
Video pernyataan Suharto soal ijazah palsu Joko Widodo adalah hasil teknologi akal imitasi
- Diterbitkan pada hari 12/05/2025 pukul 10:49
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: Felix NATHANIEL, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Pak Harto ikut bicara soal ijazah palsu!!" tulis keterangan pada video TikTok yang diunggah pada 16 April 2025.
Klip tersebut memperlihatkan seolah-olah Suharto berbicara dengan pembawa acara di televisi yang menyebut seolah-olah mantan presiden Indonesia harus meluruskan tuduhan terkait ijazah palsu.
"Maka daripada itu ini adalah waktu yang tepat untuk menyelesaikan polemik daripada ijazah palsu ini sampai sejelas-jelasnya bahwa itu asli atau palsu karena publik juga menunggu," kata Suharto di dalam video.

Video salah tersebut beredar setelah mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, kembali mempersoalkan keabsahan ijazah Jokowi dari Universitas Gajah Mada, melalui videonya di YouTube pada 10 Maret (tautan arsip).
Berdasarkan laporan dari CNN Indonesia, tudingan ini pertama kali menyebar pada perhelatan Pemilu Presiden 2019 ketika Jokowi sedang berusaha untuk kembali memimpin di periode keduanya (tautan arsip).
Pada 21 Maret, UGM telah memberikan pernyataan untuk memastikan bahwa ijazah yang dipegang Jokowi memang asli (tautan arsip).
Video serupa juga dibagikan di TikTok, Threads, dan SnackVideo, dan telah dilihat lebih dari 100.000 kali.
Beberapa komentar memperlihatkan bahwa mereka percaya bahwa Suharto memang memberikan pernyataan terkait ijazah Jokowi.
"Ini baru presiden terbaik," kata salah seorang pengguna.
"Emang tidak punya ijazah pak. Kalau memang dia punya ijazah, rakyat tidak perlu meminta pasti diperlihatkan dengan sendirinya. Itu kalau orang jujur," kata pengguna lainnya.
Siniar imajinasi
Pencarian kata kunci tertentu memperlihatkan bahwa video salah tersebut diposting dengan lebih lengkap oleh akun YouTube Duodolly Official pada 16 April (tautan arsip).
Klip salah tersebut bisa dilihat pada bagian awal dan menit 2:26 pada video Duodolly Official.
Video tersebut juga memperlihatkan ketidakkonsitenan fisik, seperti misalnya gigi yang terlalu rata --yang menjadi salah satu indikator video dibuat oleh teknologi akal imitasi.
Klip asli juga menyertakan keterangan bahwa video dibuat oleh AI dengan keterangan, "Podcast ini hanyalah imajinasi dan tidak berdasar pada kejadian nyata. Podcast ini hanyalah hiburan semata dan dibuat dengan menggunakan aplikasi kecerdasan buatan."

Pencarian gambar terbalik juga menemukan bahwa video serupa dari Duodolly Official sebenarnya pertama kali diunggah oleh akun YouTube President Files pada 13 November 2019 dengan judul, "Temu Wicara Presiden Soeharto pada Acara Penerimaan Peserta RATINKOPAR" (tautan arsip).
Berdasarkan keterangan dari video, Suharto memberikan pernyataan ketika menghadiri pertemuan di daerah Tapos, Bogor. Peternakan tersebut sempat menjadi harapan Suharto sebagai pusat penghasil ternak unggulan (tautan arsip).
Suharto tidak menyebut soal Jokowi ataupun ijazah palsu dalam video President Files yang berdurasi lebih dari 30 menit itu.
Pria yang dikenal sebagai diktator Indonesia itu meninggal tahun 2008, enam tahun sebelum Jokowi menjabat presiden.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami