Video ini menunjukkan pemakaman seorang pria di Chechnya pada tahun 2018
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Senin 09/11/2020 pukul 11:15
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Rekaman video berdurasi satu menit dan tiga detik itu diunggah di Facebook di sini pada tanggal 3 November 2020 dan telah ditonton lebih dari 170.000 kali.
Status unggahan itu berbunyi: “Jenazah pemuda Islam berbangsa Checnya yg memenggal leher samuel paty perancis yg membuat penghinaan kpd Nabi Muhammad ﷺ melalui karikatur nya tlh di bawa pulang ke Chechnya dan di kebumikan disana sebagai seorang mujahid agung. Takbir...!!! ALLAHUAKBAR!!!”
Polisi Prancis menembak mati Abdullakh Anzorov, 18, yang berasal dari Chechnya, Rusia, setelah dia menyerang seorang guru bernama Samuel Paty pada tanggal 16 Oktober 2020 karena memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya saat kelas kebebasan berbicara, AFP melaporkan.
Rekaman video itu telah ditonton lebih dari 300.000 kali setelah diunggah di Facebook dengan klaim serupa di sini, di sini, di sini dan di sini; serta di Twitter di sini dan di sini.
Video yang sama juga muncul dengan klaim yang mirip dalam bahasa Inggris di sini dan di sini; bahasa Malaysia di sini; bahasa Urdu di sini, di sini dan di sini; dan dalam bahasa Arab di sini.
Namun, klaim itu salah.
Tanda air yang terlihat di video menunjukkan itu diambil dari postingan TikTok ini yang diunggah oleh pengguna @ismailov63.
Pencarian gambar terbalik di Yandex dan kata kunci di Google menemukan video yang mirip diunggah di Facebook di sini oleh majalah online Rusia, Spectrum pada tanggal 5 Agustus 2018, sekitar dua tahun sebelum pembunuhan Paty.
Status unggahan berbahasa Rusia itu diterjemahkan ke bahasa Inggris sebagai: “Video: Pemakaman Pembunuh Budanov
“Pemakaman Yusup Temirkhanov, yang pada tahun 2011 terbukti bersalah membunuh mantan kolonel Yuri Budanov, diadakan di Chechnya. Puluhan ribu orang menghadiri pemakaman tersebut, termasuk pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov.”
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di laman Facebook Spectrum (kanan):
Bangunan di video cocok dengan Google image Masjid Geldagan yang terletak di Geldagan, sebuah kota di Chechnya, Rusia.
Media daring berbasis di Moskow, Caucasian Knot, menerbitkan laporan tentang pemakaman tersebut di sini pada tanggal 5 Agustus 2018.
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, judul laporan itu adalah: “Yusup Temirkhanov dimakamkan di Chechnya.”
Tiga paragraf pertama laporan itu berbunyi: “Pada tanggal 4 Agustus, pemakaman Yusup Temirkhanov, yang meninggal di pengasingan setelah dihukum karena membunuh prajurit Yuri Budanov, dihadiri oleh pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov. Dia menyatakan Temirkhanov tidak bersalah dalam kasus pembunuhan prajurit tersebut.
“The ‘Caucasian Knot’ telah melaporkan pada tanggal 3 Agustus, Layanan Penjara Federal Rusia (dikenal sebagai FSIN) melaporkan Yusup Temirkhanov, yang tengah menjalani hukumannya di tempat pengasingan di Omsk karena membunuh Yuri Budanov, meninggal di rumah sakit.
“Pada bulan Juli 2003, Yuri Budanov, prajurit militer Rusia, dinyatakan bersalah menculik dan membunuh Elza Kungaeva, seorang gadis Chechnya berusia 18 tahun. Budanov dibebaskan pada bulan Januari 2009, tidak menjalani hukuman sepuluh tahun penjara sebagaimana mestinya. Pada tanggal 10 Juni 2011, dia ditembak mati, dan pada tanggal 7 Mei 2013, Pengadilan Kota Moskow memutuskan Yusup Temirkhanov bersalah karena membunuh Budanov dan menjatuhkan hukuman 15 tahun di tempat pengasingan berkeamanan tinggi.”
BBC Russia juga menerbitkan laporan mengenai pemakaman Temirkhanov pada tanggal 4 Agustus 2018.
AFP Fact Check telah menerbitkan laporan periksa fakta tentang rekaman video yang sama dengan klaim serupa dalam bahasa Arab di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami