Pria di video itu adalah pasien penderita penyakit kulit kronis di rumah sakit Kazakhstan

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari 12/07/2019 pukul 07:50
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Video seorang pria dengan kondisi sangat lemah dan kurus dengan luka dan kotoran di sekujur tubuhnya telah dibagikan di sejumlah unggahan Facebook dengan klaim bahwa klip itu menunjukkan “jenazah Zionis Yahudi Israel” yang digali dari kuburnya setelah terdengar jeritan dari dalam liang lahatnya. Namun klaim tersebut salah; pria di video itu sesungguhnya menderita penyakit kulit kronis dan telah dirawat di salah satu rumah sakit di Kazakhstan.

Unggahan Facebook ini telah dibagikan lebih dari 8.300 kali sejak diunggah tanggal 26 Juni 2019. Unggahan itu berisi potongan video berdurasi 34 detik yang menunjukkan pria yang terlihat lemah tersebut.

Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan tersebut:

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan

Seperti terlihat pada tangkapan layar, di bawah klip video ada kotak putih dengan tulisan: “Dua Hari lebih setelah di kubur Jenazah Zionist Yahudi israel ini kemudian di gali di karenakan ada suara jeritan dalam kuburnya, Subhanallah ini Pelajaran bukan hanya untuk Zionist Yahudi israel Saja tetapi Pelajaran utuk kita semua atas Siksaan Allah, ini hanya siksa di kubur Bagaiman Siksa Diakhirat yang jauh amat Pedih bagi manusia Yang Dzolim.”

Di bagian kiri atas video terlihat bendera Indonesia dan Palestina dan tulisan “Indonesia PalestinaID”. Sementara status postingan Facebook tersebut berbunyi: “Semoga kita semua di lindungi dari adzab kubur”.

Video dengan klaim yang sama telah ditonton lebih dari 20.000 kali di sejumlah unggahan Facebook lain, misalnya ini, ini, ini, ini dan ini.

Video yang sama juga telah beredar di media sosial di belahan dunia lain dan telah dipublikasikan sejumlah media secara salah, misalnya di sini oleh LADbible dan di sini oleh tabloid Inggris The Daily Mail, keduanya tertanggal 26 Juni 2019. Kedua laporan itu mengklaim pria di video itu bernama Alexander dan ia berhasil meloloskan diri setelah diserang beruang dan menjadi tawanan di sarang beruang selama satu bulan di daerah Tuva, Russia. Laporan The Daily Mail itu telah dibagikan oleh sejumlah akun media sosial dengan jumlah pengikut melebihi 64 juta, menurut CrowdTangle.

Klaim tentang Alexander yang menjadi tawanan beruang itu juga muncul di laporan The Siberian Times, media Rusia berbahasa Inggris, tanggal 26 Juni 2019 ini, dan laporan kantor berita berbahasa Russia EurAsia Daily tanggal 25 Juni 2019 ini

Video orang itu sebelumnya muncul di kanal YouTube berbahasa Rusia tanggal 19 Juni 2019, dengan klaim bahwa klip itu menampilkan orang bangkit dari kubur. 

Video itu diposting di sini di YouTube dengan keterangan: “Seseorang bangkit hidup dari kubur. Bukan untuk orang yang penakut.” 

Berikut adalah tangkapan layar video YouTube itu:

Image
Tangkapan layar video YouTube

Pada tanggal 24 Juni 2019, sebuah kelompok bernama Zello Poisk, yang berdedikasi mencari orang hilang di kota Aktobe di Kazakhstan, mengunggah sebuah pesan di akun Instagramnya. Awalnya mereka meminta bantuan pengikutnya untuk mendeteksi lokasi pria di video itu dan tidak lama kemudian mengunggah hasil temuan mereka.

Berikut tangkapan layar unggahan Instagram tersebut: 

Image
Tangkapan layar unggahan Instagram Zello Poisk

Sebagian dari unggahan panjang berbahasa Rusia itu, seperti terlihat di sebelah kanan foto dan diberi garis bawah merah oleh AFP, berbunyi: “Bahasa Kazakh terdengar di latar belakang dan bisa ditebak dari bahasa yang digunakannya, peristiwa ini terjadi di Kazakhstan.”

Sementara bagian yang diberi garis bawah biru oleh AFP tertulis: “Kami telah mengungkap bahwa pria di video ini berasal dari kota kita. Dia sedang dirawat di salah satu rumah sakit di kota kita dan kesehatannya berangsur membaik.”

Rustem Isayev, diretur Aktobe Medical Centre, di kota Aktobe di Kazakhstan, mengkonfirmasi melalui wawancara lewat telepon dengan AFP bahwa Alexander, pria yang terlihat di video itu, adalah pasiennya dan mengatakan dia tidak diserang beruang.

Isayev mengatakan bahwa Alexander menderita psoriasis, sejenis penyakit kulit. Gambaran tentang penyakit seperti yang diderita Alexander bisa dibaca di sini.

“Dia datang ke sini 15 hari yang lalu dan kami langsung merawatnya. Ketika kondisinya makin baik kami mengizinkannya untuk pulang,” kata Isayev.

“Dia adalah warga negara Kazakhstan dan penduduk Aktobe.” 

Ketika ditanya bagaimana video itu bisa beredar di media sosial, Isayev menjelaskan bahwa seorang dokter bedah di dalam timnya mengambil video Alexander dan mengirimkannya ke teman-temannya.

Isayev menambahkan bahwa hukuman disiplin telah diberikan kepada dokter bedah tersebut, dan mengatakan: “Kami tidak bisa memecat dia. Dia dokter bedah yang baik, seorang spesialis.”

Laporan AFP Fact-Check yang membongkar hoaks tentang pria ini dalam bahasa Inggris bisa dibaca di sini

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami