
Gambar wanita membaca tanpa mengenakan cadar adalah iklan majalah Ceko
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari 22/09/2021 pukul 11:59
- Diperbarui pada hari 22/09/2021 pukul 12:17
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Meksiko, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Gambar ilustrasi itu diunggah pada tanggal 10 September 2021 di sini di Facebook.
Gambar tersebut menunjukkan seorang wanita yang tidak memakai cadar membaca buku dan berjalan ke arah yang berlawanan dengan kerumunan wanita lainnya yang mengenakan burka.

Status unggahan itu berbunyi: "#FOTO karya seniman Afghanistan bernama shamsia Hassani, berusia 33 tahun, seniman coretan dan guru di universitas Kabul."
Shamsia Hassani adalah seniman graffiti dan dosen di Universitas Kabul yang sering menggambarkan perempuan Afganistan melalui karya seninya.
Setelah merebut kekuasaan di Afganistan pada pertengahan Agustus 2021, Taliban merenggut hak-hak perempuan, melarang wanita bekerja dan praktis tak mengizinkan anak-anak perempuan belajar di sekolah menengah, AFP melaporkan di sini.
Gambar itu juga dibagikan di unggahan Facebook ini dengan klaim yang mirip.
Gambar yang sama dibagikan dengan klaim serupa dalam berbagai bahasa lainnya, seperti bahasa Inggris, bahasa Spanyol, bahasa Portugis dan bahasa Prancis.
Akan tetapi, klaim itu salah.
Gabungan pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Google menemukan gambar ilustrasi yang sama diunggah di sini pada tahun 2018 di situs web program penghargaan periklanan internasional, Clio Awards.
Ilustrasi yang asli menunjukkan wanita tanpa cadar membaca majalah Ceko, Reporter, bukan buku bersampul warna merah seperti yang ditunjukkan di unggahan menyesatkan.
Gambar tersebut berjudul, "Mempertanyakan Radikalisme", dan merupakan bagian dari kampanye iklan majalah Reporter yang dinamakan "Changing Your Perspective" atau "Mengubah Perspektif Anda".
Dua ilustrasi lainnya — "Mempertanyakan Neo-Nazisme" dan "Mempertanyakan Perang" — juga bagian dari kampanye iklan tersebut.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara gambar di unggahan menyesatkan (kiri) dan ilustrasi yang asli (kanan):

Fotografer Pavel Hejny dan Atila Martins, salah satu direktur kreatif kampanye iklan, mengunggah gambar tersebut di situs web mereka di sini dan di sini.
Sementara itu, Hassani mencuitkan di akun Twitternya pada tanggal 14 September 2021 bahwa ilustrasi itu bukan hasil karyanya.
Recently I noticed that hundreds of social media users shared this image as my artwork on their profiles/ pages, but this is not my artwork.
— Shamsia Hassani (@ShamsiaHassani) September 13, 2021
I know that they wanted to support me and my art but please make sure to give the credit to the real artist. pic.twitter.com/MGRf5776cB
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami