
Foto 'imam Turki mencium kaki anjing yang menyelamatkan korban gempa' adalah hasil editan
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Sabtu 18/03/2023 pukul 02:30
- Diperbarui pada hari Sabtu 18/03/2023 pukul 03:05
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia, AFP Polandia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Seorang Imam dari mesjid Jamia di Turki mencium tangan seekor anjing yg telah menyelamatkan 3 orang yg tertimbun puing2," demikian bunyi cuitan tertanggal 16 Februari 2023 ini. "'Hanya sbg seorang manusia tdklah penting, tp yg penting berterima kasih kpd siapapun yg melakukan tugas kemanusiaan dgn tulus & ikhlas'."
Postingan Twitter itu menggunggah foto yang seolah menunjukkan seorang pria berjubah coklat menunduk dan mencium kaki seekor anjing berbulu putih, sembari disaksikan orang-orang yang tersenyum.
Tulisan berbahasa Inggris di atas foto mengulang narasi yang sama.

Foto yang sama juga beredar dengan klaim serupa di Twitter di sini dan di sini, serta di Facebook dan Instagram.
Gambar tersebut juga muncul di video TikTok dan YouTube, di mana video itu telah ditonton lebih dari 7.200 kali.
Postingan dan klaim serupa juga telah dibagikan oleh pengguna media sosial di Malaysia, India, Pakistan dan Kanada.
Angka kematian akibat gempa dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah telah mencapai lebih dari 50.000 orang, menurut laporan AFP tertanggal 13 Maret 2023.
Seperti dilansir berbagai laporan, seperti ini dan ini, sejumlah tim SAR yang terjun ke area bencana di Turki memang menggunakan anjing pelacak untuk mencari korban gempa yang tertimbun reruntuhan.
Namun, foto di atas sebenarnya telah dimanipulasi secara digital.
Pencarian gambar terbalik di Google dan Yandex, diikuti dengan pencarian kata kunci, menemukan bahwa foto tersebut adalah gabungan dua gambar yang diambil lebih dari 10 tahun sebelum gempa Turki-Suriah.
Mantan pastor asal Polandia
Gambar yang menampilkan anjing berbulu putih itu sebelumnya muncul dalam sebuah laporan tentang seorang mantan pastor Polandia, bernama Tomasz Jaeschke. Laporan itu diterbitkan oleh koran Polandia, Super Express, pada tanggal 27 Oktober 2011.
Foto aslinya menunjukkan Jaeschke mencium kaki seekor anjing, disaksikan sekelompok orang.
Berikut tangkapan layar laporan Super Express:

Menurut laporan berita itu Jaeschke, yang berasal dari kota Poznan, di Polandia, meninggalkan gereja Katolik untuk menjadi seorang "pastor pelayan binatang".
Dalam liputan media Polandia beberapa tahun kemudian, Jaeschke diberitakan telah mendirikan sebuah gereja yang bernama Animal Spirit Church, yang berbasis di Berlin.
Foto yang sama juga dipublikasikan di situs web Animal Spirit Church di sini dan di laman Facebook mereka di sini.
Jaeschke mengonfirmasi kepada AFP bahwa dirinyalah yang di dalam foto tersebut. Dia mengatakan bahwa foto itu hasil jepretan seorang fotografer Italia di Lapangan Santo Petrus di Vatikan.
"Saya di sana untuk mengorganisir suatu acara untuk para binatang," katanya pada AFP pada tanggal 16 Maret 2023. "Sudah lama sekali. Saya tak ingat pastinya tanggal berapa."
Ulama Irak
Dalam gambar editan, foto seorang pria dimasukkan untuk mengganti foto Jaschke.
AFP menemukan bahwa foto pria yang berjubah coklat itu sebelumnya diunggah di akun Flickr seorang ulama dan politisi Irak yang bernama Ammar al-Hakim.
Foto aslinya menunjukkan sang ulama mencium tangan seorang pria tua.
Postingan Flickr tersebut menyebutkan bahwa foto tersebut diambil saat kunjungan al-Hakim ke Provinsi Basra, di Irak. Menurut metadata Flickr, foto itu diambil pada 24 Maret 2011.
Berikut tangkapan layar foto asli ulama Irak di Flickr:

Foto serupa yang menunjukkan politisi dan pria tua tersebut juga diunggah pada tanggal 31 Maret 2011 di laman Facebook al-Hakim di sini dan di sini, dalam sebuah album foto yang berjudul: "Kunjungan ke Basra 2011".
Saat itu, Al-Hakim menjabat sebagai ketua Dewan Tertinggi Islam Irak, partai politik Syiah terbesar di negara tersebut. Dia kemudian mengundurkan diri untuk mendirikan partai politiknya sendiri yang bernama Gerakan Kebijaksanaan Nasional pada tahun 2017.
Berikut perbandingan tangkapan layar foto asli ulama Irak (kiri), gambar editan (tengah) dan foto asli mantan pastor Polandia (kanan), dengan beberapa bagian yang sama ditandai oleh AFP.

AFP sebelumnya telah membongkar klaim salah serupa tentang anjing yang menemukan dan menyelamatkan korban gempa Turki-Suriah, seperti di sini dan di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami