Ini video banjir tahun 2021 di Malaysia, bukan banjir di Jatim tahun 2023
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Kamis 16/03/2023 pukul 10:03
- Diperbarui pada hari Jumat 17/03/2023 pukul 03:07
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Tanggul kali Brantas Jatim jebol," tulis keterangan video YouTube ini, yang telah ditonton lebih dari 2.200 kali sejak diunggah pada tanggal 24 Februari 2023.
Video berdurasi 30 detik itu menunjukkan beberapa kendaraan terbawa arus di lokasi yang terlihat seperti jalan raya.
Video yang sama telah ditonton lebih dari 5.600 kali setelah dibagikan dengan klaim serupa di sini, di sini dan di sini di Facebook; dan di sini, di sini dan di sini di YouTube.
Klip itu beredar beberapa hari setelah hujan deras menyebabkan banjir di empat desa di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 21 Februari 2023.
Namun, klaim tersebut salah.
Pencarian kata kunci di Google menemukan klip yang sama diunggah di sini di Twitter pada 19 Desember 2021, oleh media Malaysia, Sinar Harian.
Cuitan Sinar Harian itu berbunyi: "Bagaikan dilanda ombak. Satu video viral menunjukkan keadaan banjir parah yang menyebabkan mobil-mobil bergelimpangan dan terapung dekat Seksyen 26, Shah Alam."
Shah Alam merupakan ibukota negara bagian Selangor, Malaysia.
Bagaikan di landa ombak!
— SinarHarian (@SinarOnline) December 19, 2021
Tular satu video keadaan banjir teruk yang menyebabkan kereta bergelempangan dan terapung dekat Seksyen 26, Shah Alam.
Sumber: Video Viral pic.twitter.com/bvTw5G5Rcw
Hujan lebat pada akhir Desember 2021 menyebabkan banjir besar di beberapa bagian Malaysia, menewaskan lebih dari selusin orang dan membuat sedikitnya 70.000 orang mengungsi, menurut laporan AFP.
Selangor adalah salah satu daerah yang paling parah terkena banjir. Bahkan di ibu kota negara bagian, Shah Alam, ada pengendara yang terpaksa tidur di dalam mobil karena jalanan tutup tergenang air.
AFP berhasil melacak lokasi video di Shah Alam di Google Street View.
Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat setelah diputar 90 derajat berlawanan arah jarum jam (kiri) dan lokasi di Google Street View (kanan) -- AFP telah menandai bagian-bagian yang sepadan.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami