Ini video ombak besar di pantai Afrika Selatan tahun 2017, bukan 'tsunami pascagempa Turki tahun 2023'

Artikel ini berusia lebih dari setahun.
Diterbitkan pada hari Senin 13/02/2023 pukul 12:51
Diperbarui pada hari Rabu 22/02/2023 pukul 07:48
Waktu baca 3 menit
Oleh: Adria LABORDA, AFP Spanyol, AFP Hongkong, AFP Indonesia
Terjemahan dan adaptasi Clara IP

Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.

Video ombak besar menyapu daratan menyebar di berbagai postingan media sosial dengan klaim salah bahwa rekaman itu menunjukkan "tsunami" yang terjadi setelah gempa besar mengguncang daerah perbatasan Turki-Suriah pada tanggal 6 Februari 2023. Video itu aslinya merekam kejadian ombak besar di sebuah pantai di Afrika Selatan pada bulan Maret 2017.

Video itu telah ditonton lebih dari 2.400 kali selepas diunggah di postingan Instagram ini pada tanggal 6 Februari 2023.

"Urgent," tulis status postingan itu. "Datang ke Turki: Gempa bumi terakhir 7,8, dan sekarang 5.8 Richter!! Gelombang tsunami menyapu pantai selatan Turki. Hasbunallah wa niqmal waqil."

Tangkapan layar unggahan Instagram sesat, diambil pada 13 Februari 2023

Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo menghantam Turki bagian tenggara dan Suriah bagian utara pada tanggal 6 Februari 2023 dini hari. Per 12 Februari 2023, bencana tersebut telah memakan lebih dari 33.000 korban jiwa.

Video berdurasi 56 detik itu mendapat tontonan lebih dari 500 kali setelah muncul dengan klaim serupa di platform medsos lain: di Facebook di sini dan di sini, serta di YouTube di sini.

Rekaman video serupa juga beredar dengan klaim mirip dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Mandarin, bahasa Arab, bahasa Portugis dan bahasa Ukraina.

Nanyang Siang Pau, media Malaysia, mengikutsertakan video tersebut dalam beritanya tentang gempa Turki-Suriah.

Kejadian di Afrika Selatan

AFP tidak mendapati satu pun berita kredibel yang mewartakan adanya tsunami pascagempa Turki-Suriah.

Pencarian gambar terbalik di Google menemukan video tersebut di berita tanggal 14 Maret 2017 dari Expresso Show, program TV Afrika Selatan.

Keterangan video YouTube itu berbunyi, "Pada hari Minggu, 12 Maret 2017, Pantai Utara Durban ditutup lantaran ombak besar yang menerjang pantai."

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli dari Expresso Show (kanan):

Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli dari Expresso Show (kanan)

Pantai Utara Durban ditutup untuk perenang karena angin dan ombak kencang, seperti diberitakan eNCA, media berbasis di Afsel.

Lokasi video cocok dengan citra Pantai Utara Durban di Google Street View.

AFP juga menemukan gambar 3D pantai tersebut di Google Maps.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan citra 3D Pantai Utara Durban di Google Maps (kanan), dengan beberapa persamaan ditandai oleh AFP:

Perbandingan angkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan citra 3D Pantai Utara Durban di Google Maps (kanan)

AFP telah membongkar sejumlah hoaks mengenai gempa Turki-Suriah, termasuk postingan salah yang memakai rekaman gedung apartemen runtuh di Florida, Amerika Serikat, dan sejumlah foto yang beredar sebelum bencana itu.

22 Februari 2023 Laporan ini diperbarui untuk menambahkan tautan gambar 3D Pantai Utara Durban di Google Maps.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami