Video editan dipakai untuk sebarkan hoaks tentang 'terowongan bawah laut Jawa-Bali'

  • Diterbitkan pada hari Sabtu 19/08/2023 pukul 04:58
  • Diperbarui pada hari Sabtu 19/08/2023 pukul 19:02
  • Waktu baca 5 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sebuah video yang telah ditonton lebih dari sejuta kali di TikTok, Instagram dan Facebook selepas beredar dengan klaim salah bahwa klip itu menunjukkan terowongan bawah laut yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali. Klip dan foto dalam video itu sebenarnya menunjukkan jembatan, jalan tol dan terowongan di luar Indonesia, termasuk Prancis, Polandia dan Tiongkok. Juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada proyek jalan raya yang menghubungkan kedua pulau tersebut.

"Terbuat Dari Kaca, Tol Sepanjang 2KM di Jawa Timur Ini Berada di Bawah Laut yang Menghubungkan Jawa dan Bali," bunyi teks di awal video ini, yang diunggah ke TikTok pada 15 Juli 2023.

Video berdurasi satu menit 24 detik itu terdiri dari beberapa foto dan klip yang menunjukkan jalan raya, jembatan, terowongan, dan kereta api yang terlihat meluncur ke dalam air. Video itu telah dilihat lebih dari 1,4 juta kali.

Di bagian selanjutnya, narator dalam video menyatakan terowongan itu sedang dalam perencanaan. "Nantinya Jawa dan Bali akan terhubung dengan adanya tol bawah laut di Jawa Timur ini," kata narator pada detik ke-33 video.

Image
Tangkapan layar postingan sesat, diambil pada tanggal 3 Agustus 2023

Pulau Jawa dan Bali dihubungkan oleh layanan kapal feri, dan hingga saat ini tidak ada jalan raya yang menghubungkan kedua pulau tersebut (tautan arsip).

Video tersebut juga muncul dalam postingan ini di TikTok, ini di Instagram, serta ini dan ini di Facebook. Secara keseluruhan, video-video tersebut telah ditonton lebih dari 308.000 kali.

Tapi klaim itu salah.

Endra Atmawidjaja, juru bicara Kementerian PUPR, mengatakan kepada AFP, pihaknya tidak pernah berencana membangun proyek seperti yang diklaim di unggahan menyesatkan.

"Sejauh ini kami dari Kementerian PUPR belum pernah melakukan perencanaan atau pembahasan tentang pembangunan tol bawah laut atau jembatan penghubung Jawa-Bali," ujar Endra dalam pesan WhatsApp tanggal 2 Agustus 2023.

Gambar dan klip sesat

Dari kombinasi pencarian gambar terbalik dan kata kunci, AFP menemukan video tersebut berisi beberapa proyek infrastruktur di luar Indonesia.

Dua foto pertama menunjukkan sebagian jalan tol Expressway S8 di Warsawa, Polandia, seperti yang terlihat di Google Street View di sini dan di sini (tautan arsip ini dan ini).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat dan foto Google Street View, dengan beberapa fitur serupa ditandai oleh AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan foto Google Street View (kanan)

Setelah dua gambar tersebut, video beralih ke klip yang menunjukkan Terowongan Caohai di Kunming, Tiongkok.

Klip yang sama diterbitkan di laman Facebook resmi People's Daily, surat kabar pemerintah Tiongkok (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video People's Daily (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video People's Daily (kanan)

Gambar di Google Maps juga menunjukkan Terowongan Caohai, yang memiliki desain yang sama dengan terowongan yang terlihat di video sesat (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar gambar dalam video sesat (kiri) dan Terowongan Caohai di Google Maps (kanan), dengan kesamaan ditandai AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar gambar dalam video sesat (kiri) dan Terowongan Caohai di Google Maps (kanan)

Video sesat kemudian menampilkan gambar jembatan penyeberangan pejalan kaki dengan atap lengkung dan pola zig-zag di lantainya.

Dari pencarian kata kunci, AFP menemukan sebuah foto jembatan di Prancis bertanggal 21 September 2017 dengan desain yang sama di situs web foto Alamy (tautan arsip).

Alamy mengidentifikasi jembatan penyeberangan sebagai Jembatan Jepang di Hauts-de-Seine, dekat kota Paris.

Berikut perbandingan tangkapan layar foto jembatan di video sesat (kiri) dan foto di situs web Alamy (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar foto jembatan di video sesat (kiri) dan foto di situs web Alamy (kanan)

Setelah itu ada klip mobil melaju di sebuah terowongan multi jalur. Tampilan klip itu sesuai dengan klip dari Terowongan Teluk Jiaozhou Qingdao, terowongan lalu lintas bawah laut di kota Qingdao, Tiongkok (tautan arsip).

Kedua klip memperlihatkan tanda jalan yang sama, pembatas jalan dan refleksi lampu mobil merah di dinding terowongan.

Selain itu, model pelat nomor mobil sesuai dengan yang ada di Tiongkok, seperti terlihat di situs web License Plates of the World (tautan arsip).

Namun, video di unggahan menyesatkan telah dimanipulasi dengan menambahkan video ikan berenang di langit-langit terowongan.

Klip ikan paus berenang, misalnya, sebelumnya dipakai dalam video musik "Whale Sounds Deep Underwater & Ocean Piano Relaxation Sleep Music", diunggah di YouTube di bulan Desember 2020 (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli terowongan Qingdao (kanan), dengan fitur sepadan ditandai AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli terowongan Qingdao (kanan)

Selanjutnya, klip terowongan dengan lukisan pemandangan pegunungan, langit biru dan awan putih sebenarnya memperlihatkan Terowongan Laoying, bagian dari jalan bebas hambatan Baoshan-Lushui, di Provinsi Yunnan, Tiongkok.

Video terowongan tersebut ditayangkan dalam artikel bulan Juni 2021, diterbitkan Yunnan Gateway, media milik pemerintah Tiongkok (tautan arsip ini dan ini).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video Terowongan Laoying dari Yunnan Gateway (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video Terowongan Laoying dari Yunnan Gateway (kanan)

Klip kereta api meluncur ke dalam air tampaknya buatan komputer. Klip itu telah beredar di media sosial Tiongkok setidaknya sejak bulan Februari 2019 dengan keterangan: "Sekilas ke masa depan transportasi berteknologi tinggi" (tautan arsip).

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami