Ini foto kerusakan kapal akibat kebakaran tahun 1967, bukan dampak serangan Houthi
- Diterbitkan pada hari Senin 01/07/2024 pukul 09:54
- Diperbarui pada hari Senin 01/07/2024 pukul 09:57
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: Carina CHENG, AFP Hongkong, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Inilah kerusakan yg dialami kapal induk Eisenhower setelah dihajar rudal Houthi gelombang kedua, menurut informasi yg belum terkonfirmasi," tulis keterangan sebuah postingan di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, yang diunggah pada tanggal 3 Juni 2024.
"Kapal induk harus balik ke pangkalan militer angkatan laut Amerika karena kerusakan berat yg terjadi," lanjut keterangan pada postingan yang sudah dibagikan lebih dari 100 kali tersebut.
Postingan tersebut menyertakan sebuah video yang memperlihatkan beberapa orang sedang berdiri di sekitar kerusakan yang terjadi pada sebuah sebuah kapal induk.
Postingan tersebut beredar sesaat setelah kelompok pemberontak Yaman, Houthi, mengklaim bahwa mereka telah melakukan serangan rudal terhadap kapal induk milik AS, USS Dwight D. Eisenhower, di Laut Merah pada tanggal 31 Mei 2024. Washington belum mengonfirmasi bahwa kapal induk mereka menjadi sasaran Houthi.
Kelompok Houthi yang didukung secara finansial oleh Iran, telah melancarkan sejumlah serangan drone dan rudal pada kapal kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak bulan November 2023. Mereka menyerang dengan memakai alasan solidaritas terhadap Palestina atas perang Israel-Hamas.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan dalam sebuah pernyataan di X bahwa serangan tersebut merupakan balasan atas 16 orang yang tewas dan lebih dari 40 orang terluka di kota pelabuhan Hodeida, Yaman, termasuk di antaranya sejumlah warga sipil.
AFP tidak bisa memverifikasi jumlah korban serangan ini secara independen, namun jika klaim angka korban yang disebut Houthi tersebut benar maka ini adalah salah satu serangan paling mematikan sejak AS dan Inggris yang merasa kepentingannya terganggu di Laut Merah melancarkan serangan balik terhadap kelompok Houthi sejak bulan Januari.
Foto yang sama juga menyebar di media sosial di Tiongkok.
Menurut laporan, Washington menepis klaim bahwa ada kapal Angkatan Laut mereka yang rusak dan hancur akibat serangan Houthi (tautan arsip).
Foto tersebut sebenarnya menunjukkan kondisi sebuah kapal induk AS setelah mengalami kebakaran pada tahun 1967.
Kebakaran di kapal induk USS Forrestal
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan foto yang sama telah diunggah oleh situs Getty Images (tautan arsip).
Keterangan pada foto yang diunggah Getty Images itu berbunyi: "TANGGAL PERSIS TIDAK DIKETAHUI - 1967: Tim penanganan bekerja untuk memperbaiki kerusakan pada geladak kapal induk USS Forrestal CVA-59 setelah sebuah kebakaran mematikan di Teluk Tonkin saat Perang Vietnam (Foto oleh Dick Swanson/Getty Images)".
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video di postingan salah (kiri) dan foto dari Getty Images (kanan):
Insiden kebakaran dek penerbangan di kapal USS Forrestal pada tanggal 29 Juli 1967 mengakibatkan 134 pelaut dan penerbang meninggal dunia, menurut laporan yang diunggah di situs Angkatan Laut AS (tautan arsip). Kebakaran itu juga melukai 161 orang dan menghancurkan 21 pesawat.
AFP sebelumnya telah menyanggah misinformasi lain seputar serangan Houthi di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami