![](/sites/default/files/medias/factchecking/g2/2025-02/865ff9d97c3900c3d44852299523dcbd.jpeg)
Pertamina mengatakan LPG 3kg pink non-subsidi saat ini sudah tidak dijual
- Diterbitkan pada hari Kamis 13/02/2025 pukul 10:23
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Sebuah foto yang menunjukkan tumpukan tabung gas 3kg berwarna pink berlabel "Bright Gas" dan "LPG non-subsidi" beredar dalam sebuah postingan Instagram pada 3 Februari 2025.
"Gas melon langka dibuat antri dan ribet, mulai muncul gas 3kg non subsidi harga 42 ribu," tulis teks di atas foto itu.
![](/sites/default/files/styles/image_in_article/public/medias/factchecking/g2/2025-02/af85cc9f8e4b1c7c78f0b070b0928d1c.jpeg?itok=pAx4rVys)
Foto itu beredar setelah pemerintah mengumumkan bahwa mereka akan membatasi penjualan gas subsidi 3kg di tingkat pengecer dan hanya mengijinkan penjualannya dilakukan di distributor-distributor resmi saja (tautan arsip).
Media melaporkan bahwa rakyat marah dengan keputusan ini karena mereka kesulitan mencari toko yang masih menjual LPG bersubsidi. Antrian panjang terjadi di distributor-distributor resmi, dan dilaporkan juga seorang wanita berusia 62 tahun meninggal dunia setelah mengantri satu jam untuk membeli LPG (tautan arsip di sini dan sini).
Pada 4 Februari, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar kebijakan kontroversial itu ditarik, sehingga pasokan LPG 3kg bersubsidi berangsur-angsur normal kembali (tautan arsip).
Foto dan klaim yang sama juga dibagikan di Facebook, TikTok, X dan SnackVideo.
Namun foto itu adalah foto lama.
Produk lama yang sudah tidak dijual
Heppy Wulansari, corporate secretary di Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan Pertamina yang mendistribusikan tabung LPG di Indonesia, mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak lagi menjual gas LPG 3kg warna pink seperti yang tampak dalam postingan di media sosial.
LPG non-subsidi -- yang dinamai "Bright Gas" -- saat ini hanya dijual dalam tabung ukuran 5,5kg dan 12kg, kata Heppy pada 5 Februari.
Dalam situs resmi mereka, Pertamina Patra Niaga hanya menampilkan produk LPG 5,5kg dan 12kg (tautan arsip di sini dan sini). Ada juga gas ukuran kaleng 220-gram (tautan arsip).
Pertamina menjual LPG 3kg pada 2018, namun Heppy mengatakan produk itu sudah ditarik karena "animo masyarakat kecil".
Pencarian kata kunci di Google menemukan laporan-laporan berita lokal tentang produk LPG 5,5kg yang diluncurkan pada tahun 2018 (tautan arsip di sini dan sini). Laporan-laporan berita ini juga menunjukkan LPG warna pink dengan angka "03-22" -- angka sama yang juga tertulis di tangki gas yang ada di foto dalam postingan salah.
Menurut akun Instagram Bright Gas yang bercentang biru, Angka pada handguard tabung Bright Gas merupakan kode informasi bulan dan tahun uji kelayakan selanjutnya yang dilakukan oleh Pertamina pada tabung dimaksud (tautan arsip).
AFP sebelumnya pernah menyanggah misinformasi lain tentang LPG di sini dan sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami