Menlu Retno Marsudi bereaksi setelah Majelis Umum PBB memilih Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan di tahun 2018
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Jumat 11/10/2019 pukul 05:05
- Diperbarui pada hari Jumat 11/10/2019 pukul 05:32
- Waktu baca 2 menit
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Foto yang menunjukkan seorang perempuan menutup wajahnya dengan kedua tangannya di sebuah pertemuan, dikelilingi beberapa pria yang bertepuk tangan dan memeluknya diunggah di Facebook di sini pada tanggal 26 September 2019.
Foto tersebut telah dibagikan lebih dari 200 kali.
Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:
Status unggahan tersebut berbunyi: “Menteri Luar Negeri menangis haru PBB tolak untuk referendum Papua.
Mantab.”
Teks di foto tersebut berbunyi: “PBB TOLAK USULAN REFERENDUM PAPUA
“PBB TETAP MENDUKUNG KEDAULATAN INDONESIA ATAS PAPUA SEHINGGA MENUTUP PELUANG REFERENDUM BAGI PARA TOKOH DAN SIMPATISAN OPM
“Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menangis terharu, ketika PBB menyatakan menolak usulan, negara-negara Asia Pasifik untuk Referendum Papua dan mengakui Papua ada bagian integral dari Indonesia.”
Retno Marsudi adalah Menlu Indonesia.
Papua mengacu pada wilayah paling timur Indonesia yang terdiri dari dua provinsi, yakni Papua dan Papua Barat.
“OPM”, atau Organisasi Papua Merdeka, adalah istilah umum untuk gerakan pro-kemerdekaan Papua yang telah beraksi sejak tahun 1965, menurut laporan Institute for Policy Analysis of Conflict ini.
Pada tanggal 6 September 2019, terkait dengan adanya aksi protes dan kerusuhan di wilayah Papua, Benny Wenda, pemimpin kemerdekaan Papua di pengasingan, meminta Presiden Indonesia Joko Widodo untuk mengadakan referendum kemerdekaan yang didukung oleh PBB. Ini adalah laporan AFP tentang permintaan tersebut.
Laporan AFP tentang kerusuhan di Papua dapat dibaca di sini dan di sini.
Foto yang sama dengan klaim yang serupa juga muncul di unggahan Facebook lainnya di sini dan di sini, dan telah dibagikan ribuan kali.
Foto dengan klaim yang mirip juga beredar di Twitter di sini dan di sini, dan di YouTube di sini.
Klaim itu salah: foto tersebut menunjukan Menteri Luar Negeri Indonesia bereaksi setelah Majelis Umum PBB memilih Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan pada tahun 2018.
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan foto Associated Press ini yang dipublikasikan pada bulan Juni 2018.
Berikut tangkapan layar foto AP itu:
AFP juga melaporkan pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tanggal 9 Juni 2018, di sini. Diterjemahkan ke bahasa Indonesia, judul laporan tersebut berbunyi; “Jerman, Afrika Selatan, Indonesia akan bergabung dengan Dewan Keamanan PBB tahun 2019.”
Diterjemahkan ke bahasa Indonesia, paragraf pertama dari laporan itu berbunyi: “Majelis Umum PBB memilih Belgia, Republik Dominika, Jerman, Indonesia dan Afrika Selatan pada hari Jumat sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan selama dua tahun mulai bulan Januari.”
Laporan ini diperbaharui pada tanggal 11 Oktober 2019 untuk menambahkan jumlah bagian postingan yang menyesatkan.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami