Kemlu mengatakan tak pernah menyediakan 1.000 tiket pulang gratis untuk WNI di luar negeri setelah wabah virus corona

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Senin 09/03/2020 pukul 11:30
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sejumlah unggahan Facebook mengklaim bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyediakan 1.000 tiket gratis bagi WNI di luar negeri yang ingin pulang ke Indonesia setelah terjadinya wabah virus corona jenis baru di Tiongkok. Kemlu telah membantah klaim tersebut dan menyebutnya “hoaks”.

Unggahan Facebook ini telah dibagikan 40 kali sejak diposting tanggal 1 Maret 2020.

Unggahan itu berisi status panjang dalam bahasa Indonesia serta tiga buah foto yang masing-masing menunjukkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, orang-orang berpose dalam foto group, dan sebuah pesawat.

Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan

Dua paragraf awal di status Facebook menyesatkan itu adalah:
“Mentri luar negeri ibu retno marsudi, memberitahukan kepada seluruh warga wni yang ada di luar negeri, agar kiranya untuk berhati" akibat virus korona yang ada di china, president jokowi, memerintahkan kepada ibu retno marsudi, menteri luar negeri, untuk memulangkan wni yang ingin mau pulang sebanyak 1000 tiket gratis.

“Buruan secepat mungkin untuk melaporkan diri anda, di PT. Angkasa pura, di nomor hp yg tertera di bawah, karna stok tiketnya terbatas cuma 1000 lembar, siapa cepat dia akan pulang dengan gratis.”

Status Facebook menyesatkan itu juga berisi nomor telepon yang diklaim milik seseorang di PT Angkasa Pura yang berwenang mengurusi tiket gratis tersebut. 

Jokowi adalah nama panggilan presiden Indonesia, Joko Widodo.

PT Angkasa Pura adalah perusahaan operator bandara milik pemerintah.

Penyakit virus corona jenis baru, atau COVID-19, yang pertama kali dideteksi di kota Wuhan, Tiongkok, di akhir tahun 2019, telah menewaskan lebih dari 3.825 orang dan positif menginfeksi lebih dari 110.000 orang di lebih dari 100 negara, AFP melaporkan di sini pada tanggal 9 Maret 2020.

Klaim di unggahan menyesatkan itu pertama kali diunggah di Facebook pada tanggal 26 Februari 2020 di sini, di mana status Facebook itu telah dibagikan lebih dari 1.300 kali sebelum akhirnya dihapus.

Klaim menyesatkan itu juga telah dibagikan di sini dan di sini dengan kata-kata yang persis sama.

Klaim tersebut salah: Kemlu telah membantah klaim itu dan menyebutnya sebagai “hoaks”.

Kemlu telah membantah klaim itu di halaman Facebook resminya di sini pada tanggal 2 Maret 2020.

Status Facebook Kemlu itu berisi tangkapan layar salah satu unggahan menyesatkan dengan stempel “HOAKS” berwarna merah ditempelkan di atasnya. Unggahan Facebook Kemlu itu bisa dilihat di bawah ini.

Teks dalam kotak biru itu tertulis:
“#SahabatKemlu
HATI-HATI HOAKS PENIPUAN

“Tetap waspada dan berhati-hati dengan informasi yang tersebar mengatasnamakan Kementerian Luar Negeri dan Menteri Luar Negeri, Ibu Retno L Marsudi

“CEK FAKTA
Menteri Luar Negeri dan Kementerian Luar Negeri tidak pernah menjanjikan ‘Tiket Pesawat Gratis Luar Negeri’ sebagaimana disebutkan dalam hoaks berikut.”

Juru bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, juga mengonfirmasi kepada AFP lewat pesan WhatsApp pada tanggal 3 Maret 2020 bahwa klaim itu adalah “hoaks” dan mengatakan bahwa Kemlu tidak pernah menjanjikan memberikan 1.000 tiket gratis seperti diklaim di unggahan menyesatkan itu.

Dia juga mengatakan “ditakutkan motifnya penipuan”.

PT Angkasa Pura juga membantah klaim menyesatkan itu dalam unggahan di halaman Facebook resminya di sini pada tanggal 1 Maret 2020, dan mengatakan bahwa perusahaan operator bandara itu tidak pernah terlibat dalam penjualan tiket pesawat kepada penumpang.

Status Facebook Angkasa Pura itu adalah: 
“⚠ WASPADA HOAX ⚠

“Waspada Hoax yang menginformasikan bahwa Angkasa Pura I menyediakan sebanyak 1.000 tiket gratis untuk WNI dari luar negeri akibat Virus Korona.

“Angkasa Pura I sebagai operator bandara tidak pernah melakukan penjualan tiket pesawat “udara kepada penumpang atau bekerjasama dengan biro/agen perjalanan.

“Di mohon kepada seluruh Warga Negara Indonesia atau masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak mengirimkan data diri dan mentransfer sejumlah uang kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Terima kasih”.

Foto pertama yang menunjukkan menteri Retno di unggahan menyesatkan sebelumnya telah diunggah di sini di situs Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tripoli, Libya, pada tanggal 25 Oktober 2019 dalam pesan ucapan selamat kepada Retno atas terpilihnya sebagai menteri luar negeri Indonesia periode tahun 2019-2024.

Foto kedua yang menunjukkan sejumlah orang berpose dalam foto group sebelumnya telah diunggah di sini pada tanggal 12 Januari 2018 sebagai cover photo laman Facebook otoritas bandara Manado, di Provinsi Sulawesi Utara.

Foto ketiga di unggahan menyesatkan itu menunjukkan sebuah pesawat. Foto tersebut sebelumnya diunggah di sini di situs berbagi foto Pixabay dan diabadikan oleh seorang fotografer bernama Peter Herrmann.

Klaim tersebut sebelumnya telah diverifikasi oleh sejumlah media Indonesia lainnya, antara lain Liputan6.com, Vivanews.com dan Jawa Pos.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami