Postingan sesat klaim 'gereja di Boston tersambar petir dan terbakar saat pernikahan sejenis'

Sebuah video telah ditonton lebih dari sejuta kali selepas beredar dengan klaim sesat bahwa video itu menunjukkan gereja di Amerika Serikat yang tersambar petir dan terbakar saat pernikahan sesama jenis berlangsung di dalam gereja. Video itu memang menampilkan gedung gereja yang terbakar, dan petugas pemadam kebakaran menduga penyebabnya adalah sambaran petir. Akan tetapi, pada saat itu tidak ada seorang pun di dalam gereja.

Video sebuah gedung dilalap jago merah diunggah di postingan TikTok ini pada tanggal 12 Juni 2023.

"Salah satu gereja di Boston Amerika Serikat terbakar akibat disambar petir. Yang mana saat itu sedang berlangsung pernikahan pasangan homoseksual," demikian bunyi teks yang ditempel di atas video. Logo "Boston 25 News" terlihat di pojok kanan bawah video.

Video yang berdurasi 24 detik itu telah ditonton sebanyak 1,2 juta kali.

Image
Tangkapan layar postingan sesat, diambil pada tanggal 23 Juni 2023

Unggahan itu beredar bertepatan dengan Pride Month (Bulan Kebanggan), perayaan komunitas LGBTQ yang berlangsung pada bulan Juni di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya.

Video itu telah ditonton lebih dari 429.000 kali selepas muncul dengan klaim serupa dalam postingan TikTok ini, postingan Facebook ini, serta postingan YouTube ini dan ini.

Klip itu dibagikan dengan narasi serupa dalam bahasa Inggris oleh pengguna medsos di Nigeria, Afrika Selatan, Sri Lanka dan Singapura.

Namun klaim itu menyesatkan.

Menggunakan perangkat verifikasi video InVID-WeVerify, AFP menemukan video itu sebelumnya diunggah di Twitter oleh stasiun televisi Boston 25 News pada tanggal 2 Juni 2023 (tautan arsip).

"Video baru memperlihatkan detik-detik menara gereja yang berusia seabad runtuh di hari Jumat," bunyi cuitan tersebut.

Postingan Twitter itu juga menyertakan tautan laporan berita Boston 25 News yang berjudul: "Sambaran petir diduga menyebabkan kebakaran parah di gereja bersejarah di Spencer" (tautan arsip).

Menurut laporan berita, gereja yang terbakar bernama First Congregational Church of Spencer.

Spencer, kota kecil di negara bagian Massachusetts, di Amerika Serikat, terletak sekitar 90 km dari kota Boston.

First Congregational Church of Spencer memang mendukung komunitas LGBTQ, terlihat dari unggahan perayaan Bulan Pride di laman Facebook mereka di sini dan di sini (tautan arsip ini dan ini).

Akan tetapi, saat kebakaran gedung gereja dengan jumlah jemaat 30 orang itu terjadi, tak ada penyelenggaraan pernikahan sejenis.

Seperti dilansir Boston 25 News: "Pendeta Bruce MacLeod, pendeta sementara First Congregational Church of Spencer, mengatakan gedung gereja dibangun tahun 1800-an dan terbuat seluruhnya dari kayu, itulah kenapa bisa terbakar dengan cepat.

"Tak ada orang di dalam ketika kebakaran mulai."

Bukan pertama kalinya gereja bersejarah itu terbakar. Gereja yang didirikan tahun 1753 itu sebelumnya musnah dilalap api di tahun 1862 tapi kemudian dibangun kembali.

Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa kebakaran itu terjadi saat badai melanda daerah sekitar dan petugas pemadam kebakaran menduga kebakaran di siang hari itu terjadi karena sambaran petir (tautan arsip).

Menurut Universitas Eastern Kentucky, petir adalah salah satu penyebab umum kebakaran rumah (tautan arsip).

"Kebakaran akibat petir paling banyak terjadi selama bulan-bulan musim panas ketika badai saat siang dan sore hari mencapai puncaknya," tulis sebuah unggahan blog di laman universitas itu.

Petir menyebabkan setidaknya 7.467 insiden kebakaran di Amerika Serikat pada tahun 2022, menurut data National Interagency Fire Center (tautan arsip).

AFP Periksa Fakta sebelumnya membongkar hoaks anti-LGBTQ di sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami