
Lansia asal Kanada bernama Michael Mallinson bukan tersangka penembak Charlie Kirk
- Diterbitkan pada hari 22/09/2025 pukul 12:33
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: Bill MCCARTHY, AFP Amerika Serikat
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Pelaku penembakan Charlie Kirk adalah Michael Mallinson asal Utah, seorang penembak jitu profesional yang sebelumnya bertugas di Angkatan Darat AS," tulis status Facebook yang diunggah pada tanggal 12 September.
Foto dalam postingan itu menunjukkan seorang pria kulit putih mengenakan kacamata dan baju biru gelap.

Postingan lain juga membagikan foto Mallinson dan menuduhnya sebagai orang yang menembak mati Kirk. Postingan-postingan tersebut banyak menyebar di X dan media sosial lain beberapa saat setelah pembunuhan Kirk, seorang figur kontroversial berusia 31 tahun yang merupakan pendiri kelompok konservatif bernama Turning Point USA (tautan arsip).
AFP menemukan banyak komentar pada unggahan-unggahan di akun X Mallinson yang bernada marah dan melemparkan tuduhan serta ancaman kepadanya.
Namun faktanya Mallinson bukanlah tersangka pembunuh Kirk. Dan ia juga bukan orang yang ditangkap di Universitas Utah Valley yang kemudian dibebaskan oleh polisi (tautan arsip di sini dan sini).
"Saya sama sekali tidak ada hubungannya dengan ini," kata Mallinson kepada AFP dalam sebuah wawancara pada tanggal 11 September dari Kanada (tautan arsip). Kepada AFP ia menjelaskan bahwa ia tidak pernah ke Utah dan tidak pernah mendengar tentang Kirk sebelum penembakan itu terjadi.
Ia menyampaikan bahwa ia "takut dan kaget" saat ditelpon oleh anak perempuannya yang dengan panik memintanya untuk menghapus akun media sosialnya untuk melindunginya setelah ia menerima "pesan yang sangat jahat" di Facebook. Mallinson mengatakan ia langsung menonaktifkan akun X dan Facebook miliknya, lalu segera memberitahu polisi serta mengirimkan email kepada teman-teman dan saudara-saudaranya tentang apa yang sebenarnya terjadi.
"Itu foto saya, itu nama saya, tapi bukan saya [yang melakukannya], dan saya tidak tahu harus berbuat apa," katanya. "Saya khawatir tentang dampak jangka panjangnya. Semua hal itu akan tetap ada di media sosial selamanya."
Di akun LinkedIn miliknya yang masih aktif, ia mengunggah sebuah artikel dari sebuah media periksa fakta AS bernama Lead Stories "untuk meluruskan semuanya" (tautan arsip di sini dan sini).
Setelah pengejaran selama beberapa hari, akhirnya pada 12 September, Gubernur Utah Spencer Cox mengumumkan bahwa pihak berwajib telah menangkap seorang tersangka, yang diidentifikasi sebagai Tyler Robinson, seorang warga Utah yang berusia 22 tahun (tautan arsip di sini dan sini). Pria itu bukan mahasiswa di Universitas Utah Valley. Foto-foto mugshot Robinson telah dirilis, begitu juga gambar dari rekaman kamera pengawas yang menunjukkan dirinya dengan gerak-gerik yang mencurigakan.


Hoax yang menuduh Mallinson mula-mula disebarkan oleh akun X bernama "@KRXITV," sebuah akun palsu yang berpura-pura menjadi stasiun berita lokal, Fox 11 Reno.
Namun, Sinclair Broadcast Group, induk perusahaan yang memiliki jaringan media Fox, mengatakan pada the New York Times bahwa @KRXITV adalah akun palsu yang berpura-pura terafiliasi dengan mereka dan bahwa mereka sedang berusaha untuk menghapusnya (tautan arsip). Ketika dicek di situs mereka, nama akun X asli milik Fox 11 Reno adalah "@fox11reno" (tautan arsip di sini dan sini).
AFP sudah menghubungi Sinclair untuk meminta komentar tambahan dari mereka namun belum mendapatkan respon.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami