Ini video tahun 2011, bukan rekaman 'tsunami Jepang pada Agustus 2024'
- Diterbitkan pada hari Kamis 22/08/2024 pukul 11:14
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: Harshana SILVA, AFP Sri Lanka, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Aku sak ngimpi gempa sunami , eeh 3 hari nya malah kejadian lek Jepang. Hari kamis tgl 8," tulis keterangan postingan dalam dialek Nusa Tenggara Barat yang diunggah di Facebook pada tanggal 14 Agustus 2024.
Dalam bahasa Indonesia keterangan tersebut berarti "aku yang mimpi, eh 3 hari kemudian malah kejadian di Jepang. Hari kamis tanggal 8," yang merujuk pada kejadian gempa di Jepang yang terjadi pada hari Kamis, 8 Agustus.
Video dalam postingan tersebut menunjukkan ombak besar yang menyapu mobil, kapal dan kontainer di daerah tepi pantai. Tampak beberapa orang menonton peristiwa itu dari tempat yang lebih tinggi. Terdengar pula lolongan suara sirine.
Teks berbahasa Inggris di dalam video itu artinya, "Kota-kota di area pesisir Iwate dan Miyako dihantam Tsunami."
Klaim salah tersebut beredar setelah gempa berkekuatan 7,1 magnitudo menghantam wilayah selatan Jepang pada tanggal 8 Agustus, namun tidak ada laporan kerusakan yang masif dan hanya sejumlah gelombang tsunami kecil di daerah pesisir (tautan arsip).
Setelah bencana tersebut, pihak otoritas Jepang memperingatkan tentang potensi "gempa besar" yang dapat terjadi, namun mereka mencabut peringatan tersebut seminggu kemudian.
Postingan serupa juga beredar di Sri Lanka.
Faktanya, video yang beredar di media sosial tersebut adalah rekaman saat tsunami Jepang tahun 2011.
Video lama
Setidaknya dua bagian dalam video yang beredar pernah disiarkan lembaga penyiaran Jepang, TBS News, yang terhubung dengan Japan News Network (JNN) (tautan arsip).
Video TBS tersebut awalnya diunggah pada tanggal 25 Februari 2021, dengan keterangan bahwa video menunjukkan arsip rekaman tsunami yang menghantam pesisir Miyako pada tanggal 11 Maret 2011.
"Rekaman berharga dari waktu itu di stasiun JNN akan diarsipkan untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan bencana dan meneruskan kenangan akan masa itu kepada generasi masa depan," tulis keterangan tersebut.
Pada detik ke-43, dua kendaraan berwarna hitam dan putih terlihat di tempat parkir yang perlahan-lahan terisi air sebelum puluhan kendaraan dan kontainer biru tersapu air menit ke-1.43.
Kedua bagian tersebut sama dengan klip pada detik ke-12 dan ke-46 dalam video salah yang sudah diputar secara horizontal.
Berikut perbandingan tangkapan layar beberapa klip dalam video di postingan salah (kiri) dan video asli dari TBS News (kanan):
Sementara itu, klip lain dalam video salah cocok dengan video yang dipublikasikan oleh lembaga penyiaran Jepang, Minaminihon Broadcasting Corporation (MBC) pada 11 Maret 2023 (tautan arsip).
Laporan MBC tersebut menyebut bahwa video disiarkan untuk menandai perayaan 12 tahun gempa tahun 2011.
Pada detik ke- 42 dalam video MBC, tampak beberapa orang di tempat yang lebih tinggi tengah menyaksikan tsunami dahsyat yang menyapu daratan. Bagian ini cocok dengan tayangan pada detik ke-54 di video yang dibagikan dengan klaim salah.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video dalam postingan salah (kiri) dan video dari MBC (kanan):
Lokasi dari rekaman video yang beredar itu mirip dengan gambar di Google Maps yang ditandai sebagai sebuah dermaga di Miyako (tautan arsip) di tahun 2021, seperti tampak dalam tangkapan layar di bawah ini.
Sebelumnya, AFP juga menyanggah misinformasi lain tentang gempa Jepang yang terjadi pada tanggal 8 Agustus lalu.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami