Ini video Rhoma Irama dan Iwan Fals nyanyikan 'Mirasantika', bukan 'lagu sindiran untuk Prabowo'

  • Diterbitkan pada hari Jumat 16/02/2024 pukul 06:04
  • Diperbarui pada hari Kamis 29/02/2024 pukul 11:09
  • Waktu baca 4 menit
  • Oleh: Tria DIANTI, AFP Indonesia
Beberapa minggu sebelum hari pemungutan suara Pilpres 2024, video lama yang memperlihatkan Rhoma Irama dan Iwan Fals dibagikan dengan narasi salah bahwa itu adalah rekaman kedua musisi legendaris menyanyikan lagu menyindir capres Prabowo Subianto. Nyatanya, video itu diambil dari acara konser Indosiar tahun 2020, dan sebenarnya menunjukkan mereka menyanyikan lagu "Mirasantika", yang menceritakan tentang bahaya miras dan narkotika. 

Video berdurasi satu menit dan 20 detik itu diungggah ke TikTok pada tanggal 26 Januari 2024. 

Video yang telah ditonton lebih dari 200 kali itu menampilkan Rhoma Irama dan Iwan Fals membawakan lagu di atas panggung. 

Tulisan yang disematkan pada video berbunyi: "Mantan pendukung Prabowo 2014 dan 2019 menyanyikan lagu sindiran kepada pasangan calon no.2" -- merujuk pada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo.

Pada video, juga tertera tulisan: "para artis papan atas sudah mulai 01 AMIN" -- yakni paslon 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. 

Sementara itu, keterangan postingan berbunyi: "Iwan fals dan Rhoma Irama Dukung Paslon 01 Anies Baswedan sebagai Presiden 2024, lagu sindiran untuk Jokowi n Prabowo.."

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 13 Februari 2024

Dalam video, terlihat Rhoma memainkan gitar mengiringi Iwan bersenandung: "Dulu aku suka padamu dulu aku memang suka (ya-ya-ya) / Dulu aku gila padamu dulu aku memang gila (Ya-ya-ya). Sebelum aku tahu kau dapat merusakkan jiwaku (o-o, o-o) / Sebelum aku tahu kau dapat menghancurkan hidupku.

"Sekarang tak-tak-tak-tak / Ku tak mau tak mau tak-tak-tak-tak-tak ... Ku tak sudi tak sudi tak (ku tak sudi tak)."

Postingan tersebut muncul lebih dari dua minggu sebelum hari pemungutan suara Pilpres 2024 yang diadakan pada 14 Februari 2024. 

Malamnya, Prabowo, yang mendapuk Gibran sebagai cawapres usai keputusan MK yang kontroversial, mendeklarasikan ia menang Pilpres 2024 berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei dan hitung sementara KPU. 

Namun, TPN paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD maupun timnas AMIN menyatakan mereka menemukan kecurangan pemilu yang "terstruktur, sistematis dan masif" (tautan arsip ini dan ini).

Video itu juga ditonton lebih dari 15.700 kali setelah diunggah di TikTok di sini dan di sini, di Facebook di sini, dan di SnackVideo.

Video tahun 2020

Penelusuran gambar terbalik dan kata kunci di Google menemukan video itu diambil saat kedua musisi pentas dalam sebuah konser yang diadakan beberapa tahun sebelum Anies dan Prabowo ikut kontestasi Pilpres 2024.

Video itu merupakan bagian dari acara "Pesta Perak Luv Indosiar 25" dalam rangka HUT seperempat abad mereka di bulan Januari 2020. 

Rhoma dan Iwan tampil pada jam ke-4 dalam rekaman siaran langsung, yang diunggah pada 12 Januari 2020 di akun Vidio milik Indosiar (tautan arsip).

Di awal pentas, mereka menyatakan akan menyanyikan "Mirasantika", yang adalah kepanjangan "minuman keras dan narkotika" (tautan arsip).

Image
Tangkapan layar video asli di akun Vidio milik Indosiar

Dalam video lengkap, mereka terlihat menyanyikan keseluruhan syair "Mirasantika" -- lagu yang dirilis Rhoma di tahun 1997. Ini termasuk bait: "Minuman keras (miras), apa pun namamu. Tak akan kureguk lagi dan tak akan kuminum lagi. Walau setetes (setetes) dan narkotika (tika), apa pun jenismu. Tak akan kukenal lagi dan tak akan kusentuh lagi walau secuil (secuil)."

Dalam kolaborasi yang berlangsung 40 menit itu, kedua musisi juga menyanyikan lagu-lagu beken mereka yang lain.

Penampilan mereka di konser musik Indosiar juga diunggah dalam kanal resmi YouTube Rhoma pada 15 Maret 2020 (tautan arsip). "Kolaborasi spesial dari dua musisi legendaris Indonesia yang telah lama dinantikan oleh para pecinta musik tanah air," demikian keterangan video itu. 

Dukungan pilpres

Rhoma, yang mendukung Prabowo di Pipres 2014 dan 2019, mengunggah video pada akun YouTubenya pada tanggal 31 Januari 2024 untuk menyatakan dukungan resmi kepada Anies (tautan arsip ini, ini dan ini).

Saat dikontak AFP, putri Iwan yang sekaligus manajer pribadinya, Annanisa Cikal Rambu Basae, mengarahkan ke pernyataan tanggal 7 Februari 2024 di akun Instagram ayahnya, di mana sang penyanyi legendaris itu membantah telah mendukung capres tertentu (tautan arsip).

"Tiga Rambu sebagai manajemen Iwan Fals memberitahukan bahwa sampai saat ini Iwan Fals tetap memegang prinsip kenetralan sehubungan dengan pesta demokrasi Pemilu tahun 2024," tulis pernyataan di akun Instagram Iwan Fals itu.

"Iwan Fals tidak terkait dan tidak terikat dengan partai politik maupun pasangan calon (paslon) manapun," tambahnya. "Pertunjukan-pertunjukan Iwan Fals selalu menitikberatkan secara tertulis dalam kontrak kerja sama untuk tidak berkaitan atau tidak digunakan untuk kebutuhan politik, termasuk untuk kepentingan kampanye."

Dalam Pilpres 2014 dan 2019, Iwan juga tidak menyatakan secara terbuka siapa capres yang ia dukung (tautan arsip). 

Laporan AFP lain terkait hoaks Pemilu 2024 bisa dibaca di sini.

Laporan ini telah diperbarui untuk menambahkan nama penulis.
29 Februari 2024 Laporan ini telah diperbarui untuk menambahkan nama penulis.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami