Kartun ini buatan seniman Suriah dan tidak mengkritik pemilu Indonesia
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Selasa 16/07/2019 pukul 10:00
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Salah satu yang menyebarkan gambar itu adalah unggahan Facebook tanggal 2 Juli 2019 ini. Di situ, foto tersebut telah tersebar lebih dari 1.800 kali.
Di bawah ini adalah tangkapan layar dari unggahan sesat itu:
Teks dalam kotak putih di bawah kartun berbunyi: “Gambar karikatur di media prancis, tentang pilpres indonesia 2019 yang menelan korban jiwa kpps 700 orang..”
“KPPS” adalah singkatan dari Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara yang bertugas di tempat pemungutan suara.
Sekitar enam juta petugas KPPS terlibat dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang diadakan serentak pada tanggal 17 April 2019. Petahana Joko Widodo menang dalam pilpres tersebut.
Pada tanggal 16 Mei 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan bahwa ada 486 petugas pemilu yang wafat setelah pemungutan suara bulan April. Pernyataan KPU tentang itu diberitakan Kompas.com tanggal 16 Mei 2019 dalam artikel ini.
Gambar dengan klaim serupa muncul pula di unggahan-unggahan Facebook ini, ini dan ini.
Klaim itu salah. Gambar tersebut dibuat oleh kartunis Suriah bernama Ali Ferzat -- dikenal pula sebagai Ali Farzat -- yang kritis terhadap rezim pemerintahan negaranya dan sistem diktator Arab lainnya.
Pencarian riwayat gambar di Google menemukan, gambar itu ada di situs pribadinya di sini, di bawah indeks “rezim Arab.”
Kartun yang sama juga muncul di sebuah artikel profil Ferzat di media Denmark tanggal 10 Desember 2012 ini.
Artikel itu berjudul “Kalau ada yang ditakuti oleh para diktator, itu adalah diolok-olok.”
Gambar itu juga ada di tautan Sky News Arabia tanggal 11 April 2012 ini, yang berisi galeri karya-karya Ferzat.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami