Jet pribadi Taylor Swift tidak terdampak aksi vandalisme aktivis iklim di London
- Diterbitkan pada hari Jumat 28/06/2024 pukul 13:09
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: Katharina ZWINS, AFP Austria
- Terjemahan dan adaptasi Celine SEO
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Dua aktivis lingkungan dari kelompok Just Stop Oil berhasil menembus Bandara Stansted, Inggris pada Kamis (19/6/2024) dan menyemprot pesawat pribadi Taylor Swift dengan cat oranye, sehari setelah menyemprot situs bersejarah Stonehenge," demikian keterangan video yang telah ditonton lebih dari 800 kali sejak diunggah di Facebook pada tanggal 21 Juni 2024.
Video tersebut memperlihatkan dua remaja putri mengenakan kaus oblong bertuliskan "Just Stop Oil". Mereka terlihat masuk tanpa izin di lapangan terbang pribadi sebelum menyemprot dua pesawat dengan cat oranye.
Saat video tersebut beredar daring, Swift sedang melakukan tur Eropa sebagai bagian dari tur Eras-nya. Dia melakukan tiga konser di London antara tanggal 21 dan 23 Juni. Penyanyi ini berulang kali dikritik karena sering melakukan penerbangan dengan jet pribadi, sehingga meninggalkan jejak karbon yang besar.
Klaim serupa juga telah dibagikan dalam bahasa Inggris, Thailand, dan Mandarin.
Klaim bahwa jet pribadi Swift menjadi target vandalisme juga telah diberitakan sejumlah organisasi media di sini, di sini dan di sini.
Demonstrasi di bandara
Video tersebut pertama kali dibagikan oleh kelompok aktivis Just Stop Oil di platform media sosial X pada tanggal 20 Juni, namun postingan tersebut tidak secara eksplisit mengatakan bahwa jet Swift menjadi sasaran (tautan arsip).
"Just Stop Oil mengecat jet pribadi beberapa jam setelah Taylor Swift mendarat," tulis keterangan unggahan X tersebut.
Keterangan unggahan menyebut bahwa insiden itu terjadi di Bandara London Stansted, tempat jet Swift diparkir.
Postingan dengan keterangan yang lebih panjang yang diunggah oleh kelompok tersebut pada tanggal 22 Juni juga tidak secara spesifik mengklaim bahwa pengunjuk rasa telah mengecat jet Swift.
“Pada Kamis pagi, mereka memasuki lapangan terbang pribadi di Bandara Stansted, tempat pesawat pribadi Taylor Swift diparkir, dan menyemprot dua jet dengan cat oranye,” demikian bunyi keterangan unggahan.
Sehari sebelum kejadian, aktivis dari kelompok tersebut menyemprotkan zat berwarna oranye ke Stonehenge, Situs Warisan Dunia UNESCO di barat daya Inggris.
Jet pribadi Swift tidak terdampak: polisi
Menurut laporan media, jet pribadi Swift mendarat di Bandara London Stansted pada tanggal 19 Juni.
Namun, polisi Essex mengatakan kepada AFP bahwa jet pribadinya tidak terkena dampak tindakan para aktivis karena ia tidak lagi berada di lapangan terbang ketika aktivis mengecat pesawat.
AFP telah menghubungi pihak bandara dan tim pers Swift untuk meminta konfirmasi, namun belum ada tanggapan.
AFP juga melaporkan bahwa dua perempuan pengunjuk rasa – Jennifer Kowalski, 28, dan Cole Macdonald, 22 – telah ditangkap. Mereka didakwa melakukan pelanggaran berat dan mengganggu infrastruktur nasional, kata polisi dalam sebuah pernyataan. Mereka membantah semua tuduhan.
Tidak banyak kemiripan
Dalam video yang beredar online, hanya satu dari dua pesawat yang terlihat jelas.
Pesawat itu memiliki kode N1875A dan, menurut informasi dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat, itu milik bank AS, bukan Swift (tautan arsip).
Kode pesawat lain tidak dapat diidentifikasi. Namun, kedua jet dalam klip tersebut tidak terlalu mirip dengan model pesawat Swift.
Fitur utama dari tipe jet Swift -- Falcon 7X, menurut FAA -- adalah mesin jet yang ketiga di bagian belakang (tautan arsip).
Namun fitur tersebut tidak terlihat pada salah satu dari dua pesawat dalam klip Just Stop Oil.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara pesawat yang dicat oleh para pengunjuk rasa (kanan) dan Falcon 7X -- bagian-bagian utama telah dilingkari oleh AFP:
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami