Ini video pameran di museum Vietnam, bukan kondisi tahanan di penjara Suriah
- Diterbitkan pada hari Kamis 09/01/2025 pukul 05:32
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Timur Tengah & Afrika Utara
- Terjemahan dan adaptasi Eyamin SAJID , AFP Bangladesh , AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Saydnaya Tempat Jeritan Tanpa Suara," tulis keterangan video dalam postingan Facebook bertanggal 9 Desember 2024.
"Penjara Saydnaya dikenal sebagai salah satu realitas paling kelam dan mengerikan di Suriah. Tembok-tembok ini dibangun tidak hanya dengan batu dan besi, tapi juga dengan penderitaan dan kekejaman yang tak terkatakan yang terukir sebagai noda hitam dalam sejarah manusia. Para tahanan menjadi sasaran penyiksaan yang tidak manusiawi dan dibiarkan mati."
Video berdurasi 11 detik di postingan itu memperlihatkan kondisi sebuah penjara dengan seseorang berbadan kurus dan berambut panjang yang dirantai di dalam salah satu sel.
Video itu diunggah sehari setelah penjara Saydnaya dibebaskan oleh kelompok pemberontak yang beberapa jam sebelumnya menguasai Damaskus dan memaksa Presiden Bashar al-Assad angkat kaki dari negara itu (tautan arsip). Lengsernya rezim Bashar al-Assad ini merupakan peristiwa bersejarah bagi Suriah yang selama 13 tahun telah dilanda perang saudara.
Amnesty International menyebut Penjara Saydnaya sebagai "rumah jagal manusia", dan menurut mereka penjara ini dirancang untuk "memusnahkan" para tahanan (tautan arsip).
Video dengan klaim yang sama juga dibagikan di X, Snack Video dan TikTok.
Namun, video itu tidak menunjukkan seorang tahanan di Penjara Saydnaya, Suriah.
Museum Perang Vietnam
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan foto serupa di website Alamy, sebuah agensi penyedia foto asal Amerika Serikat (tautan arsip).
Keterangan pada foto itu tertulis: "Sebuah rekonstruksi sel yang biasa disebut sebagai kandang harimau di War Remnants Museum di Kota Ho Chi Minh, Vietnam."
Menurut keterangan di situs resmi museum tersebut, museum itu didirikan pada 4 September 1975 untuk "mempelajari, mengumpulkan, memelihara dan menunjukkan bukti-bukti kejahatan perang dan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kekuatan asing yang agresif terhadap rakyat Vietnam" (tautan arsip).
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video pada postingan salah (kiri) dan foto serupa dari situs Alamy (kanan):
AFP telah mengarsipkan foto-foto serupa dari museum tersebut (tautan arsip).
Pencarian kata kunci lainnya juga menemukan sudut lain dari pameran itu seperti bisa dilihat dalam sebuah video YouTube pada 24 Maret dengan judul "Menjelajahi Museum Jejak-Jejak Perang di Vietnam | Pengalaman yang Mengerikan" (tautan arsip).
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami