Foto ini telah beredar sejak tahun 2019 di laporan tentang wanita yang ditangkap karena membunuh anak di Argentina
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Selasa 09/02/2021 pukul 09:50
- Diperbarui pada hari Kamis 11/02/2021 pukul 09:28
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Hongkong, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Foto itu diunggah di Facebook di sini pada tanggal 25 Januari 2021 dan telah dibagikan lebih dari 600 kali.
Sebagian status unggahan panjang itu berbunyi: “Seorang istri tusuk suaminya sendiri berkali-kali dengan pisau setelah cemburu melihat foto pasangannya itu dengan wanita lain. Namun, ternyata perempuan yang ada di foto tersebut adalah sang istri sendiri beberapa tahun lalu.
“Insiden tragis tapi aneh ini terjadi di Cajeme, Sonor, Meksiko. Sang istri yang diidentifikasi sebagai Leonora N telah ditangkap oleh polisi. Dia ditangkap setelah melukai suaminya, Juan N dengan pisau setelah menemukan sejumlah foto suaminya dengan seorang wanita di ponselnya. Leonora rupanya berpikir bahwa suaminya telah berselingkuh darinya.”
Tulisan yang ditempel di foto itu berbunyi: “Seorang istri tusuk suaminya sendiri berkali-kali dengan pisau setelah cemburu melihat foto pasangannya itu dengan wanita lain. Namun, ternyata perempuan yang ada di foto tersebut adalah dirinya sendiri beberapa tahun lalu.”
Foto dengan klaim yang mirip juga dibagikan lebih dari 2.400 kali di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini, serta di Twitter di sini. Ia juga muncul dengan klaim serupa di artikel blog di sini dan di sini.
Foto yang sama dengan klaim serupa dalam bahasa Malaysia bisa dilihat di sini dan di sini, dan dalam bahasa Portugis di sini.
Surat kabar tabloid berbahasa Inggris seperti The New York Post dan Daily Mirror juga menerbitkan foto itu dengan klaim yang mirip.
Namun, klaim itu salah.
Pencarian kata kunci menemukan foto itu diterbitkan oleh Prefektur Angkatan Laut Argentina di akun Twitternya pada tanggal 26 September 2019.
Diterjemahkan dari bahasa Spanyol ke bahasa Indonesia, cuitan itu berbunyi: “Kami telah menangkap salah satu wanita paling dicari di negara ini. Seorang perawat, dia dijatuhi hukuman seumur hidup pada tahun 2011 atas pemerkosaan, penyiksaan dan kematian anak di bawah umur saat ritual setan di Mercedes, Corrientes, pada tahun 2006.”
Capturamos a una de las mujeres más buscadas del país. De profesión enfermera, tiene una condena de prisión perpetua desde el 2011 por la violación, tortura y muerte de un menor durante un ritual satánico realizado en la ciudad correntina de Mercedes en 2006 pic.twitter.com/Kqw11CK9Gx
— Prefectura Naval Argentina (@PrefecturaNaval) September 25, 2019
Wanita itu buron sejak tahun 2012 dan berhasil ditangkap di pinggiran kota Buenos Aires pada tanggal 25 September 2019, kata Prefektur Angkatan Laut Argentina melalui keterangan tertulis. Di keterangan tertulis tersebut terdapat foto wanita yang sama seperti di unggahan yang menyesatkan.
Wanita itu dicari karena pembunuhan “dengan kekejaman, pengkhianatan, pelecehan seksual dan perampasan kemerdekaan secara tidak sah”, demikian bunyi pernyataan itu.
Foto itu juga diterbitkan dalam laporan tentang penangkapan wanita itu oleh Telam, kantor berita nasional Argentina.
Klaim yang salah yang menyatakan foto itu menunjukkan seorang wanita Meksiko yang menikam suaminya pada bulan Januari 2021 tampaknya berasal dari unggahan Facebook tertanggal 23 Januari 2021 di halaman yang tidak terverifikasi bernama Policía Municipal.
Humas Kementerian Keamanan Publik Sonora, negara bagian Meksiko di mana kasus itu konon terjadi, mengatakan kepada AFP bahwa “tidak ada laporan” terkait kasus yang dijabarkan di status di unggahan menyesatkan.
Pembaruan: Laporan ini diperbarui pada tanggal 11 Februari 2021 untuk menambahkan komentar dari Kementerian Keamanan Publik Sonora, di Meksiko.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami