Foto-foto ini menunjukkan penggalian situs arkeologis di Iran, artefak keagamaan dari Jerman dan gelang dari kota Nimrud di Irak

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Kamis 11/07/2019 pukul 09:35
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Foto-foto yang menunjukkan penggalian situs arkeologi dan setumpuk perhiasan emas, beberapa diantaranya dipajang di tengkorak manusia, telah dibagikan ribuan kali di unggahan Facebook dengan klaim foto-foto itu menunjukkan emas dan permata yang ditemukan di kuburan Raja Namrud di Irak. Klaim tersebut salah; foto-foto itu menunjukkan penggalian situs arkeologi di Iran, artefak keagamaan di Jerman serta gelang yang berasal dari pemakaman di kota Nimrud di Irak; para arkeolog belum sepaham kalau Raja Namrud adalah sosok yang benar-benar ada dalam sejarah, dan kuburannya belum ditemukan.

Unggahan Facebook tertanggal 2 April 2019 ini, yang telah dibagikan lebih dari 2.100 kali, berisi lima gambar: satu foto menunjukkan sejumlah pria berdiri di sekitar kuburan yang baru digali; tiga gambar menunjukkan kerangka manusia yang dihiasi dengan perhiasan emas; dan gambar terakhir menunjukkan seseorang berseragam memegang dua gelang emas.

Berikut tangkapan layar unggahan itu:

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan

Status Facebook yang mengunggah foto-foto itu adalah: “Makam Raja Namrud dan Permaisurinya ditemukan di Iraq. Emas & Permatanya yg senilai 35 milyar USD, Gagal untuk ikut dibawa ke Akhirat.?

Semakin tua dunia semakin kita diperlihatkan kebesaran Allah subhanallah…” 

Namrud, juga dikenal sebagai Nimrod, adalah sosok yang dikenal dalam agama Yahudi, Kristen dan Islam.

Foto-foto itu juga telah dibagikan di unggahan lain di sini, di sini dan di sini di Facebook dan di sini di blogspot.

Foto yang sama dengan klaim yang sama juga telah dipublikasikan di sejumlah blog, seperti di sini dalam bahasa Inggris dan di sini dengan sebagian keterangan dalam bahasa Inggris.

Pencarian gambar terbalik di Google dan Yandex menemukan bahwa foto pertama di unggahan menyesatkan itu pertama kali dipublikasikan di laporan berita tertanggal 28 Juni 2015 ini oleh Kantor Berita Republik Islam (IRNA), kantor berita negara Iran, tentang penemuan pemakaman Zaman Besi di kota Sanandaj, ibukota provinsi Kurdistan, di sebelah barat Iran.

Berikut tangkapan layar laporan berita IRNA yang berisi foto yang dimaksud:

Image
Tangkapan layar laporan berita IRNA

Judul laporan berita itu adalah: “Pemakaman bersejarah Sanandaj-Zagros yang berasal dari Zaman Besi”.

Ketarangan foto di situs IRNA tersebut adalah: “Pemakaman Sanandaj-Zagros ditemukan pada musim gugur tahun 2008 di kota Sanandaj. Pemakaman itu berlokasi di daerah yang direncanakan akan dibangun taman hutan di kaki gunung Abidar.”

Pencarian lebih lanjut dengan reverse image menemukan bahwa tiga foto yang menunjukkan kerangka manusia dengan perhiasan emas itu berasal dari foto galeri ini, dipublikasikan oleh The Guardian, surat kabar Inggris, pada tanggal 19 November 2013.

Foto-foto itu menampilkan relik orang suci Katolik dari Jerman bagian selatan, Austria dan Swiss. Judul laporan tersebut adalah: “Tubuh-Tubuh Surgawi: Relik Para Orang Suci Katolik -- dalam gambar”.

Berikut tangkapan layar foto-foto seperti terlihat dalam laporan The Guardian:

Image
Foto kerangka manusia dan perhiasan seperti terlihat dalam laporan The Guardian
Image
Foto kerangka manusia dan perhiasan seperti terlihat dalam laporan The Guardian
Image
Foto kerangka manusia dan perhiasan seperti terlihat dalam laporan The Guardian

Sementara foto terakhir di unggahan menyesatkan yang menunjukkan seseorang memegang gelang emas telah dipublikasikan di situs Museum Baghdad di sini dengan judul: “RAHASIA NIMRUD”.

Menurut unggahan di blog tahun 2015 ini, foto tersebut adalah bagian dari rangkaian gambar “emas Nimrud dari makam para ratu”, bisa dilihat di sini, yang telah diabadikan fotografer tentara Amerika, Noreen Feeney.

Nimrud adalah nama kota Assyria kuno di negara Irak modern. 

Kota Nimrud dihancurkan oleh ISIS tahun 2016, menurut laporan Al Jazeera dan BBC.

Makam para ratu di Nimrud ditemukan tahun 1989, menurut publikasi Universitas Chicago ini.

Sejumlah arkeolog telah mengklaim mereka menemukan kuburan Raja Namrud, misalnya ini di Turki, tapi arkeolog lain meragukan bila Namrud adalah tokoh yang benar-benar ada dalam sejarah. 

Menurut Encyclopedia Britannica: “Ada konsensus di antara ilmuan Alkitab bahwa nama Namrud di Kitab Kejadian bukan merujuk ke seseorang tertentu melainkan ke bangsa kuno Mesopotamia. Deskripsi tentang Namrud sebagai ‘pemburu gagah di depan Tuhan’ tentu saja menjadi penepis klaim tersebut, tapi mungkin, seperti penjelasan sejarah yang lain, diambil dari kisah Babylonia lama.” 

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami