Video tunjukkan presiden FIFA memuji sepak bola Afrika, bukan 'kritik gelaran Piala Dunia U-17 di JIS'
- Diterbitkan pada hari Jumat 01/12/2023 pukul 12:31
- Diperbarui pada hari Jumat 01/12/2023 pukul 12:52
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"THOHIR DI TAMPAR PRESIDEN FIFA," tulis teks yang disematkan pada video TikTok, yang diunggah pada tanggal 27 November 2023.
Kalimat itu juga diulang di keterangan postingan.
Video itu menunjukkan presiden FIFA Gianni Infantino berbicara dalam bahasa Inggis kepada media di sebuah stadion sepak bola, dikombinasikan dengan klip yang menunjukkan lapangan yang tergenang air.
Ucapan Infantino itu lalu diterjemahkan lewat teks terjemahan yang ada di video: "Ini adalah pertandingan perempat final, kenapa bisa banjir seperti ini. Ini sungguh sangat memalukan dan saya sangat kecewa kepada ketua penyelenggara piala dunia ini.
"Lihat saja betapa kecewanya saya melihat stadion penyelenggara piala dunia kebanjiran seperti ini. Saya pikir Indonesia tidak akan pernah pantas untuk menjadi tuan rumah piala dunia.
"Saya dengan tegas mengatakan Indonesia tidak sukses menjadi tuan rumah piala dunia. Ini kompetisi piala dunia, bukan liga tarkam."
Video berdurasi 23 detik itu telah ditonton lebih dari 4.400 kali.
Video serupa juga diunggah dengan klaim serupa di TikTok di sini, sini, dan sini, dan telah ditonton lebih dari 83.000 kali
Postingan X -- dulu Twitter -- yang turut mengunggah video berdurasi 23 detik itu telah dibagikan lebih dari 3.800 kali.
Unggahan itu beredar setelah perempat final Piala Dunia U-17 antara Brasil vs Argentina di Jakarta International Stadium (JIS) pada tanggal 24 November 2023 sempat tertunda 30 menit karena lapangan tergenang air usai terguyur hujan (tautan arsip).
Namun, Infantino tidak pernah melontarkan kritik terhadap Indonesia atas penyelenggaraan turnamen ini.
Terjemahan yang keliru
Di video itu, Infantino sebenernya terdengar mengatakan: "A great final of two big powers of African football, actually of world football, with some of the biggest players in the world. I think we all look forward to a great final.
Ia lalu mengatakan, "When you see the passion of ... into sporting success. We can see it every day with the players, we can see it with the teams, it's growing and growing."
Ucapan tersebut jika diterjemahkan secara benar ke bahasa Indonesia artinya, "Final yang luar biasa antara dua kekuatan sepak bola Afrika, sepak bola dunia sebenarnya, yang dihuni oleh beberapa pemain terbaik di dunia. Saya rasa kita semua menanti-nantikan final luar biasa ini.
"Saat Anda melihat gairah ... dalam suksesnya olahraga. Kita bisa melihatnya setiap hari dalam diri para pemain, di dalam tim, ini terus bertumbuh dan bertumbuh."
Pencarian kata kunci di YouTube menghasilkan temuan bahwa Infantion melontarkan pernyataan itu di momen final Africa Cup of Nations pada bulan Februari 2022, ketika Senegal mengalahkan Mesir.
Pernyataannya dimuat dalam sebuah video yang diunggah Sky Sport News pada tanggal 6 Februari 2022 (tautan arsip).
Diterjemahkan dari bahasa Inggris, judul video itu: "'Masa depan sepak bola Afrika cemerlang' - Gianni Infantino sebelum final AFCON".
Unggahan yang salah mencuplik potongan pernyataan dari video Sky News Sports mulai detik ke-19 sampai ke-33, juga detik ke-47 hingga ke-54.
Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli dari Sky Sports News (kanan):
Di video Sky Sports News, Infantino sama sekali tidak menyebut Piala Dunia U-17 yang baru dimulai 21 bulan kemudian.
Klip Sky Sports News juga menunjukkan visual saat Infantino bertemu dengan sejumlah pejabat. Namun, di unggahan sesat, yang ditunjukkan adalah visual lapangan yang tergenang air.
Pencarian dengan kata kunci tertentu di YouTube menemukan video serupa yang menunjukkan lapangan tergenang air diunggah oleh Kumparan pada 24 November (tautan arsip).
Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri), video Kumparan (tengah) dan video Kumparan yang diperbesar (kanan):
Pemberitaan berbagai media, seperti CNN Indonesia dan Suara.com, juga menyebut FIFA tidak mengeluhkan kondisi lapangan di JIS (tautan arsip ini dan ini).
FIFA diberitakan mengatakan, "Visibilitas rumput yang baru tiga minggu dipasang memang belum maksimal, namun pantulan dan aliran bola selama 16 pertandingan di JIS merupakan yang terbaik di antara tiga venue lain."
"Visibilitas rumput yang baru tiga minggu dipasang memang belum maksimal, namun pantulan dan aliran bola selama 16 pertandingan di JIS merupakan yang terbaik di antara tiga venue lain,"
AFP sebelumnya membongkar hoaks lain terkait Infantino dan penyelenggaraan U-17 serta laga persahabatan Indonesia dan Argentina.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami