Video editan sebar klaim salah bahwa Panji Gumilang mengaku dirinya 'komunis'

  • Diterbitkan pada hari Jumat 15/09/2023 pukul 13:58
  • Diperbarui pada hari Jumat 15/09/2023 pukul 14:21
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sebuah video telah ditonton jutaan kali selepas beredar dengan klaim salah bahwa video tersebut menunjukkan Panji Gumilang, pemimpin Ponpes Al-Zaytun, mengakui bahwa ia adalah seorang komunis. Nyatanya, video itu adalah potongan rekaman yang lebih panjang yang telah diedit di luar konteks. Dalam video asli, Panji menceritakan perbincangannya dengan seorang rekan bisnis dari Tiongkok, yang mengatakan bahwa dia adalah seorang komunis.

Video tersebut diunggah di TikTok pada tanggal 15 Juni 2023, di mana video itu telah ditonton lebih dari 360.000 kali.

Dalam video berdurasi dua menit lima puluh empat detik tersebut, Panji Gumilang terdengar mengatakan: "Saya komunis, saya komunis." Ia kemudian membicarakan perkembangan Tiongkok selama 25 tahun belakangan ini.

"Akhirnya Nongol Kepermukaan Juga Komunis," bunyi tulisan yang disematkan pada video berbunyi. "Mereka KOMUNIS sdh Berani Mengajarkan Fahamnya Yg Bertentangan dgn ideologi Pancasila & Bertentangan dgn UU serta Membahayakan NKRI. Kurang Bukti apalagih...!!"

Sementara keterangan unggahan itu berbunyi, "Panji Gumilang telah menyataka bahwa dirinya komunis."

Image
Tangkapan layar postingan sesat, diambil pada tanggal 13 September 2023

Panji Gumilang, pemimpin Ponpes Al-Zaytun, yang terletak di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, ditangkap di awal bulan Augustus 2023 atas tuduhan penistaan agama dan ujaran kebencian (tautan arsip).

Penangkapan Panji adalah buntut kontroversi Al-Zaytun yang dikritik karena memperbolehkan wanita salat satu saf dengan pria dan menjadi khatib salat Jumat. Al-Zaytun juga memicu kontroversi setelah adanya laporan lagu berbahasa Ibrani dinyanyikan di sekolah (tautan arsip).

Video yang sama telah ditonton lebih dari 2,4 juta kali selepas beredar di TikTok di sini dan di sini, di Facebook, Instagram, SnackVideo, dan di sebuah kanal YouTube milik Tribunnews.

Video editan

Pencarian kata kunci di Google menemukan bahwa video aslinya diunggah di akun YouTube Al-Zaytun, pada tanggal 30 Maret 2023 (tautan arsip).

Video yang berdurasi hampir dua jam tersebut berjudul: "TAUSIYAH SYAYKH AL-ZAYTUN DI BIMBINGAN TERPADU AKHIR PEMBELAJARAN SANTRI KELAS 12 ANGK. 19 FENTURAL".

Bagian yang ditunjukkan di video menyesatkan dicomot dari menit ke-34:04 di video asli.

Dalam video asli, Panji bercerita tentang perbincangannya dengan seorang rekan bisnis yang berasal dari Tiongkok.

"Ini kelemahan Indonesia, ya. Termasuk saya masih lemah," ujarnya. "'Apa agamamu?' -- agama kok ditanya. Padahal saya menganjurkan jangan pernah tanya agama, tapi pengen saja karena ini orang Cina, ya. Padahal itu kurang bagus dalam pergaulan ...

"Buddha? No, no. Hindu? No. Christian? No. Terus apa? 'Saya komunis, saya komunis', dengan santun," lanjut Panji, mengutip rekan bisnisnya itu.

"Cina punya komunis, halus, santun, mau mendengar, mau menyampaikan," Panji kemudian berkata. "Ini menandakan sukses daripada pendidikan di Cina."

Bagian ini tidak dimasukkan dalam video yang disebar dengan klaim salah.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli (kanan)

Beberapa bulan kemudian, Panji Gumilang hadir di acara talk show "Kick Andy" untuk memberikan klarifikasi tentang apa yang ia katakan dalam video tersebut.

Segmen tersebut diposting di akun YouTube resmi Metro TV pada tanggal 18 Juni 2023 (tautan arsip).

Pembawa acara talk show, Andy F. Noya, bertanya pada Panji: "Ada video yang beredar, yang Anda mengatakan: 'Saya komunis.'"

Panji menjelaskan bahwa ucapan itu berasal ketika ia bertanya agama seorang rekan bisnis dari Tiongkok.

"Saya bertanya, Agamamu apa? Belum jawab, saya tanya: Apakah Buddha? 'Oh no.' Apakah Konghucu? 'Nggak.' Hindu? 'Nggak.' Christian? 'Nggak. Saya komunis'. Itu saya ceritakan kepada anak didik," ujar Panji.

"Saya menirukan orang itu, yang direktur utama itu, yang muda itu, ditanya agama, mengatakan; 'Saya komunis,'" tambah Panji. "Dipenggal di depannya, dipenggal di belakangnya. Tinggal 'Saya komunis, saya komunis, saya komunis.' Seperti kaset yang rusak itu."

Sebelumnya, AFP telah menyanggah klaim salah lainnya mengenai Al-Zaytun, yakni ini, ini dan ini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami