Video Presiden Jokowi dimanipulasi dan dipakai dalam unggahan 'pembagian speaker Bluetooth' fiktif

  • Diterbitkan pada hari Rabu 03/07/2024 pukul 10:30
  • Diperbarui pada hari Rabu 03/07/2024 pukul 11:30
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Video pidato Presiden Joko Widodo telah diedit dan disebarkan dengan klaim salah bahwa dia membagikan pengeras suara nirkabel (Bluetooh speaker) secara gratis sebagai hadiah menjelang akhir jabatannya. Video editan yang telah ditonton jutaan kali itu sebenarnya diambil dari rekaman konferensi pers Jokowi pada tanggal 4 Maret 2024. Pihak istana telah mengonfirmasi kepada AFP bahwa tidak ada rencana Jokowi membagikan speaker gratis.

Video itu salah satunya diunggah di TikTok pada tanggal 19 April 2024 dan telah dilihat lebih dari 6 juta kali. 

Rekaman itu dimulai dengan pembaca berita yang menyebut bahwa ada video viral soal Presiden Jokowi yang menyatakan akan membagikan suvenir sebelum masa jabatannya berakhir. 

Klip itu kemudian menampilkan rekaman video Jokowi yang menyebut: "Bismillahirrahmanirrahim, di akhir masa jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia, saya ingin berikan kenang-kenangan speaker Bluetooth secara gratis ke seluruh rakyat Indonesia."

Jokowi menjelaskan persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk bisa mendapatkan pelantang tersebut, termasuk berkomentar, "Aku mau, Pak Presiden" dalam kolom komenter unggahan tersebut yang juga ditambahkan asal kota masing-masing. 

Penawaran dengan modus giveaway seperti ini sering dipakai penipu online untuk memperoleh data pribadi pengguna media sosial. 

Image
Tangkapan layar video editan, diambil pada 1 Juli 2024

Video serupa juga dibagikan pada unggahan TikTok yang lain di sini dan sini dan berhasil membuat banyak orang percaya sehingga berkomentar di postingan tersebut. 

Berdasarkan aturan konstitusi, Jokowi memang tidak bisa maju lagi sebagai presiden untuk ketiga kalinya. Pemilu 2024  sudah dimenangkan oleh Prabowo Subianto, yang akan dilantik sebagai presiden terpilih pada bulan Oktober 2024. 

Konferensi pers

Pencarian kata kunci tertentu di YouTube menemukan video asli yang dibagikan oleh Sekretariat Presiden pada tanggal 4 Maret 2024 (tautan arsip). 

Dalam rekaman itu, Jokowi sedang berbicara dalam konferensi pers dan merespon berbagai isu, seperti rencana kunjungannya ke Australia dan kenaikan harga beras. Dia tidak membicarakan perihal pembagian Bluetooth speaker sama sekali.

Kedua video identik satu sama lain. Hal itu terlihat dari kesamaan dalam kedua video, mulai dari pakaian Jokowi, podium, dan bendera Indonesia yang menjadi latar belakang perekaman gambar.

Deputy IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro mengatakan kepada AFP bahwa "Sejauh yang saya tahu tidak ada informasi tentang pembagian speaker Bluetooth itu."

Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara video yang diedit (kiri) dan video asli dari kantor Sekretariat Presiden (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara video editan (kiri) dan video asli yang diunggah Kantor Sekretariat Presiden (kanan)

Sementara itu, klip pembawa berita yang muncul dalam video TikTok tersebut diambil dari tayangan pemberitaan pada tanggal 18 April 2024.

Pencarian kata kunci tertentu di Google menemukan pemberitaan dari program Liputan6 Pagi oleh SCTV yang menunjukan Gracia Bern bersama Reno Reksa membacakan pelbagai berita, mulai dari semi-final Liga Champions dan banjir bandang di Dubai. Tidak ada satu pun pembahasan soal rencana Jokowi dalam memberikan suvenir jelang selesainya masa jabatannya (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video yang telah diedit (kiri) dan video asli yang diunggah SCTV (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara video yang telah diedit (kiri) dan video yang diunggah SCTV (kanan)

AFP telah membantah sejumlah misinformasi lain yang melibatkan pengeditan audio di sini dan di sini.

Artikel ini telah diupdate untuk memperbaiki penulisan di header
3 Juli 2024 Artikel ini telah diupdate untuk memperbaiki penulisan di header

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami