Video peluncuran roket SpaceX digunakan untuk menyebarkan teori konspirasi tentang gempa Turki-Suriah
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Jumat 10/03/2023 pukul 09:41
- Diperbarui pada hari Jumat 10/03/2023 pukul 09:56
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Beograd, AFP Rumania, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Ada yang tau ini jenis apa?" demikian keterangan unggahan Facebook tanggal 19 Februari 2023 ini.
"Mesin aneh ini ada di langit, beberapa saat sebelum gempa bumi di Turki yang telah menewaskann lebih dari 35.000 orang."
Video berdurasi 40 detik itu memperlihatkan benda bercahaya terbang di langit.
Rekaman itu juga muncul dengan klaim serupa di Facebook di sini dan di sini, dan di TikTok di sini.
Video juga beredar dengan narasi serupa dalam bahasa lain, seperti bahasa Inggris, bahasa Rumania, bahasa Spanyol dan bahasa Korea.
Postingan itu beredar selepas gempa berkekuatan 7,8 magnitudo melanda Turki dan Suriah pada tanggal 6 Februari 2023 dini hari. Saat akhir bulan Februari, jumlah korban jiwa di kedua negatra akibat bencana dahsyat itu melebihi lebih dari 50.000 orang.
Beberapa unggahan, seperti ini dan ini, menyebut Program Penelitian Aurora Aktif Frekuensi Tinggi (HAARP), sebuah stasiun penelitian Amerika Serikat, sebagai penyebab gempa mematikan tersebut.
Turki merupakan salah satu zona gempa bumi paling aktif di dunia. Menurut para ahli, gabungan faktor-faktor tertentu membuat gempa bumi bulan Februari 2023 mematikan, antara lain waktu kejadian, lokasi, dan kualitas konstruksi gedung-gedung yang roboh.
Tayangan video yang sama telah beredar secara daring selama bertahun-tahun dalam berbagai postingan yang mengklaim tayangan itu menunjukkan UFO, atau terkait dengan teori konspirasi tentang Covid-19 dan gerakan bumi datar.
Peluncuran roket SpaceX
Pencarian gambar terbalik di Yandex, menggunakan tangkapan layar dari video tersebut, mengarah ke rekaman ini, yang diposting di YouTube pada tanggal 8 Oktober 2018.
Video berdurasi 11 menit diunggah oleh seorang pengguna di AS itu berjudul: "Peluncuran Roket SpaceX Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg ~ 7-10-18", yang merujuk pada Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California.
Falcon 9, yang dibuat oleh SpaceX, sebuah perusahaan milik Elon Musk, menerangi langit saat diluncurkan pada tanggal 7 Oktober 2018. Roket tersebut membawa satelit ke luar angkasa sebelum kembali ke bumi kurang dari delapan menit kemudian.
Pada detik ke-37, klip tersebut menunjukkan pemandangan sebuah jalan tol. AFP menemukan lokasi video itu, yakni di atas jembatan yang menghadap ke Jalan Tol Ventura, di California bagian selatan.
Video pada unggahan menyesatkan itu bisa dilihat mulai dari menit ke-2:22 pada klip asli yang diunggah di YouTube. Video di unggahan menyesatkan itu telah diputar 90 derajat searah jarum jam.
Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli di YouTube (kanan).
Menurut NASA, riak-riak cahaya berwarna putih tersebut dihasilkan oleh mesin pendorong yang memandu roket daur ulang itu kembali ke lokasi pendaratan.
Riak yang sama dapat dilihat dalam siaran langsung peluncuran SpaceX, tepatnya pada menit ke-20:25.
AFP telah membongkar gelombang misinformasi tentang gempa Turki-Suriah, termasuk klaim bahwa gempa disebabkan oleh HAARP dan video roket di langit Kazakstan di tahun 2022 yang dikaitkan dengan bencana tahun 2023 itu.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami