Ini video mantan Wakapolri ancam anggota yang terlibat pungli, bukan 'oknum polisi dalam kasus Vina'

  • Diterbitkan pada hari Rabu 17/07/2024 pukul 12:05
  • Waktu baca 4 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Di saat kepolisian sedang dikritik atas penanganan kasus pembunuhan Vina di Cirebon, sebuah video beredar di TikTok dengan klaim salah bahwa itu rekaman Kapolri yang sedang mengancam memecat anggotanya yang menangani kasus tersebut. Faktanya, rekaman itu diambil pada tahun 2018, dan menunjukkan Syafruddin Kambo, Wakapolri saat itu, sedang berbicara di hadapan jurnalis bahwa dia akan mengambil tindakan tegas pada anggotanya yang terlibat pungli.

"Kapolri Akan Pecat Oknum Polisi Yang Terlibat Dalam Kasus Vina di Cirebon," demikian bunyi teks di dalam video TikTok yang telah ditonton lebih dari 994.000 kali sejak diunggah pada 9 Juni 2024.

Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan pacarnya Muhammad Rizky terjadi pada tahun 2016 di Cirebon, Jawa Barat.

Kepolisian mendapat kritikan atas lambannya penanganan kasus pembunuhan sadis ini, yang menurut putusan Pengadilan Negeri Cirebon pada tahun 2017 keduanya dipukuli dan Vina diperkosa secara bergantian.

Setelah rilisnya film "Vina: Sebelum 7 Hari" di bulan Mei yang terinspirasi dari kasus pembunuhan tersebut, polisi kembali mengumumkan bahwa mereka telah menangkap seorang tersangka lainnya bernama Pegi Setiawan.

Namun Pengadilan Negeri Bandung membebaskan Pegi dua minggu kemudian dalam putusan praperadilan yang menyatakan bahwa penangkapan pria berusia 27 tahun itu tidak sah (tautan arsip).

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya menghormati putusan pengadilan tersebut, namun tidak pernah mengumumkan pemecatan anggota kepolisian hingga tanggal 16 Juli (tautan arsip).

Image
Tangkapan layar unggahan TikTok dengan klaim salah, diambil pada tanggal 16 Juli 2024

Video itu, yang juga dibagikan di TikTok, Snack Video dan YouTube, memperlihatkan mantan Wakapolri, Syafruddin Kambo berbicara tentang pemecatan anggota polri.

Ancaman pelaku pungli

Pencarian menggunakan kata kunci tertentu di YouTube menemukan video asli yang memperlihatkan Syafruddin berbicara di hadapan jurnalis. Dalam video versi lebih panjang tersebut, Syafruddin sebenarnya sedang mengancam untuk memecat anggotanya yang terbukti melakukan pungli kepada supir truk, bukan anggota yang terlibat dalam investigasi kasus pembunuhan Vina.

Versi lebih panjang dari video tersebut diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV pada tanggal 9 Mei 2018, yang mana saat itu Syafruddin menjabat sebagai Wakapolri (tautan arsip).

Klip yang dibagikan di unggahan medsos diambil dari menit ke-1:05, saat Syafruddin mengatakan: "Ini perintah saya. Saya langsung pecat begitu ada videonya, kita periksa benar, kita pecat hari itu."

Tetapi pada menit sebelumnya, Syafruddin mengatakan bahwa polisi saat ini seharusnya tidak lagi terlibat pungli karena besarnya renumerasi yang mereka terima.

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video yang disebar dengan klaim salah (kiri) dan video Kompas TV (kanan):

Image
Perbandingan video dengan klaim salah (kiri) dan video YouTube Kompas TV (kanan)

Video yang dibagikan di media sosial juga berisi klip yang memperlihatkan Iptu Rudiana dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

AFP menemukan versi lebih panjang dari klip yang meperlihatkan Rudiana, diunggah di TikTok pada tanggal 17 Mei 2024 (tautan arsip).

Video itu memperlihatkan Rudiana sedang berbicara kepada sekelompok orang dan meminta mereka untuk pulang ke rumah masing-masing dengan selamat.

Dia tidak sekalipun menyebut kasus pembunuhan Vina.

Berikut perbandingan tangkapan layar antara klip di unggahan salah (kiri) dan video berdurasi lebih panjang di TikTok (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara klip di unggahan salah (kiri) dan video TikTok (kanan)

Video Kapolri Listyo Sigit Prabowo diambil dari video yang disiarkan langsung pada tanggal 21 Juni 2023 oleh akun YouTube Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (tautan arsip).

Rekaman itu memperlihatkan Kapolri sedang berpidato dalam acara wisuda di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, menurut keterangan unggahan video.

Klip Sigit itu dipotong dari durasi ke-4:24:10, yang memperlihatkan Kapolri sedang memperingatkan para wisudawan agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial. 

"Saya ingatkan lagi, ini zamannya medsos, kalau kalian baik maka perbuatan baik kalian juga akan diketahui oleh masyarakat banyak," katanya.

"Sebaliknya kalau kalian melakukan hal yang negatif, ini juga akan segera diketahui masyarakat banyak."

Image
Perbandingan tangkapan layar antara klip ketiga di video dengan klaim salah (kiri) dan video asli yang diunggah di YouTube (kanan)

AFP sebelumnya telah membantah misinformasi lain terkait pembunuhan Vina di Cirebon di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami