Foto lama kendaraan terbakar beredar dengan klaim salah tentang serangan Organisasi Papua Merdeka
- Diterbitkan pada hari Selasa 23/07/2024 pukul 06:16
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"OPM HAMBAT DAN RUSAK PEMBANGUNAN DI PAPUA," tulis keterangan foto yang diunggah di Facebook pada tanggal 27 Juni 2024.
Infografis dalam unggahan itu menunjukkan gambar sebuah truk dan ekskavator yang terbakar.
Teks dalam infografis menyebut, "Kendaraan alat berat berwarna kuning model traktor milik PT Gunung Selatan dibakar saat sedang membuat jalan di Kampung Galungama, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, 28 Mei 2024."
Unggahan ini beredar setelah sayap militer OPM, yakni Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), mengakui telah membakar sebuah ekskavator di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada tanggal 28 Mei, setelah terjadi baku tembak dengan aparat TNI-Polri (tautan arsip).
OPM-TPNPB telah melakukan gangguan skala kecil terhadap pasukan keamanan Indonesia selama bertahun-tahun sembari menghimpun dukungan internasional atas kemerdekaan Papua.
Mereka juga telah menarget kontraktor jalan, sekolah, dan klinik yang mereka anggap berhubungan dengan militer Indonesia.
Infografis tentang serangan 28 Mei tersebut juga dibagikan dengan klaim serupa di Facebook di sini dan sini, di X di sini dan sini, serta di YouTube.
Namun, gambar-gambar yang dimuat di infografis tersebut telah beredar sebelum serangan 28 Mei.
Foto tak berkaitan
Pencarian gambar terbalik di Google atas foto pertama menemukan artikel yang diterbitkan Radar Sorong pada tanggal 12 November 2022 berjudul "Kerusuhan Dogiyai, 6 Kantor Pemerintah Dibakar-4 Orang Hilang" (tautan arsip).
Kabupaten Dogiyai terletak di Papua Tengah, berjarak lebih dari 130 kilometer dari Intan Jaya, tempat serangan 28 Mei terjadi.
Menurut laporan Radar Sorong, kerusuhan di Dogiyai dipicu meninggalnya anak 5 tahun yang ditabrak truk.
Artikel itu menyebut bahwa massa kemudian menyerang sopir truk, lalu membakar sebuah rumah, 6 kantor pemerintah, dan 2 truk lainnya.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara gambar di unggahan salah yang telah dipotong (kiri) dan foto Radar Sorong (kanan):
Foto yang sama juga diterbitkan media lain dalam laporan tentang kerusuhan Dogiyai di sini dan sini (tautan arsip di sini dan sini).
Pencarian gambar terbalik di Google juga menemukan bahwa foto kedua yang menampilkan ekskavator terbakar telah beredar di pemberitaan tentang insiden lain di Dogiyai pada tanggal 12 Maret 2024.
Foto itu diterbitkan oleh Jubi di artikel tentang kebakaran sebuah kantor dan ekskavator milik perusahaan lokal di Dogiyain (tautan arsip).
Berikut perbandingan tangkapan layar antara gambar yang digunakan di unggahan salah (kiri) dan foto yang diterbitkan Jubi (kanan):
Foto yang sama juga digunakan dalam artikel yang diterbitkan media Nabire.net, yang juga menyertakan foto ekskavator tersebut dari sudut pandang yang lain (tautan arsip).
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami