
Gambar hasil rekayasa AI diklaim sebagai foto kecelakaan pesawat di Uni Emirat Arab
- Diterbitkan pada hari Senin 13/01/2025 pukul 11:20
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: Raevathi SUPRAMANIAM, AFP Malaysia
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Lagi kecelakaan pesawat ringan Jazirah Aviation Club jatuh di laut/di lepas pantai Ras Al Khaimah di Negara Uni Emirat Arab-Timur Tengah pada hari Minggu 29 Desember 2024," tulis keterangan gambar dalam postingan Facebook bertanggal 29 Desember 2024.
"Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua penumpangnya, yaitu pilot dan kopilot yang diketahui berasal dari India dan Pakistan meninggal dunia."
Gambar pada postingan menunjukkan sebuah pesawat yang hampir tenggelam di air.

Postingan tersebut beredar setelah otoritas UEA menyampaikan bahwa sebuah pesawat ringan jatuh pada 29 Desember 2024 di lepas pantai Ras Al Khaimah, salah satu emirat di UEA, dan menewaskan dua orang (tautan arsip).
Pesawat tersebut dioperasikan oleh Jazirah Aviation Club, dan kecelakaan itu menewaskan pilot dan co-pilot pesawat, menurut pihak Otoritas Penerbangan Sipil Umum dalam sebuah pernyataan.
Badan penerbangan tersebut mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Hingga 10 Januari 2025 mereka belum merilis gambar kecelakaan itu.
Postingan yang sama juga beredar di Instagram, X, TikTok dan SnackVideo, dan juga menyebar di media sosial di Filipina dan India.
Gambaran yang tidak akurat
Penelusuran akun Instagram milik Jazirah Aviation Club menemukan bahwa mereka mengoperasikan pesawat ringan dan bukan pesawat jet seperti yang tampak dalam gambar di postingan yang beredar (tautan arsip).
Menurut informasi di website mereka, Jazirah adalah klub pesawat microlight dan olahraga ringan pertama di UEA yang disetujui oleh Otoritas Penerbangan Sipil Umum (tautan arsip). Mereka memiliki 50 pesawat seperti microlight, girokopter, parasut bertenaga dan paramotor.
Dalam sebuah unggahan berbahasa Malaysia, tampak watermark bertuliskan "Grok" di bagian kanan bawah kedua gambar tersebut seperti yang tampak di gambar di bawah ini:

Grok adalah chatbot kecerdasan buatan generatif yang dikembangkan oleh xAI, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk (tautan arsip). Grok menggunakan Aurora, sebuah model baru dari xAI yang menghasilkan gambar dari perintah teks (tautan arsip).
Shu Hu, kepala Laboratorium Pembelajaran Mesin dan Forensik Media Purdue di Universitas Purdue, Amerika Serikat, menganalisa gambar-gambar yang beredar itu dan mengatakan kepada AFP bahwa keduanya adalah hasil manipulasi AI.
Hu mengirimkan gambar kepada AFP yang menyoroti kesalahan visual tersebut. Dia mengatakan pada gambar pertama, jendela pesawat, yang dia soroti dengan warna merah, tidak sejajar:

"Selain itu, piksel yang berdekatan dengan pesawat (kotak hijau) bersifat ambigu, sehingga tidak jelas apakah piksel tersebut adalah bagian dari pesawat," kata Hu.
Jendela pesawat pada gambar kedua ukurannya tidak sama, tambahnya.
Dia juga menunjukkan bahwa garis-garis pada badan dan jendela pesawat tidak sesuai dengan apa yang terlihat pada foto aslinya.
“Kalau ini foto asli, umumnya ketiga garis tersebut akan bertemu pada satu titik, namun ketiga garis pada gambar ini tidak bertemu pada titik yang sama,” ujarnya.
Hu memberi AFP gambar yang menunjukkan distorsi tersebut di bawah ini:

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami