggal hidup kembali'
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Jumat 22/07/2022 pukul 09:53
- Diperbarui pada hari Jumat 22/07/2022 pukul 09:56
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Foto itu telah diunggah di group Facebook yang berisi lebih dari 217.000 anggota ini pada tanggal 16 Juli 2022.
"Subhanallah. Dua Orang Ini Sudah 100 Tahun Meninggal, Tetapi Mereka Bisa Hidup Kembali," demikian bunyi status Facebook tersebut.
Unggahan Facebook itu membagikan tautan artikel blog bertanggal 20 Juni 2022 ini.
Judul artikel blog dan teks pada gambar di blog itu mengulang klaim di status Facebook.
Foto itu juga dibagikan dengan klaim yang sama di group Facebook lain di sini, di sini dan di sini dengan total member lebih dari 724.000.
Foto tersebut telah dibagikan dalam sejumlah artikel blog sejenis selama bertahun-tahun, misalnya tahun 2017 dan 2016.
Namun, klaim tersebut salah.
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan bahwa foto itu pernah dimuat di artikel ini yang diterbitkan di sebuah situs blog wisata pada tanggal 26 Agustus 2014.
Artikel blog itu berjudul: "Wisata Horror di Toraja".
Artikel blog wisata itu menjelaskan tentang ritual Ma'nene di Tana Toraja, yaitu upacara tradisional di mana masyarakat Toraja membersihkan jenazah keluarga mereka yang telah diawetkan.
Salah satu paragraf dalam artikel itu menyebut: "'Ma'nene' sebutan dalam Bahasa toraja biasanya dilakukan setiap bulan Agustus di Pangala Toraja Utara. Seperti yang dilaksanakan dalam 2 hari belakangan di Pangala’ di bulan Agustus 2014. Ma'nene adalah ritual mengeluarkan mayat dari kuburan . mayat yang dikeluarkan dari kuburan adalah mayat yang sudah dikubur puluhan tahun . ada yang 20 tahun ada juga yang 30 tahun bahkan ratusan. Tujuannya dalah untuk membersihkan mayat dari debu kemudian di jemur bahkan ada ayng diganti bajunya."
Artikel blog itu mengunggah lima foto ritual Ma'nene, salah satunya foto yang terlihat di postingan menyesatkan.
Berikut tangkapan layar beberapa foto ritual Ma'nene yang diunggah dalam artikel blog wisata tahun 2014 -- AFP telah menandai foto yang sama dengan foto di unggahan menyesatkan:
Dalam ritual Ma'nene, yang biasanya dilakukan sebelum atau sesudah panen di bulan Agustus, masyarakat Toraja mengeluarkan jenazah keluarga yang diawetkan dari kuburan, membersihkan dan mendandani mereka dengan pakaian favorit untuk menghormati roh mereka, AFP melaporkan di sini.
Foto-foto AFP dari ritual tersebut bisa dilihat di sini.
Amos Sumbung, yang menulis artikel blog tahun 2014 itu, mengatakan kepada AFP bahwa dia adalah asli Toraja dan foto-foto yang diunggah di blognya diambil saat acara ritual Ma'nene di Toraja di bulan Agustus 2014.
"Fotonya diambil oleh penduduk sekitar tempat Ma'nene di kampung saya. Kebetulan mereka adalah sepupu saya," kata Amos pada tanggal 19 Juli 2022.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami