Video ini menunjukkan pembacaan Alquran di universitas di Iran, bukan tentara membaca Alquran di Rusia

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Senin 12/08/2019 pukul 07:45
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Video telah ditonton jutaan kali di sejumlah unggahan Facebook dan YouTube yang mengklaim tentara di Rusia melantunkan ayat Alquran. Klaim itu salah; video itu diambil dalam sebuah acara wisuda di salah satu universitas di Teheran, ibukota Iran.

Video dimaksud diunggah di Facebook di sini pada tanggal 30 Mei 2018.

Video itu telah ditonton lebih dari 2,5 juta kali dan dibagikan lebih dari 80.000 kali. Video yang berdurasi 4 menit 55 detik itu menunjukkan orang-orang berseragam melantunkan ayat suci Alquran di sebuah upacara.

Status yang mengunggah video itu adalah: “Di Rusia islam menggema ...oleh para tentara kalamullah di lantunkan ..Subhanallah…”

Berikut tangkapan layar unggahan tersebut:

Image
Tangkapan layar unggahan Facebook menyesatkan

Jurnalis AFP biro Jakarta yang bisa berbahasa Arab telah menganalisa potongan video itu. Dia menemukan bahwa ayat yang dibaca orang-orang itu adalah ayat 30 sampai 35 surah Fussilat (surah ke 41 dalam Alquran).

Ayat itu dan terjemahan bahasa Inggrisnya bisa ditemukan di sini di situs Universitas King Saud di Arab Saudi.

Video yang sama juga telah dibagikan di sini di Facebook dan di sini di YouTube.

Namun klaim tersebut salah; video itu diambil saat acara wisuda di sebuah universitas di ibukota Iran, Teheran.

Bendera Iran bisa dilihat pada menit ke 3:27 di video itu.

Berikut tayangan yang memperlihatkan bendera Iran:

Image
Tangkapan layar bendera Iran di unggahan video Facebook

Pencarian dengan kata kunci tertentu di Google menemukan foto-foto acara wisuda di Universitas Kepolisian Amin bertanggal 11 September 2018 ini di situs Kantor Berita Mehr yang berkantor di Teheran.

Universitas itu adalah sebuah akademi kepolisian yang terletak di Teheran, ibukota Iran.

Foto-foto yang dipublikasikan Kantor Berita Mehr menunjukkan lokasi yang sama, dan seragam yang identik: baju berwarna putih, topi putih dan selempang berwarna gelap dengan pola berwarna jingga di atasnya.

Berikut tangkapan layar yang membandingkan seragam yang terlihat di video unggahan menyesatkan (kiri) dan yang terlihat di foto Kantor Berita Mehr (kanan):

Image
Perbandingan seragam di video unggahan menyesatkan (kiri) dan foto Mehr (kanan)

Berikut tangkapan layar yang membandingkan lokasi yang terlihat di video postingan sesat (kiri) dan foto Kantor Berita Mehr (kanan), perhatikan kesamaan struktur bangunan yang telah dilingkari merah:

Image
Perbandingan lokasi yang terlihat di video unggahan sesat (kiri) dan foto Mehr (kanan)

Lokasi itu bisa dilihat di sini pada citra satelit Google Maps. 

Berikut tangkapan layar perbandingan video sesat (kiri) dan citra satelit Google (kanan) dengan kesamaannya ditandai dengan lingkaran merah:

Image
Perbandingan lokasi di tayangan video sesat (kiri) dan citra satelit Google (kanan)

Reporter AFP di Teheran juga menganalisa video di postingan sesat itu dan berkesimpulan bahasa yang digunakan pria yang berbicara pada detik ke-5 di video adalah bahasa Persia.

Bahasa Persia adalah bahasa resmi Iran.

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, pria itu mengatakan: “Pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh grup siswa Montazaran-e Zohour.”

Pencarian di Google memakai nama grup siswa itu menemukan forum online ini, di dalamnya ada postingan bertanggal 26 September 2011 berisi tangkapan layar yang mirip tayangan detik ke-45 pada video postingan sesat.

Pemimpin agung Iran Ayatollah Ali Khamenei terlihat dari menit ke 3:52 sampai 3:59 di video. 

Di sisi kiri atas video terlihat logo dan tulisan “Khamenei.ir”, situs pribadi Khamenei.

Berikut tangkapan layar yang membandingkan wajah Khamenei yang diambil dari video postingan sesat (kiri) dan dari situs resmi dirinya (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar wajah Khamenei dari video postingan sesat (kiri) dan foto dari situs resmi dirinya (kanan)

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami