Video suporter menerobos masuk lapangan membawa bendera merupakan dukungan untuk wasit dan tidak ada kaitannya dengan Palestina

  • Diterbitkan pada hari Selasa 02/07/2024 pukul 10:08
  • Diperbarui pada hari Selasa 02/07/2024 pukul 11:06
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Brasil, AFP Indonesia
  • Terjemahan dan adaptasi Felix NATHANIEL
Video lawas tahun 2004 menunjukkan petugas keamanan stadion menyergap suporter yang menerobos masuk ke dalam lapangan sepak bola kembali dibagikan di media sosial dengan klaim salah bahwa dia membawa bendera untuk menyatakan dukungan bagi Palestina. Video ini kembali tersebar seiring beberapa negara mengakui status kenegaraan Palestina. Namun, sebuah laporan menyebut insiden ini terjadi di Swiss karena penonton membawa spanduk dukungan untuk wasit --bukan Palestina.

"Di Stadion Spanyol, Seorang Suporter Pendukung Perjuangan Palestine Masuk Ke Lapangan Sepakbola Dan Ditangkap Polisi Lalu Dipukuli, Tapi Lihatlah Apa Yang Terjadi ? " tulis keterangan pada video yang diunggah di Facebook pada 6 Juni 2024 tersebut.

Dalam video tersebut, seorang pria terlihat mengibarkan bendera putih berlari di dalam lapangan --sebelum akhirnya dijatuhkan oleh petugas. Kejadian tersebut memicu semakin banyak orang masuk ke dalam lapangan. 

"Itulah ketika petugas keamanan bergerak," kata narator dalam bahasa Portugis. "Empat orang berbaju hitam mulai memukuli pria yang mengenakan baju putih tersebut."

Image
Tangkapan layar postingan sesat, diambil pada tanggal 27 Juni 2024

Video serupa juga muncul di Facebook tidak lama setelah Spanyol, Norwegia, dan Irlandia secara resmi mengakui status Palestina sebagai sebuah negara pada 28 Mei. Postingan tersebut bisa dilihat di sini, sini, dan sini.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan pengakuan negara Palestina "penting" untuk perdamaian dan menekankan bahwa langkah itu "bukanlah perlawanan kepada siapapun, termasuk Israel." Dia menganggap pengakuan ini adalah satu-satunya cara agar kedua negara bisa hidup "dengan damai dan aman" satu sama lain.

Namun, Israel menganggap keputusan itu adalah "penghargaan" kepada Hamas yang sekarang tengah berperang dengan Israel dan sudah berlangsung lebih dari 7 bulan.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok Hamas merangsek masuk ke Israel bagian selatan dan melancarkan serangan yang mengakibatkan 1.195 orang meninggal dunia, menurut angka resmi pemerintah Israel yang dilaporkan AFP. Kebanyakan korban tersebut adalah warga sipil. 

Milisi Hamas juga menyandera sekitar 251 orang dari hasil penyerangan tersebut. Informasi sementara, sebanyak 116 orang masih berada di Gaza dan  di antaranya 42 orang dilaporkan meninggal dunia.

Sedangkan serangan balasan Israel mengakibatkan setidaknya 37.800 orang , yang juga kebanyakan warga sipil, meninggal dunia. Informasi ini berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina di wilayah okupansi Hamas. 

Wasit Portugal

Pencarian kata kunci tertentu di YouTube menemukan video versi yang lebih panjang, diunggah pada tanggal 10 Agustus 2009 --jauh sebelum konflik Israel-Hamas kembali meledak di 2023. 

Berdasarkan laporan dari media penyiaran asal Portugal, SIC Noticias, video tersebut merupakan rekaman pertandingan antara klub sepakbola Portugal, Benfica melawan klub sepakbola Swiss, Étoile Carouge pada tahun 2004 (tautan arsip).

Laporan itu menyebut bahwa pria di dalam video menerjang masuk ke dalam lapangan sesaat sebelum pertandingan selesai untuk mengekspresikan dukungan kepada wasit José Fonseca, sebelum pendukung lainnya turut masuk ke lapangan.

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video yang dibagikan di unggahan dengan klaim salah (kiri) dan laporan SIC Noticias' (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara video yang dibagikan di unggahan sesat (kiri) dan di laporan SIC Noticias (kanan)

Pencarian kata kunci lainnya juga menemukan laporan ini dan ini soal detail pertandingan yang mengonfirmasi bahwa ajang itu berlangsung di Nyon, Swiss, pada tanggal 17 Juli 2004, bukan di Spanyol. (tautan arsip di sini dan sini). 

Media asal Portugal lainnya, Recordmelaporkan bahwa kain berwarna putih yang dikibarkan pria tersebut berisikan tulisan: "Wasit, keluargamu bersamamu" (tautan arsip).

AFP tidak menemukan laporan apapun yang menyatakan bahwa insiden ini berkaitan dengan konflik di Gaza.

Sebelumnya, AFP juga membantah misinformasi lain yang berkaitan dengan konflik Israel-Palestina di sini.

 

Artikel ini telah diperbarui untuk mengoreksi kesalahan teknis di paragraf pertama
2 Juli 2024 Artikel ini telah diperbarui untuk mengoreksi kesalahan teknis di paragraf pertama

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami