Foto ini telah beredar sejak tahun 2019 di laporan tentang wanita yang ditangkap karena membunuh anak di Argentina

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Selasa 09/02/2021 pukul 09:50
  • Diperbarui pada hari Kamis 11/02/2021 pukul 09:28
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Hongkong, AFP Indonesia
Sebuah foto telah dibagikan ribuan kali di Facebook, Twitter dan di artikel blog di bulan Januari 2021 dengan klaim foto itu menunjukkan seorang wanita yang ditangkap di Meksiko setelah menusuk suaminya karena cemburu. Klaim itu salah: foto tersebut telah beredar secara daring sejak tahun 2019 di berbagai laporan mengenai seorang wanita yang ditangkap di Argentina karena menyiksa dan membunuh seorang anak. Pada bulan September 2019, angkatan laut Argentina berkata mereka telah menahan wanita itu di Buenos Aires. Dia sebelumnya dihukum penjara seumur hidup di tahun 2011 atas “pemerkosaan, penyiksaan dan kematian seorang anak” dan kabur pada tahun 2012, kata angkatan laut negara itu. 

Foto itu diunggah di Facebook di sini pada tanggal 25 Januari 2021 dan telah dibagikan lebih dari 600 kali.  

Sebagian status unggahan panjang itu berbunyi: “Seorang istri tusuk suaminya sendiri berkali-kali dengan pisau setelah cemburu melihat foto pasangannya itu dengan wanita lain. Namun, ternyata perempuan yang ada di foto tersebut adalah sang istri sendiri beberapa tahun lalu.

“Insiden tragis tapi aneh ini terjadi di Cajeme, Sonor, Meksiko. Sang istri yang diidentifikasi sebagai Leonora N telah ditangkap oleh polisi. Dia ditangkap setelah melukai suaminya, Juan N dengan pisau setelah menemukan sejumlah foto suaminya dengan seorang wanita di ponselnya. Leonora rupanya berpikir bahwa suaminya telah berselingkuh darinya.”

Tulisan yang ditempel di foto itu berbunyi: “Seorang istri tusuk suaminya sendiri berkali-kali dengan pisau setelah cemburu melihat foto pasangannya itu dengan wanita lain. Namun, ternyata perempuan yang ada di foto tersebut adalah dirinya sendiri beberapa tahun lalu.”

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 8 Februari 2021

Foto dengan klaim yang mirip juga dibagikan lebih dari 2.400 kali di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini, serta di Twitter di sini. Ia juga muncul dengan klaim serupa di artikel blog di sini dan di sini

Foto yang sama dengan klaim serupa dalam bahasa Malaysia bisa dilihat di sini dan di sini, dan dalam bahasa Portugis di sini

Surat kabar tabloid berbahasa Inggris seperti The New York Post dan Daily Mirror juga menerbitkan foto itu dengan klaim yang mirip. 

Namun, klaim itu salah. 

Pencarian kata kunci menemukan foto itu diterbitkan oleh Prefektur Angkatan Laut Argentina di akun Twitternya pada tanggal 26 September 2019.

Diterjemahkan dari bahasa Spanyol ke bahasa Indonesia, cuitan itu berbunyi: “Kami telah menangkap salah satu wanita paling dicari di negara ini. Seorang perawat, dia dijatuhi hukuman seumur hidup pada tahun 2011 atas pemerkosaan, penyiksaan dan kematian anak di bawah umur saat ritual setan di Mercedes, Corrientes, pada tahun 2006.”  

Wanita itu buron sejak tahun 2012 dan berhasil ditangkap di pinggiran kota Buenos Aires pada tanggal 25 September 2019, kata Prefektur Angkatan Laut Argentina melalui keterangan tertulis. Di keterangan tertulis tersebut terdapat foto wanita yang sama seperti di unggahan yang menyesatkan. 

Wanita itu dicari karena pembunuhan “dengan kekejaman, pengkhianatan, pelecehan seksual dan perampasan kemerdekaan secara tidak sah”, demikian bunyi pernyataan itu.

Foto itu juga diterbitkan dalam laporan tentang penangkapan wanita itu oleh Telam, kantor berita nasional Argentina. 

Klaim yang salah yang menyatakan foto itu menunjukkan seorang wanita Meksiko yang menikam suaminya pada bulan Januari 2021 tampaknya berasal dari unggahan Facebook tertanggal 23 Januari 2021 di halaman yang tidak terverifikasi bernama Policía Municipal.

Humas Kementerian Keamanan Publik Sonora, negara bagian Meksiko di mana kasus itu konon terjadi, mengatakan kepada AFP bahwa “tidak ada laporan” terkait kasus yang dijabarkan di status di unggahan menyesatkan.

Pembaruan: Laporan ini diperbarui pada tanggal 11 Februari 2021 untuk menambahkan komentar dari Kementerian Keamanan Publik Sonora, di Meksiko. 

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami