
Ini video pembakaran alat berat di pertambangan Kolombia, bukan Indonesia
- Diterbitkan pada hari 16/06/2025 pukul 10:36
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Pada Minggu, 8 Juni 2025, sekitar pukul 12:00 Waktu Papua, masyarakat adat di Kabupaten Raja Ampat melakukan aksi pembakaran terhadap alat berat ekskavator milik salah satu perusahaan tambang nikel yang beroperasi di wilayah adat mereka," tulis sebuah postingan Facebook yang diunggah pada 8 Juni 2025.
Postingan tersebut menyertakan video sebuah helikopter yang tengah terbang di area terbuka yang terletak di tengah hutan. Sejumlah ekskavator tampak terbakar.
"Aksi ini merupakan bentuk kemarahan dan penolakan masyarakat terhadap kehadiran industri ekstraktif yang dinilai merusak lingkungan, mengancam ruang hidup, dan mengabaikan hak-hak masyarakat adat."

Unggahan serupa juga dibagikan di Facebook dan TikTok setelah Greenpeace Indonesia mempublikasikan video dampak lingkungan di tiga pulau di Raja Ampat akibat proyek tambang nikel (tautan arsip).
Seruan organisasi tersebut kemudian diikuti oleh suara dari sejumlah politikus dan selebriti agar izin tambang dicabut.
Pemerintah lalu mencabut izin empat dari lima perusahaan tambang yang beroperasi di Raja Ampat, kepulauan yang menjadi tempat menyelam populer dan memiliki salah satu gugusan terumbu karang paling asri di dunia.
Namun, tidak ada laporan resmi tentang dugaan aksi protes seperti yang disebutkan dalam postingan itu.
"Sampai saat ini tidak ada kejadian pembakaran apapun tentang seputaran tambang," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Daya, Komisaris Anis D., kepada AFP pada 12 Juni.
Pencarian gambar terbalik di Google dari potongan gambar yang beredar menemukan video yang diunggah ke Instagram pada 5 Juni 2025. Keterangannya menyebut bahwa video itu direkam di Kolombia (tautan arsip).

Pencarian lanjutan dengan kata kunci tertentu menemukan klip serupa yang menampilkan lanskap serta alat berat yang sama. Video itu diunggah media lokal Kolombia Región Al Día pada 25 Mei 2025 (tautan arsip).
Keterangannya menyebut, video tersebut menunjukkan operasi penutupan situs tambang ilegal di kawasan pedesaan di Antioquia, Zaragoza, yang berlokasi di Kolombia.

Pencarian lanjutan menemukan artikel yang dipublikasikan laman resmi kepolisian Kolombia. Artikel itu menyertakan foto yang mirip (tautan arsip).
Operasi dilakukan oleh Kepolisian Nasional dan Angkatan Udara Kolombia untuk melawan "eksploitasi mineral ilegal di area pedesaan di kota Zaragoza, tepatnya di kawasan Antioquia."

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami