Foto pemengaruh Inggris diklaim salah sebagai pelaku penembakan Pantai Bondi

  • Diterbitkan pada hari 23/12/2025 pukul 04:41
  • Waktu baca 2 menit
  • Oleh: AFP Indonesia

Saat Australia masih terguncang akibat penembakan massal terburuk dalam beberapa dekade, rumor tak berdasar muncul di internet bahwa salah satu pelaku merupakan warga negara Lebanon keturunan Palestina bernama Khaled Al-Nabulsi. Faktanya, pihak berwenang telah mengidentifikasi tersangka penembakan di Pantai Bondi sebagai Sajid Akram, warga negara India, dan putranya Naveed yang berkewarganegaraaan Australia. Foto yang dibagikan dalam unggahan misinformasi tersebut juga telah diedit dan sebenarnya menunjukkan seorang pemengaruh asal Inggris.

"Pelaku kedua serangan teroris mematikan hari ini di Sydney, Khaled Al-Nabulsi, adalah warga Lebanon keturunan Palestina yang sebelumnya pernah berjanji setia kepada ISIS," tulis keterangan postingan Facebook yang dibagikan pada tanggal 16 Desember 2025.

Postingan berisi dua gambar yang memperlihatkan dua pria berjenggot tebal. Postingan dibagikan beberapa hari setelah insiden penembakan yang dilakukan oleh dua orang pria saat perayaan keagamaan Yahudi di Pantai Bondi, Sydney, yang menewaskan 15 orang (tautan arsip).

Otoritas setempat mengaitkan serangan tersebut dengan "ideologi Islamic State", sedangkan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, berjanji akan melakukan tindakan keras untuk memberantas "kejahatan antisemitisme dari masyarakat kita".

Image
Tangkapan layar postingan misinformasi, diambil pada tanggal 19 Desember 2025, dengan tanda X merah yang ditambahkan AFP

Postingan serupa yang mengklaim bahwa salah seorang pelaku penembakan adalah warga negara Lebanon bernama Khaled Al-Nabulsi juga beredar dalam bahasa Inggris, Arab, dan Prancis

Kepolisian Australia telah mengidentifikasi kedua pelaku penembakan sebagai Sajid Akram, 50 tahun, dan putranya yang bernama Naveed yang berusia 24 tahun. Sajid terbunuh saat baku tembak dengan polisi, sedangkan Naveed berhasil selamat.

Dalam konferensi pers pada tanggal 15 Desember, Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke, mengatakan "anak pelaku adalah warga negara Australia" dan sang ayah datang ke Australia dengan visa pelajar di tahun 1998 (tautan arsip). Burke tidak memberikan informasi apapun soal status kewarganegaraan Sajid.

Berdasar keterangan polisi India, Sajid merupakan warga negara India yang berasal dari kota Hyderabad bagian selatan yang bermigrasi ke Australia pada tahun 1998 (tautan arsip).

Selain itu, kombinasi pencarian gambar terbalik dan pencarian kata kunci di PimEye dan Google menemukan bahwa gambar-gambar pada postingan tersebut memperlihatkan Charles Cornish-Dale yang merupakan pemengaruh asal Inggris dan dikenal juga dengan nama alias "Raw Egg Nationalist".

Namun, gambar-gambar itu telah diedit dengan menambahkan jenggot tebal.

Gambar pertama telah diunggah di akun X Cornish-Dale pada 27 Mei dengan keterangan tentang pertemuannya dengan aktor asal Inggris, Stephen Graham (tautan arsip).

Image
Perbandingan tangkapan layar antara foto editan di postingan salah (kiri) dan foto asli di akun X Raw Egg Nationalist pada bulan Mei (kanan)

Sedangkan gambar kedua pernah muncul di situs The Epoch Times pada Agustus 2024, setahun sebelum penembakan di Pantai Bondi, dan telah diedit dengan menyelipkan latar belakang foto yang berbeda dari foto aslinya (tautan arsip).

Image
Perbandingan tangkapan layar antara foto editan di postingan misinformasi (kiri) dan keluku yang digunakan oleh The Epoch Times pada Agustus 2024 (kanan)

AFP telah membantah misinformasi lain terkait penembakan massal di Pantai Bondi di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami