
Video lama ledakan di Gaza dibagikan dengan narasi salah tentang konflik India-Pakistan
- Diterbitkan pada hari 14/05/2025 pukul 11:55
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: Chayanit ITTHIPONGMAETEE, AFP Thailand
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"India melancarkan serangan dahsyat terhadap lima kota besar dan wilayah di Pakistan," tulis keterangan video yang diunggah di X pada tanggal 8 Mei.
Postingan itu menunjukkan rekaman beberapa ledakan yang terjadi pada malam hari di tengah kota.

Video dengan klaim serupa juga beredar dalam bahasa Thailand, Burma, Hindi, Sinhala dan Inggris.
India dan Pakistan, dua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir, mengalami peristiwa kekerasan terburuk dalam dua dekade terakhir setelah India melancarkan serangan rudal mematikan ke Pakistan, yang dilanjutkan dengan baku tembak berhari-hari di perbatasan, termasuk dengan menggunakan artileri (tautan arsip).
Dua minggu sebelumnya, New Delhi telah menuduh Islamabad sebagai dalang penyerangan wisatawan di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikelola India. Tudahan ini telah dibantah oleh Pakistan.
Islamabad mengatakan 31 warga sipil mereka tewas akibat serangan dan tembakan India di sepanjang perbatasan. Sementara New Delhi melaporkan 13 warga sipil dan seorang tentara tewas akibat tembakan Pakistan.
Namun, video yang beredar itu tidak terkait dengan konflik India-Pakistan.
Pencarian gambar terbalik menggunakan tangkapan layar dari video menemukan postingan X yang diunggah oleh Al Jazeera Palestina pada 13 Oktober 2023 (tautan arsip). Keterangan berbahasa Arab dalam unggahan Al Jazeera itu berbunyi: "Rekaman yang menunjukkan serangan brutal Israel di Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza."

Pencarian dengan kata kunci menemukan potongan video serupa dalam sebuah laporan yang dipublikasikan oleh TRT Haber pada 13 Oktober 2023 (tautan arsip). Media asal Turki itu melaporkan bahwa malam itu Israel melakukan penyarangan terhadap 320 target yang menewaskan 400 warga Palestina.
Sementara itu, media asal Lebanon, Al Manar, juga menggunakan tangkapan layar dari video itu dalam laporan mereka tentang serangan Israel yang memaksa warga Gaza untuk mengungsi (tautan arsip).
Serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023 mengakibatkan kematian 1.218 orang di pihak Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan data resmi.
Serangan balasan Israel telah membunuh setidaknya 52.653 orang di Gaza, mayoritas mereka adalah warga sipil, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan setempat (tautan arsip).
AFP sebelumnya telah menyanggah misinformasi lain tentang konflik India-Pakistan di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami