Benda biru yang selamat tak buktikan 'karhutla Hawaii disebabkan oleh laser'

Beredar postingan di media sosial dengan klaim salah bahwa benda-benda berwarna biru yang selamat dari kobaran api di bulan Agustus 2023 di Hawaii adalah bukti bahwa senjata laser menyebabkan karhutla di negara bagian Amerika Serikat itu. Nyatanya, benda dengan warna tertentu tak luput dari kebakaran Hawaii, dan tidak ada bukti senjata energi terarah menyebabkan bencana karhutla.

"Penyebab Hawaii kebakaran adalah hasil pantulan sinar laser. Tapi kenapa sinar ini tidak mempan ke objek warna biru," tulis status postingan Facebook tertanggal 13 September 2023.

Video itu terdiri dari berbagai foto dan klip. Salah satunya adalah rekaman puluhan mobil yang terbakar di tengah jalan, lalu sebuah panah biru menunjuk pada salah satu mobil berwarna gelap dengan tulisan berbahasa Inggris yang berbunyi: "Semuanya terbakar kecuali mobil biru".

Video tersebut juga menunjukkan rumah dan benda-benda berwarna biru yang tak terbakar dan sinar yang membakar kain berbagai warna -- kecuali yang berwarna biru.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 14 September 2023

Postingan itu diunggah setelah karhutla melanda Kota Lahaina, di Pulau Maui, Hawaii, di awal Agustus 2023, yang telah memakan setidaknya 97 korban jiwa (tautan arsip).

Video dengan narasi serupa telah ditonton 300.000 kali selepas muncul di TikTok di sini dan di sini, di SnackVideo dan salah satu kanal YouTube milik Tribunnews.

Klaim serupa juga beredar dalam postingan berbahasa Inggris.

Narasi itu adalah bagian dari teori konspirasi tentang laser atau senjata energi terarah beredar setelah bencana karhutla melanda Maui. Menurut Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) Amerika Serikat, senjata energi terarah menggunakan energi elektromagnetik terkonsentrasi yang ditembakkan dengan kecepatan cahaya dan dikembangkan di Amerika Serikat untuk pertahanan rudal dan pesawat tanpa awak (tautan arsip).

Namun tidak ada bukti bahwa senjata laser yang menyebabkan kebakaran di Hawaii. AFP sebelumnya telah membongkar hoaks bahwa laser dari senjata energi terarah menyebabkan karhutla di Hawaii.

Foto-foto dari Hawaii menunjukkan benda-benda dengan warna beragam selamat dari kebakaran. Ini membuktikan pernyataan para pakar bahwa adalah femonena umum beberapa bangunan dan pohon terhindar dari api atau tidak terbakar sementara bangunan sekitarnya terlalap jago merah.

'Benar-benar gila'

Profesor Iain Boyd, ahli senjata energi terarah di Universitas Colorado, mengatakan pada AFP bahwa laser berenergi tinggi dapat berinteraksi berbeda dengan materi tertentu, mirip dengan bagaimana kaos hitam terasa lebih panas ketika dipakai di bawah sinar matahari dibandingkan dengan kaos putih (tautan arsip).

Tapi gagasan bahwa senjata semacam itu digunakan di Hawaii khusus untuk menyelamatkan benda-benda berwarna biru saja "benar-benar gila", katanya.

"Kalau memang ada cukup energi dalam sebuah sinar laser untuk memulai kebakaran besar, maka ia akan membakar semua benda tidak peduli apa pun warnanya," ujarnya.

"Namun, yang lebih relevan lagi adalah foto-foto ini menunjukkan daerah kebakaran, dan kerusakan yang diakibatkan tak lagi ada hubungannya dengan penyebab kebakaran. Jika foto-foto ini benar asli, maka gambar itu mengatakan benda berwarna biru mempan terhadap api. Dan kita semua tahu, itu tidak benar."

Professor Boyd sebelumnya mengatakan pada AFP bahwa jika ada laser yang berkekuatan cukup untuk memicu kebakaran di Hawaii, maka laser tersebut membutuhkan sebuah pesawat udara atau luar angkasa yang "sangat besar" yang dapat terbang tanpa terdeteksi. Ia juga berkata bahwa jenis laser yang digunakan sebagai senjata dioperasikan pada panjang gelombang yang tidak terlihat oleh mata telanjang.

Pihak berwajib masih menyelidiki penyebab kebakaran di Hawaii, termasuk apakah karena tiang listrik roboh dan apakah keputusan perusahaan listrik untuk tidak memadamkan listrik berkontribusi pada bencana tersebut (tautan arsip).

NWS, badan cuaca resmi Amerika Serikat, mengeluarkan peringatan resmi tentang kondisi rentan kebakaran -- seperti ini dan ini -- beberapa hari sebelum bencana karhutla itu terjadi (tautan arsip ini dan ini).

"Dengan angin sekuat ini dan banyaknya rumput kering yang mengelilingi pemukiman, tidak perlu ada pemicu kebakaran dari 'angkasa'," Profesor Michael Gollner, peneliti dinamika kebakaran dari Universitas California-Berkeley, sebelumnya berkomentar pada AFP tentang teori konspirasi laser (tautan arsip).

Kenapa beberapa rumah tak terbakar

Pepohonan, bangunan dan benda lainnya memang bisa mudah terbakar. Namun Profesor Arnaud Trouve, kepala Departemen Teknik Perlindungan Api di Universitas Maryland, mengatakan pada AFP bahwa "bukan tidak biasa menemukan benda-benda, seluruh bangunan atau tanaman yang tidak terbakar" (tautan arsip).

"Ada cukup banyak ragam kondisi paparan elemen bahan bakar api dan reaksi yang terjadi untuk menjelaskan bagaimana sesekali tak ada kerusakan yang terjadi," katanya.

Rumah-rumah dan benda-benda lain terkadang bisa relatif terhindar dari kebakaran karena jarak dari sumber-sumber kebakaran, yang melindungi mereka dari paparan api dan bara yang beterbangan, jelas Profesor Trouve (tautan arsip). Kemampuan bangunan untuk bertahan dalam kondisi suhu yang tinggi juga berperan saat kebakaran terjadi.

Ia berkata bahwa benda-benda berwarna biru yang diduga selamat dari kebakaran Hawaii adalah "sebuah pengamatan anekdotal dan bukanlah sebuah penjelasan".

Foto dan video AFP menampilkan mobil, rumah dan benda lain yang bukan berwarna biru yang tak terbakar, termasuk sebuah rumah beratap merah (tautan arsip).

Image
Foto dari udara yang diambil pada tanggal 17 Agustus 2023 menunjukkan rumah-rumah yang selamat setelah kebakaran dahsyat di Lahaina, Hawaii. ( AFP / Patrick T. Fallon)
Image
Foto dari udara yang diambil pada tanggal 17 Agustus 2023 menunjukkan rumah dan kendaraan yang hangus terbakar di Lahaina, Hawaii ( AFP / Patrick T. Fallon)

 

 

Image
Foto bangunan hancur yang diambil pada tanggal 11 Agustus 2023, beberapa hari setelah setelah kebakaran di Lahaina, Hawaii. ( AFP / Paula RAMON)
Image
Foto dari udara yang diambil pada tanggal 10 Agustus 2023 menunjukkan sebuah rumah beratap merah yang selamat di antara oleh bangunan lain yang hangus terbakar di Lahaina, Hawaii ( AFP / Patrick T. Fallon)

 

 

Dalam wawancara dengan NPR, media Amerika, Trip Millikin, pemilik rumah beratap merah yang disebut sebagai "simbol harapan", berkata dia dan istrinya baru saja merenovasi rumah dan mereka memasang atap yang terbuat dari logam, menambahkan pagar batu dan menyingkirkan tumbuh-tumbuhan di sekitar bangunan rumahnya (tautan arsip ini dan ini).

AFP juga mengambil foto-foto benda-benda berwarna biru yang hancur dalam kebakaran tersebut.

Image
Foto dari udara yang diambil pada tanggal 17 Agustus 2023 menunjukkan rumah dan kendaraan yang rusak terbakar di Lahaina, Hawaii. ( AFP / Patrick T. Fallon)

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami