
Video lama penenggelaman pesawat di Turki dibagikan dengan narasi salah tentang kecelakaan jemaah haji Mauritania
- Diterbitkan pada hari 04/06/2025 pukul 11:22
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: Chayanit ITTHIPONGMAETEE, AFP Thailand
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Jatuhnya pesawat yang membawa jemaah haji Mauritania dan wafatnya seluruh penumpang," tulis sebuah postingan Facebook yang diunggah pada 1 Juni 2025.
Video berdurasi 24-detik itu menunjukkan sebuah pesawat yang dikelilingi beberapa perahu tampak perlahan tenggelam.

Klaim yang sama juga dibagikan dalam postingan berbahasa Thailand, Burma dan Arab. Postingan ini beredar saat jutaan umat Muslim berkumpul di tanah suci Mekah menjelang ibadah haji tahunan, yang dimulai pada tanggal 4 Juni (tautan arsip di sini dan sini).
Namun, hingga kini tidak ada laporan kredibel yang melaporkan tentang kecelakaan pesawat yang membawa jemaah haji asal negara Mauritania di bulan Mei 2025.
Maskapai Mauritania Airlines merespon klaim yang beredar itu dengan menuliskan sebuah pernyataan tertulis di laman Facebook mereka pada 27 Mei 2025 (tautan arsip).
Salah satu bagian dari pernyataan mereka berbunyi: "Beberapa laman media sosial asing menyebarkan rumor jahat tentang jatuhnya pesawat yang membawa jamaah haji Mauritania di Laut Merah, yang merupakan berita yang tidak berdasar."
Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa ketiga penerbangan yang membawa jamaah haji Mauritania tiba dengan selamat di Arab Saudi melalui penerbangan pada tanggal 23, 24, dan 25 Mei.
Video kecelakaan tahun 2019
Sebuah pencarian gambar terbalik dengan menggunakan salah satu potongan gambar dari video menemukan video YouTube yang identik diunggah pada 18 Juli 2019 (tautan arsip).
Video itu berjudul, "Turki Airbus A330 Tenggelam [di kota] Ibrice pada 14 Juni 2019".
Pada menit 2:05 gambar pada potongan video YouTube itu sama dengan yang tampak pada rekaman di postingan salah.

Video yang sama juga muncul dalam laporan-laporan yang diterbitkan BBC dan Anadolu, kantor berita Turki, tentang pesawat Airbus A330 yang dialihfungsikan untuk membentuk terumbu karang buatan dengan cara ditenggelamkan di pesisir barat laut Turki (tautan arsip di sini dan sini).
"Pesawat sepanjang 65 meter itu jatuh sedalam 30 meter di Laut Aegea di lepas Pelabuhan Ibrice di provinsi Edirne," tulis BBC.
Menurut laporan Anadolu, logo pesawat menunjukkan bahwa ia milik perusahaan pipa asal Turki, Trans-Anatolian Natural Gas Pipeline (TANAP), yang juga mendukung penenggelaman pesawat itu untuk membuat terumbu karang buatan yang akan menguntungkan sektor pariwisata.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami