Video ini sepadan dengan rekaman peluncuran roket Tiongkok – bukan 'matahari buatan'

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari 31/01/2022 pukul 08:05
  • Diperbarui pada hari 31/01/2022 pukul 08:16
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Pakistan, AFP Indonesia
Sebuah rekaman video telah ditonton jutaan kali di berbagai unggahan media sosial yang mengklaim video itu menunjukkan Tiongkok meluncurkan “matahari buatan”. Video itu beredar setelah media pemerintah Tiongkok melaporkan negara itu membuat ujian baru untuk reaktor fusi nuklir. Klaim tersebut salah. Video itu sebenarnya sepadan dengan klip serupa dari peluncuran roket Tiongkok pada bulan Desember 2021.

Rekaman video berdurasi 23 detik itu diunggah di TikTok di sini pada tanggal 27 Desember 2021 dan telah ditonton lebih daripada 21.000 kali.

Dalam video tersebut, memperlihatkan sejumlah orang mengambil rekaman video apa yang terlihat seperti bola api membubung naik dari cakrawala.

Status unggahan itu berbunyi: "Matahari Buatan China".

  

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 31 Januari 2022

Video itu telah ditonton lebih dari 10 juta kali setelah muncul dengan klaim serupa dalam postingan di bulan Desember 2021 and Januari 2022, misalnya di Facebook di sini dan di sini, di TikTok di sini dan di sini, serta di Twitter di sini.

Klaim itu beredar setelah Xinhua, kantor berita pemerintah Tiongkok, melaporkan pada tanggal 11 Desember 2021 bahwa para ilmuwan di Negeri Tirai Bambu memulai ujian baru untuk reaktor fusi nuklir, yang dijuluki "matahari buatan".

Beberapa minggu kemudian, Xinhua  melaporkan bahwa tes reaktor fusi nuklir telah mencetak rekor dunia baru untuk suhu tinggi yang berkelanjutan pada tanggal 30 Desember 2021. 

Seperti dilansir kantor berita itu, suhu yang dicapai oleh reaktor dalam percobaan itu, yang dilakukan di Hefei, ibukota Provinsi Anhui, lima kali lebih panas daripada matahari. 

Klip itu juga beredar dengan klaim mirip dalam bahasa Inggris, bahasa Malaysia, bahasa Urdu dan bahasa Jepang.

Akan tetapi, video tersebut dibagikan dalam konteks yang salah. 

Dalam video tersebut, sejumlah orang terdengar berkata dalam bahasa Mandarin: "Nyalakan mesinnya” dan “Roketnya telah diluncurkan!"

Gabungan pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Baidu, situs pencarian Tiongkok, menemukan video serupa diunggah pada bulan Desember 2021. Klip itu menunjukkan peluncuran roket di Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang, di Provinsi Hainan, di Tiongkok bagian selatan. 

Tiongkok meluncurkan roket Long March 7A dari lokasi peluncuran tersebut untuk membawa sepasang satelit ke luar angkasa pada tanggal 23 Desember 2021, menurut China Aerospace Science and Technology Corporation.

Video serupa dari adegan yang sama berunggah di sini di Weibo, platform media sosial Tiongkok, pada tanggal 7 Januari 2022.

Status unggahan berbahasa Mandarin itu berbunyi: “Senang melihat peluncuran roket, sangat mengesankan”.

Video menunjukkan teluk pantai yang sama dengan pepohonan di sisi kanan.

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di Weibo (kanan): 

  

Image
Perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di Weibo (kanan)

Pencarian kata kunci menemukan video serupa lainnya yang diunggah di Bilibili, platform video Tiongkok, di sini pada tanggal 23 Desember 2021.

Judul video berbahasa Mandarin itu berbunyi: "Rekaman real time peluncuran roket Long March-7A".

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di Bilibili (kanan), dengan fitur sama ditandai warna merah oleh AFP: 

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di Bilibili (kanan)

  

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami