Postingan media sosial membagikan klaim salah bahwa Tesla resmi meluncurkan ponsel cerdas
- Diterbitkan pada hari 24/10/2025 pukul 09:19
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: Raevathi SUPRAMANIAM, AFP Malaysia
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Perusahaan SpaceX milik konglomerat Amerika Serikat Elon Musk baru-baru ini mengumumkan rencana untuk merambah industri jaringan seluler. Rencana perusahaan teknologi antariksa ini kemudian memicu misinformasi di media sosial yang mengklaim bahwa Tesla -- salah satu perusahaan milik Elon -- telah meluncurkan sebuah ponsel pintar. Faktanya, tidak ada bukti bahwa Elon maupun Tesla pernah merilis produk ponsel, dan gambar yang dibagikan di dalam postingan misinformasi tersebut adalah hasil manipulasi visual. Hingga 24 Oktober 2024, ponsel yang ditampilkan itu tidak pernah dirilis.
"New Update! Tesla resmi meluncurkan Tesla Pi Phone seharga hanya $789 dengan fitur mengejutkan: gratis koneksi STARLINK! Elon Musk dengan lantang menyatakan, “Apple harus khawatir," tulis postingan Facebook bertanggal 22 September 2025.
Postingan membagikan tiga gambar; yang pertama menunjukkan Elon Musk sedang memegang sebuah telepon genggam dengan tulisan "Tesla" dan "Pi Phone". Sementara dua gambar lainnya menunjukkan sebuah ponsel pintar buatan Apple dan gawai yang dilengkapi dengan logo Tesla.
Postingan dengan klaim serupa juga dibagikan oleh pengguna media sosial di Malaysia, Nigeria, Bangladesh dan Amerika Serikat.
Unggahan-unggahan ini beredar setelah SpaceX mengumumkan bahwa mereka membeli spektrum nirkabel senilai US$17 milyar untuk digunakan oleh layanan satelit Starlink mereka. Di dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post, Elon mengatakan bahwa target dia selanjutnya adalah merambah industri jaringan seluler, dan berangan-angan berkompetisi dengan Verizon dan T-Mobile -- bukan dengan Apple seperti yang disebutkan di dalam postingan misinformasi (tautan arsip).
Namun, hingga 24 Oktober 2025, baik Tesla maupun Elon tidak pernah mengumumkan peluncuran produk ponsel pintar.
Di dalam sebuah rapat town hall yang diselenggarakan di Pennsylvania pada Oktober 2024, Elon ditanya tentang kapan perusahaannya akan meluncurkan telepon, yang kemudian ia respon: "Saya berharap kita tidak perlu membuat telepon" (tautan arsip).
"Ide membuat ponsel membuat saya ingin mati. Jika kita harus membuat ponsel, kita akan melakukannya, tetapi kita berencana tidak membuatnya," tambahnya.
Pencarian kata kunci di akun media sosial Elon dan Tesla tidak menemukan pengumuman resmi apa pun tentang ponsel.
Penulusuran lain di situs resmi Tesla menemukan bahwa perusahaan itu hanya menjual kendaraan, energi, dan pruduk pengisian daya -- sedangkan produk ponsel tidak pernah disebut sekali pun (tautan arsip).
Hingga kini Tesla belum merespon permintaan komentar dari AFP.
Jika diperhatikan lebih dekat, gambar "ponsel Tesla" pada postingan misinformasi memperlihatkan dua desain logo yang berbeda -- yang satu menunjukkan tulisan "Tesla" dan "Pi Phone" pada sisi belakangnya, sementara yang lain hanya menunjukkan logo dan tulisan Tesla.
Ketidakkonsistenan ini berbeda dengan desain brand Tesla yang menekankan estetika yang sleek, minimalis dengan garis-garis yang bersih, yang menunjukkan bahwa gambar tersebut kemungkinan dibuat dengan AI (tautan arsip).
Sementara itu, ponsel berwarna oranye pada postingan itu mirip dengan desain iPhone 17 dengan tiga kamera belakang yang dikeluarkan Apple (tautan arsip).
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami