
Rekaman kunjungan Paus di Timor Leste diklaim sebagai video warga Israel mengungsi akibat serangan Iran
- Diterbitkan pada hari 30/06/2025 pukul 09:45
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Setelah kota Israel dibombardir oleh Iran, warga memilih mengungsi keluar dari kota tersebut" tulis keterangan yang ditempelkan pada video TikTok tertanggal 19 Juni 2025.
"Namun beberapa negara perbatasan tidak mengizinkan warga Israel tersebut masuk ke negaranya."
Video tersebut memperlihatkan keramaian orang dan kendaraan yang bergerak ke arah yang sama di sebuah jalan. Rekaman ini beredar luas seiring Iran dan Israel bertukar serangan pada bulan Juni. Kedua negara saling serang menggunakan rudal setelah Israel melakukan serangan mendadak terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran pada 13 Juni (tautan arsip). Serangan ini memicu balasan dari Tehran.
Pada 24 Juni, Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan bahwa kedua negara yang merupakan rival lama itu sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang akan "resmi mengakhiri" konflik yang telah mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia di Iran, dan 24 orang lainnya di Israel (tautan arsip).
Pengumuman Trump tersebut hanya berselang beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan terhadap pangkalan militer Amerika di Qatar. Trump mendeskripsikan serangan balasan terhadap rudal AS ke fasilitas nuklir Iran itu "lemah".

Video yang sama juga dibagikan di TikTok dengan klaim serupa.
Komentar pengguna media sosial memperlihatkan bahwa mereka memercayai video tersebut memperlihatkan pengungsi Israel.
"Belum sebanding dengan apa yang dialami saudara-saudara kita selama ini," kata salah seorang pengguna.
"Bravo, Iran," tulis pengguna lainnya.
Meski pemerintah di berbagai negara telah mengevakuasi warga negaranya yang terjebak di tengah konflik Iran-Israel, tetapi video yang beredar tidak memperlihatkan warga Israel yang mengungsi (tautan arsip).
AFP telah membantah misinformasi dengan rekaman yang sama dengan klaim seolah-olah klip itu memperlihatkan protes di Turki, Pakistan, India, dan Filipina.
Video misa di Timor Leste
Pencarian gambar terbalik di Google menggunakan potongan klip yang beredar menemukan video dengan kualitas gambar yang lebih bagus beredar di TikTok pada 11 September 2024 (tautan arsip).
Tanda pagar (hashtag) pada keterangan video mengindikasikan bahwa rekaman itu diambil saat Paus Fransiskus mengunjungi Timor Leste.
Menurut Vatikan, mengutip laporan dari otoritas setempat, misa yang dipimpin Paus di Timor Lester berlangsung pada 10 September 2024 dan dihadiri lebih dari 600 ribu orang atau hampir setengah dari populasi negara tersebut (tautan arsip).

Video pada September 2024 memperlihatkan poster bergambar Paus dan bendera Timor Leste.

Pengguna yang membagikan rekaman tersebut, Rey Marques, adalah seorang fotografer yang bermukim di Dili. Sebelumnya, ia menyatakan kepada AFP bahwa dia tidak mengetahui siapa yang merekam peristiwa tersebut. Namun, ia menyebut bahwa video itu diambil di dekat Pemakaman Umum Rai Kotu.
Bangunan-bangunan yang nampak pada video juga sesuai dengan foto pada Google Street View di area tersebut (tautan arsip).

Siaran langsung dari media lokal TVET Entertainment di Facebook juga memperlihatkan peristiwa serupa ketika orang-orang meninggalkan misa (tautan arsip).
AFP telah membantah berbagai misinformasi terkait konflik Iran-Israel di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami