Video Presiden Jokowi dengan sulih suara salah menyebar dalam postingan 'bantuan tunai' palsu
- Diterbitkan pada hari Kamis 25/07/2024 pukul 11:58
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Menjelang habis masa jabatan saya, saya mengadakan bantuan sebesar 500 juta khusus untuk yang sudah follow dan membagikan ke 30 orang teman di TikTok kalian," Jokowi tampak mengatakan hal itu di sebuah video TikTok yang diunggah pada tanggal 29 Juni 2024.
Teks pada video mencantumkan nominal berbeda, dan menyebut bahwa Jokowi akan memberikan 50 juta rupiah "untuk kalian yang bisa stop gambar pas," mengajak penguna untuk menangkap gambar di posisi yang tepat.
Teks tersebut menutupi nyaris semua bagian mulut Jokowi, tapi di detik ke-14, terlihat bahwa meski bibir Jokowi sudah tidak bergerak, audio palsu masih bisa terdengar. Banyak pengguna juga tampak terkecoh.
"Assalammualaikum, Pak Jokowi. Mau minta bantuan. Saya stop '50 juta' dengan benar.' Terima kasih, Pak," tulis salah satu pengguna.
"Insya Allah saya bisa, Pak," tulis pengguna lain.
Video serupa juga dibagikan di TikTok di sini, sini, dan sini, serta di YouTube di sini dan sini, menghimpun lebih dari 640.000 views.
Namun, video tersebut dimanipulasi. Video aslinya tidak menyebutkan apapun tentang bantuan tunai.
Peresmian bendungan
Kombinasi pencarian gambar terbalik di Yandex dan pencarian kata kunci di Instagram menemukan sebuah video yang diunggah akun resmi Jokowi pada tanggal 3 Mei 2024 (tautan arsip).
Keterangan dari video itu mengatakan bahwa Jokowi meresmikan bendungan baru di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 2 Mei 2024.
Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara video hasil manipulasi (kiri) dan video dari akun Instagram resmi Jokowi (kanan):
Di video asli, Jokowi mengatakan, "pagi hari ini, saya di bendungan Tiu Suntuk. Ini di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ini saya dengan Pak Menteri PU."
Ia tidak menyebut tentang bantuan tunai di video itu.
Sekretariat Presiden melaporkan peresmian itu di sini dan sini (tautan arsip di sini dan sini).
"Manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat ," tulis salah satu artikel.
Beberapa media juga melaporkan peresmian itu di sini dan sini (tautan arsip di sini dan sini).
Sebelumnya, AFP telah menyanggah sejumlah klaim serupa yang menyebut Jokowi menjanjikan bantuan tunai atau hadiah di sini dan sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami