
Ini video anak yatim korban perang Gaza saat makan bersama di Yordania, bukan di Indonesia
- Diterbitkan pada hari Rabu 17/07/2024 pukul 05:26
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Alhamdulillah, lebih kurang 100 orang lebih anak yatim korban perang Gaza telah tiba di Indonesia. Mereka telah diselamatkan ke Indonesia berkat kerjasama dengan kedutaan Indonesia di perbatasan Palestina, Mesir, Yordania. Alhamdulillah, masing-masing mereka akan punya ayah angkat dan ibu angkat di negara ini," tulis keterangan dalam sebuah postingan Facebook yang diunggah pada tanggal 25 Juni 2024.
Unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa anak-anak tersebut dibawah ke "hotel berbintang empat" di mana mereka tinggal di sana selama tiga hari untuk membantu memulihkan trauma mereka.
Video Facebook yang telah ditonton lebih dari 600 kali tersebut menunjukkan anak-anak yang sedang makan bersama sembari berinteraksi dengan beberapa orang dewasa, terutama dengan seorang wanita yang menggunakan pakaian muslim dan bercadar.
"Kita ngundang anak yatim ke gedung yang megah ini untuk memuliakan mereka semua. Ke sini ke gedung yang megah ini mereka pada mandi dulu teman-teman, pada pake baju yang bagus-bagus. Mereka sangat menghormati kita padahal seharusnya mereka yang kita muliakan," kata wanita di dalam video itu.

Video dengan klaim serupa telah dibagikan di X. Klip tersebut telah ditonton lebih dari 486.000 kali setelah dibagikan di YouTube, Snack Video dan TikTok.
Postingannya juga muncul di media sosial Malaysia.
Perang di Gaza dipicu oleh serangan milisi Hamas ke selatan Israel pada tanggal 7 Oktober 2023. Serangan Hamas itu menewaskan 1.195 orang, mayoritas warga sipil, menurut angka dari otoritas Israel yang dilaporkan AFP.
Serangan balasan Israel di Gaza selama berbulan-bulan telah menewaskan sedikitnya 38.584 orang, yang juga mayoritas warga sipil, menurut angka yang dikeluarkan kementerian kesehatan di Gaza yang dikendalikan Hamas per tanggal 12 Juli 2024.
UNICEF memperkirakan sekurang-kurangnya 17,000 anak di Gaza saat ini hidup tanpa didampingi atau terpisah dari orang tua atau kerabat mereka (tautan arsip).
Pada bulan Juni, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia siap mengevakuasi anak-anak dan yatim piatu dari Gaza (tautan arsip).
Namun, video anak-anak Gaza yang sedang makan bersama itu tidak direkam di Indonesia.
Kamp Irbid di Yordania
Dalam video, tampak nama akun Instagram bernama @KristinawatiHidajat. Pencarian kata kunci di Instagram menemukan bahwa akun tersebut milik Kristinawati Hidajat, yang memperkenalkan dirinya sebagai presiden sebuah wadah penggalangan dana daring yang bernama Golden Future Indonesia (tautan arsip di sini dan di sini)
Video yang sama pernah diunggah oleh Kristinawati di akun Instagram miliknya pada tanggal 25 Juni (tautan arsip).
Keterangan postingan Kristinawati itu berbunyi: "Saat ini saya sedang ada di Kemp Palestina. Tepatnya di Daerah Irbid Perbatasan Suriah dan Jordania. Anak-anak Yatim dari Palestina ini semua semangat ketika mau kita traktir kita makan makan dan bagi bagi hadiah coklat, manisan, biskuit dan mereka boleh juga memilih mainan yang mereka suka. Masing masing anak yatim ini kita belanjakan sekitar 45$. Yuuk yang mau."
Kristinawati merujuk pada kamp Irbid, sebuah kamp pengungsian yang berlokasi di kota Irbid di sebelah selatan Yordania (tautan arsip). Didirikan pada tahun 1951, kamp tersebut semula didirikan untuk menampung pengungsi Palestina yang melarikan diri selama Perang Arab-Israel tahun 1948, yang juga dikenal sebagai Nakba.
Postingan Kristinawati tersebut sama sekali tidak menyebut tentang anak-anak yatim dari Gaza yang tiba di Indonesia.
Berikut perbandingan tangkapan layar dari postingan salah (kiri) dan video dari akun Instagram Kristinawati (kanan):

Pada tanggal 25 Juni, di akun Facebook miliknya, Kristinawati menyanggah misinformasi yang viral tersebut. Dia menyebut bahwa postingan misinformasi tersebut "berita tidak benar" dan "hoax" (tautan arsip).
"Yang benar adalah, saat saya di video itu sedang berada di Kemp Pengungsi Palestina Irbid, tepatnya di Perbatasan Bumi Syam Suriah dan Jordania," katanya, lalu menambahkan bahwa timnya membuka dapur umum dan membagikan makanan dan hadiah lebaran untuk "ratusan anak yatim Palestina" dan para janda yang kehilangan suami mereka dalam perang di Gaza.
Dia mengatakan video tersebut direkam selama Tasrik Idul Adha pada tanggal 19 Juni 2024. Dalam Islam, Tasrik atau Tasyrik atau Tashreeq adalah tiga hari setelah Idul Adha (tautan arsip).
"Semua kegiatan dilakukan di Kemp Palestina Irbid di Perbatasan Jordan dan Suriah, bukan di Indonesia apalagi dibawa ke hotel berbintang di Tanah Air kita."
Kristinawati mengunggah klarifikasi yang sama di akun Instagramnya pada tanggal 26 Juni (tautan arsip).
Hartyo Harkomoyo, Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri menyampaikan pada AFP pada tanggal 11 Juli bahwa klaim tersebut tidak benar.
"Jawaban kami [klaim itu] tidak benar. Terkait misinfo yang juga beredar di sejumlah medsos terkait hal ini juga tidak benar," katanya.
AFP juga telah menyanggah misinformasi lain terkait konfilk Israel-Hamas di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami