Video tidak tunjukkan Saddam Hussein tertawa saat menerima vonis mati

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Rabu 15/03/2023 pukul 08:16
  • Waktu baca 4 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sebuah video telah ditonton puluhan juta kali setelah beredar di TikTok dan Instagram dengan klaim salah bahwa video itu berisi tiga adegan reaksi para terpidana saat mendengarkan vonis hukuman mati mereka. Disebutkan pula, mantan diktator Irak Saddam Hussein tersenyum saat putusan hukuman matinya dibacakan hakim, sementara dua terpidana lain menangisi vonis mati mereka. Meski adegan-adegan dalam video diambil di persidangan, tidak ada satu pun yang menunjukkan pembacaan vonis mati oleh hakim.

"Inilah Reaksi Orang-Orang Yang Di Vonis Mati. Hanya Saddam Husein Yang Tersenyum Begitu Ikhlas," bunyi tulisan di atas video Instagram bertanggal 27 Februari 2023 tersebut.

Video tersebut telah ditonton lebih dari 4,7 juta kali. Bagian awal pertama berisi dua video terpidana sedang menangis. Dalam adegan terakhir, terlihat mantan diktator Irak Saddam Hussein sedang tertawa di kursi terdakwa.

Keterangan unggahan Instagram itu berbunyi, "Masih ingat kisah saddam Husein yg dijatuhi hukuman mati karena di Fitnah ,ketika di vonis mati saddam Husein tersenyum begitu ikhlas."

Image
Tangkapan layar postingan salah, diambil pada tanggal 10 Maret 2023

Video tersebut telah ditonton lebih dari 70 juta kali di beberapa unggahan TikTok, seperti di sini, di sini dan di sini.

Pembakar berusia remaja

Dari pencarian gambar terbalik, AFP menemukan sumber asli adegan pertama di video YouTube tanggal 12 Mei 2015 dari The Herald, sebuah media lokal di Carolina Selatan, AS.

Keterangan videonya berbunyi, "Jacob Morgan, 17, asal Rock Hill, Carolina Selatan, tampil di pengadilan dalam sidang soal hal-hal yang mungkin menyebabkan perbuatan pidana. Ia dikenakan pasal pembakaran dan pembunuhan, berkaitan dengan kematian saudara laki-lakinya yang berusia 14 bulan. Ia bereaksi tatkala jaksa menyatakan dirinya secara sengaja dan kejam telah menyalakan api mematikan itu."

Adegan di video sesat dapat dilihat saat menit 2:04 di video The Herald.

Koran lokal The Charlotte Observer juga meliput reaksi Morgan di persidangan tersebut. Beritanya menyebutkan Morgan "jatuh ke lantai dan menangis" setelah hakim "menyatakan jaksa dapat meneruskan perkaranya dengan pasal pembunuhan dan pembakaran."

Morgan dijatuhi hukuman penjara 15 tahun pada bulan Februari 2016, namun dibebaskan di bulan Desember 2022

Berikut adalah perbandingan tangkapan layar video di postingan salah (kiri) dan video asli dari The Herald (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di postingan salah (kiri) dan video asli dari The Herald (kanan)

Polisi pemerkosa

Adegan kedua cocok dengan bagian di menit 6:33 dalam video YouTube tanggal 10 Desember 2015 dari siaran berita Amerika bernama LiveNOW from FOX.

Video itu memberitakan sekelompok juri yang menyatakan Daniel Hotzclaw, mantan anggota polisi Oklahoma City, telah memerkosa dan melakukan penganiayaan seksual terhadap sejumlah perempuan saat dalam tugas.

CNN juga menayangkan adegan saat persidangan yang sama.

Pada bulan Januari 2016, Holtzclaw dijatuhi hukuman pidana penjara 263 tahun untuk serangkaian kejahatannya, yang terjadi antara akhir 2013 hingga pertengahan 2014.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di postingan salah (kiri) dan video asli dari LiveNOW from FOX (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di postingan salah (kiri) dan video asli dari LiveNOW from FOX (kanan)

Sidang Saddam Hussein

Bagian ketiga dalam video sesat bisa ditemukan di menit 3:01 di video yang diunggah kantor berita Associated Press (AP) di YouTube pada tanggal 30 Juli 2015 di sini.

Berdasarkan keterangannya, video itu merekam sidang Saddam Hussein pada tanggal 14 Februari 2016.

Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar video di postingan salah (kiri) dan video asli dari AP (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di postingan salah (kiri) dan video asli dari AP (kanan)

Getty Images menerbitkan sejumlah foto Saddam dalam sidang tersebut.

Sembilan bulan berselang, tepatnya pada tanggal 5 November 2006, Pengadilan Tinggi Irak menjatuhkan pidana mati kepada Saddam atas pembunuhan massal terhadap warga sipil Irak.

Rekaman gambar sidang vonis mati menunjukkan Saddam sedang berteriak penuh amarah dan beberapa kali berusaha menyela hakim yang sedang membacakan putusan.

Bulan berikutnya, dia dihukum gantung.

AFP telah membongkar sejumlah klaim sesat lain soal Saddam, seperti ini dan ini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami