Video ini menunjukkan latihan polisi di negara bagian Jharkhand di India pada tahun 2017
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Kamis 12/03/2020 pukul 07:35
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Video berdurasi 25 detik tersebut muncul di Facebook di sini pada tanggal 6 Maret 2020 dan telah ditonton lebih dari 148.000 kali serta dibagikan lebih dari 3.300 kali.
Status unggahan itu berbunyi: “*MUSLIM INDIA DITEMBAK DITEMPAT* Ini berita yg viralkan di WaG, diduga ini tentang kejahatan pemerintah india terhadap umat muslim india…
#shameonyouindia”.
Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:
Kekerasan sektarian di Delhi yang terjadi pada tanggal 24 dan 25 Februari 2020 mengakibatkan setidaknya 50 orang tewas. Kekerasan itu dipicu oleh amandemen undang-undang kewarganegaraan India yang dikritik dapat mendiskriminasi muslim, AFP melaporkan di sini.
Video yang sama telah ditonton lebih dari 4.500 kali setelah diunggah dengan klaim serupa di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini; di Instagram di sini dan di sini; di Twitter di sini; serta di YouTube di sini.
Akan tetapi, klaim itu salah; video tersebut telah beredar secara online tentang latihan polisi di Khunti, kota di negara bagian Jharkhand, di India bagian timur, pada tahun 2017.
Pencarian kata kunci di Google menemukan video berdurasi satu menit ini diunggah di YouTube pada tanggal 1 November 2017. Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, judul video itu adalah: “Latihan Tanggap Darurat Polisi Khunti”.
Khunti adalah kota di negara bagian Jharkhand di India.
Di bagian akhir video, seorang polisi terdengar memberikan pengumuman dalam bahasa Hindi yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berbunyi: “Ini hanyalah latihan untuk menunjukkan bahwa polisi Khunti siap bertindak dalam situasi yang tidak diinginkan”.
Video berdurasi dua menit, 35 detik yang menunjukkan peristiwa yang sama tetapi diambil dari sudut pandang berbeda diunggah di YouTube di sini pada tanggal 3 November 2017. Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, judul video itu adalah: “Polisi Jharkhand di KHUNTI (bagian dari latihan) GELADI”.
Keterangan video itu berbunyi: “Di khunti latihan polisi mengenai bagaimana semua polisi mengambil alih dan mengendalikan massa di berbagai kota dan tempat-tempat lainnya. (hanya dan hanya latihan)”.
Jurnalis lepas lokal Anand Dutta mengatakan kepada AFP bahwa latihan itu dilakukan di dekat alun-alun utama kota Khunti mendekati perayaan Diwali, festival agama Hindu, pada tahun 2017.
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, Dutta mengatakan: “Lokasi yang terlihat di video itu dekat alun-alun kota Khunti,” katanya kepada AFP via WhatsApp.
Dutta juga mengirim foto-foto jalan tempat latihan tersebut dilakukan melalui WhatsApp. Berikut kolase foto yang dikirim oleh Dutta (kiri) dan tangkapan layar yang diambil dari video di unggahan menyesatkan (kanan), dengan papan merk toko yang sama ditandai dengan warna hijau:
Toko Jagdamba Steel yang berwarna merah dapat dilihat di detik keempat di video di unggahan menyesatkan yang juga dapat dilihat di sini di gambar pengguna Google yang ditandai di lokasi di Google Maps.
Berikut tangkapan layar toko itu:
Berikut perbandingan tangkapan layar antara adegan di video YouTube asli yang pertama (kiri) dan gambar pengguna Google (kanan) dengan bagian-bagian penting dilingkari warna merah oleh AFP:
Video latihan polisi tersebut juga muncul di berbagai unggahan di media sosial India dengan klaim salah bahwa polisi India menembaki orang di Kashmir. Laporan periksa fakta AFP tentang klaim tersebut bisa dibaca di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami