Video lama kampanye Prabowo dibagikan seolah dia sedang mengumumkan menteri untuk kabinet baru

  • Diterbitkan pada hari Kamis 03/10/2024 pukul 11:09
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Video lama kampanye Prabowo Subianto telah dibagikan di media sosial dengan narasi sesat seolah presiden terpilih itu sedang mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinet barunya. Dalam klip tersebut, Prabowo memang menyebut nama sejumlah orang yang diharapkan bisa menjadi menterinya, tetapi rekaman diambil saat kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2019, ketika Prabowo kalah dari Joko Widodo. Hingga 2 Oktober 2024, belum ada pernyataan resmi dari Prabowo terkait calon menteri untuk pemerintahannya. 

"Ancang-ancang kabinet PRABOWO mulai memilih bakal calon menterinya...ada nama ROCKY GERONG dan pak GATOT," demikian bunyi teks di dalam video TikTok yang diunggah pada tanggal 13 September.

Video yang telah dilihat lebih dari 210.000 kali tersebut menunjukkan Prabowo berbicara di sebuah aula yang dipenuhi pendukungnya. Dia kemudian mengumumkan beberapa nama, termasuk pengamat politik Rocky Gerung dan Jenderal Purn. TNI Gatot Nurmantyo, yang kemudian naik ke atas panggung. 

Rocky seringkali mengkritik presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang sebentar lagi akan dilantik sebagai wakil presiden. Rocky sendiri telah menyatakan bahwa jika bergabung dengan kabinet Prabowo, dia ingin menjadi Jaksa Agung (tautan arsip di sini dan sini). Pada Pilpres 2019, Rocky adalah pendukung Prabowo.

Sedangkan Gatot yang juga disebut pada klaim merupakan pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 (tautan arsip). 

Image
Tangkapan layar video dalam postingan menyesatkan, diambil pada 30 September 2024

Klip tersebut muncul kembali setelah Partai Gerindra mengklarifikasi bahwa daftar menteri yang beredar di media bukanlah versi resmi dari kubu Prabowo-Gibran (tautan arsip). 

Video dengan klaim serupa juga beredar di TikTok di sini, di sini, dan di sini dan mendapat lebih dari enam juta views

Komentar di media sosial menunjukkan bahwa orang-orang percaya kalau video memperlihatkan Prabowo sedang mengumumkan nama-nama orang yang potensial untuk membantunya dalam pemerintahannya nanti.

"Mantap bang Rocky masuk kabinet Prabowo," tulis salah satu komentar.

"Ini baru mantap. Aku titip Pak Prabowo benahin negara Indonesia ini, biar rakyat menjadi makmur zaman Pak Harto lagi. Terima kasih," kata pengguna lainnya.

Namun, Prabowo belum membuat pernyataan resmi terkait komposisi nama menteri di kabinetnya hingga tanggal 2 Oktober 2024.

Laporan berita dari Kompas.com menyebut bahwa Prabowo dan Gibran diperkirakan akan menyelesaikan susunan kabinet mereka pada tanggal 15 Oktober, lima hari sebelum pelantikan mereka di tanggal 20 Oktober 2024 (tautan arsip).

Kampanye presiden 2019

Pencarian gambar terbalik di Google mengarahkan kepada video yang diunggah di kanal YouTube CNN Indonesia pada 13 April 2019 (tautan arsip).

Klip tersebut diberikan judul, "Prabowo Kenalkan 'Calon Menteri', Siapa Saja?"

Video dalam postingan sesat diambil dari menit ke-8:32 di video CNN Indonesia.

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video dengan klaim sesat (kiri) dan rekaman yang diunggah CNN Indonesia di YouTube (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara video dengan klaim sesat (kiri) dan video dari kanal YouTube CNN Indonesia (kanan)

"Kampanye akbar Prabowo - Sandi", tulis teks di dalam video CNN Indonesia. Sandiaga Uno saat itu adalah calon wakil presiden Prabowo dalam Pilpres 2019 (tautan arsip). 

Pada kolom deskripsi video, CNN Indonesia menyebutkan bahwa acara kampanye tersebut berlangsung di Jawa Timur pada tanggal 12 April 2019. 

CNN juga menuliskan: "Calon presiden Prabowo Subianto mengenalkan orang-orang yang akan membantunya di pemerintahan jika dia memenangi Pilpres 2019. Nama-nama seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo hingga Rocky Gerung masuk daftar."

Acara kampanye tersebut juga telah diliput oleh beberapa media lain, salah satunya Detik.com pada April 2019 (tautan arsip). 

AFP telah membantah misinformasi lain terkait pemilu presiden di Indonesia di sini dan sini

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami