Ini foto beras bansos PDIP di tahun 2022, tak ada kaitan dengan Pemilu 2024

  • Diterbitkan pada hari Rabu 20/03/2024 pukul 07:39
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Foto seorang politisi PDIP yang berdiri di samping tumpukan kantong beras dari bulan April 2022 kembali muncul dengan narasi salah yang mengaitkan foto tersebut dengan kenaikan harga beras pasca Pemilu 2024. Nyatanya, laporan media dari bulan April 2022 menyatakan bahwa foto tersebut menunjukkan beras PDIP di kota Semarang yang akan didistribusikan sebagai bantuan sosial menjelang Idulfitri. 

"Harga beras naik karena terjadi pembelian besar2an untuk keperluan kampanye kemarin," bunyi cuitan di X, dulunya Twitter, pada 22 Februari 2024. 

Postingan itu menyertakan foto seorang pria berkemeja merah Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) yang berdiri di sebelah tumpukan beras dengan kantong bertulisan "Puan Maharani". 

"Ini dilakukan oleh semua pihak, termasuk PDIP. Jadi ada baiknya beras kampanye yang masih belum dibagikan untuk segera dibagikan, apapun hasil dari pemilu dari ini," lanjut cuitan tersebut. 

Foto tersebut telah dibagikan ulang lebih dari 980 kali. 

Image
Tangkapan layar postingan sesat, diambil pada 12 Maret 2024

Unggahan tersebut dibagikan oleh akun @PartaiSocMed, yang telah menyuarakan dukungan kepada paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, dalam Pilpres 2024 (tautan arsip). 

Foto tersebut telah dibagikan lebih dari 1.500 kali, setelah turut muncul dengan klaim serupa di X di sini, di TikTok di sini, di sini, dan di sini, serta di SnackVideo di sini

Foto tersebut dibagikan di tengah polemik kelangkaan beras dan tingginya harga beras semasa Pemilu 2024 dan menjelang bulan suci Ramadan, yang dimulai pada awal Maret 2024 (tautan arsip). 

Baik ekonom maupun politikus mengatakan program bagi-bagi bansos Jokowi semasa kampanye adalah salah satu faktor kelangkaan beras (tautan arsip ini dan ini).

Jokowi dituduh cawe-cawe dengan mendistribusikan beras bansos semasa kampanye untuk menggalang dukungan bagi Prabowo-Gibran, yang kini diprediksi menang Pilpres 2024, jauh di atas paslon PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Selain itu, ada juga ekonom dan pengamat pertanian yang mengaitkan kelangkaan beras dengan panen yang tertunda sebagai imbas fenomena cuaca El Nino (tautan arsip). 

Namun, foto yang beredar di dunia maya tersebut tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2024. 

Foto dari tahun 2022

Pencarian gambar terbalik di Google menemukan bahwa foto tersebut sebelumnya muncul dalam laporan Detikcom pada tanggal 27 April 2022 (tautan arsip). 

Artikel itu berjudul: "PDIP Semarang Bagikan 57 Ton Beras Bergambar Puan Maharani."

Laporan itu menyertakan beberapa foto Hendrar Prihadi, alias Hendi, walikota Semarang saat itu yang sekaligus juga ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Semarang, dengan tumpukan beras bansos (tautan arsip).

Kredit foto-foto tersebut diberikan kepada DPC PDIP Kota Semarang. 

Berikut perbandingan tangkapan layar foto di postingan sesat (kiri) dan foto asli dalam laporan Detikcom (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar foto di postingan sesat (kiri) dan foto asli dalam laporan Detikcom (kanan)

Sebelumnya, pada 7 April 2022, Detikcom melaporkan bahwa ketua DPR Puan Maharani dan seluruh anggota fraksi PDIP di DPR akan mendistribusikan beras kepada masyarakat yang membutuhkan menjelang Lebaran (tautan arsip).

Foto yang sama juga dimuat dalam pemberitaan serupa oleh media Bankom Semarang News pada 27 April 2022 (tautan arsip).

Foto berbeda yang memperlihatkan Hendi dan politisi PDIP lainnya di antara kantong beras dapat dilihat dalam laporan Kompas.com pada hari yang sama (tautan arsip).

Dilansir Kompas.com, lebih dari 11.400 sak beras akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

AFP sebelumnya telah membantah hoaks lainnya terkait Pemilu 2024 di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami