Foto misil Iran ini sudah beredar di internet setidaknya sejak sekitar 2013

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Rabu 15/01/2020 pukul 04:25
  • Waktu baca 4 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sebuah unggahan di Facebook yang telah dibagikan lebih dari 140 kali berisi tiga foto yang salah satunya menunjukkan misil lengkap dengan peluncurnya dan digunakan untuk mengklaim bahwa misil telah disiagakan Iran setelah militer Amerika membunuh seorang pemimpin militer di negara Timur Tengah itu. Klaim tersebut menyesatkan; foto itu menunjukkan misil balistik jarak menengah milik Iran, namun gambar tersebut telah ada di berbagai laporan berita sejak sekitar tahun 2013.

Unggahan Facebook ini telah dibagikan setidaknya sebanyak 145 kali sejak diunggah pada tanggal 3 Januari 2020. 

Unggahan itu berisi tiga foto; satu foto menunjukkan dua buah misil sedangkan dua foto lainnya menunjukkan komandan militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani.

Soleimani adalah komandan Pasukan Quds Iran yang dibunuh oleh tentara Amerika dalam sebuah serangan udara di Irak pada tanggal 3 Januari 2020, seperti dilansir dalam laporan AFP ini

Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan

Status berbahasa Indonesia itu tertulis: “IRAN sudah mulai menggelar armada militer darat, laut dan udara, mengarahkan moncong arsenal rudal-rudalnya.

“Rusia dan China bingung berkali-kali sibuk mencoba melobby Iran supaya menahan diri namun tidak digubris

“Negara-negara Arab beku membisu, wajah-wajah ketakutan menyelimuti segenap penjuru negari sekutu Amerika.

“Hanya tersisa waktu 3 hari setelah masa berkabung, dunia akan segera tau berapa harga DARAH Qosem Sulaemani.”

Foto misil yang sama juga dibagikan di sini dan di sini dengan klaim yang sama, di mana unggahan itu telah dibagikan lebih dari 300 kali. 

Klaim tersebut menyesatkan; foto itu menunjukkan misil balistik jarak menengah milik Iran, namun gambar tersebut telah ada di berbagai laporan berita setidaknya sejak sekitar tahun 2013.

Pencarian gambar terbalik dan pencarian kata kunci di Google menemukan bahwa foto misil itu sudah digunakan di berbagai berita media massa sejak sekitar tahun 2013, salah satunya di berita tanggal 14 Desember 2013 ini, yang dipublikasikan oleh Mehr News Agency yang berbasis di Tehran tentang kemampuan misil Iran.

Berikut tangkapan layar yang menunjukkan foto misil yang sama di dalam laporan berita Mehr itu:

Image
Tangkapan layar berita Mehr News

Seorang jurnalis AFP yang bisa berbahasa Persia telah menganalisis berita itu. Terjemahan bahasa Indonesia judul berita Mehr News itu adalah: “Semua Misil Iran: Dari Hipersonik hingga Misil Antar Benua”.

Sedangkan sub judul dan keterangan foto di atas foto misil itu berbunyi:
 

Misil balistik jarak menengah Shahab-3

“Shahab-3 merupakan salah satu misil balistik jarak menengah terbaik yang bekerja dengan bahan bakar cair. Shahab-3 adalah misil balistik jarak menengah pertama Iran. Model pertamanya dikenal dengan nama Shahab-3A dan memiliki jarak tempuh hingga 1.300 kilometer. Model keduanya dikenal dengan nama Shahab-3B dan menggunakan moncong rudal yang lebih berat dan jarak tempuhnya sampai 2.000 kilometer. Model terbaru dikenal dengan nama Shahab-3D yang kisaran jarak tempuhnya antara 2.200 hingga 3.000 kilometer dan bekerja di semua medan.”

Berikut tangkapan layar yang membandingkan antara foto misil di unggahan menyesatkan (kiri) dan gambar yang diunggah Mehr News Agency (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara foto di unggahan menyesatkan (kiri) dan gambar yang diunggah Mehr News Agency (kanan)

Misil yang sama bisa dilihat di foto AFP ini, yang diabadikan saat uji coba peluncuran di bulan November 2006 di kota Qom di Iran.

Berikut tangkapan layar yang menunjukkan jenis misil yang sama di foto AFP:

Image
Tangkapan layar foto AFP yang menunjukkan jenis misil yang sama

Iran menembakkan beberapa misil ke dua pangkalan militer Amerika yang berbasis di Irak pada tanggal 9 Januari 2020, serangan yang disebutnya sebagai “balas dendam” atas terbunuhnya Soleimani, menurut laporan AFP ini.

Beberapa media, termasuk Forbes di sini, melaporkan bahwa Iran menembakkan misil jarak dekat Fateh-110 dalam serangan itu, bukan Shahab-3.

Pencarian gambar terbalik untuk menemukan foto kedua, yang menunjukkan Soleimani berpose mengenakan pakaian militer, menemukan foto yang sama ini, diunggah oleh Mashregh News, situs berita Iran, pada tanggal 8 November 2011. Keterangan gambar berbahasa Persia itu artinya: “Sardar Haj Qassem Soleimani”.

Berikut tangkapan layar foto Soleimani di situs web Mashregh News:

Image
Screenshot of the second photo on Mashregh News website

Pencarian gambar terbalik untuk menemukan gambar ketiga menemukan gambar ini, dipublikasikan oleh Iranian University Students News pada tanggal 29 Maret 2016.

Keterangan foto berbahasa Persia itu terjemahan bahasa Indonesianya adalah: “Qasem Soleimani dengan ibu(nya)”.

Berikut tangkapan layar foto tersebut:

Image
Tangkapan layar foto Soleimani dan ibunya di situs web Iranian University Students News

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami