Video menunjukkan penutupan masjid Ahmadiyah di Sukabumi tahun 2016, bukan masjid di Morowali

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Rabu 21/08/2019 pukul 05:00
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Video telah ditonton puluhan ribu kali di unggahan Facebook dan YouTube di bulan Desember 2018 yang mengklaim tayangan itu menunjukkan masjid di kabupaten Morowali, di Sulawesi Tengah, sedang ditutup aparat setempat. Klaim itu salah: kejadian di video telah diberitakan sejumlah media sejak Juli 2016 dalam laporan tentang penutupan masjid Ahmadiyah di Sukabumi, provinsi Jawa Barat.

Video berdurasi 1 menit 30 detik itu diunggah di Facebook di sini pada tanggal 27 Desember 2018.

Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan

Status Facebook menyesatkan itu ialah: “MOROWALI SEMPAT VIRAL DENGAN KEHADIRAN BERDUYUN-TKA ILEGAL DARI CHINA, SAAT INI SEBUAH MADJID DITUTUP OLEH APARAT SETEMPAT.”

Kabupaten Morowali terletak di provinsi Sulawesi Tengah.

Ada sekitar 3.000 pekerja Tiongkok di Kawasan Industri Morowali, atau sekitar 10.7 persen dari total lapangan kerja di sana, menurut Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, seperti dikutip dalam artikel Tempo.co tanggal 26 Januari 2019 ini.

Video yang sama dengan klaim yang mirip ditonton lebih dari 30.000 kali di postingan Facebook di sini, sementara di sini telah ditonton lebih dari 52.000 kali sebelum akhirnya dihapus.

Video itu juga diunggah di sini, sini dan di sini di YouTube dengan klaim yang mirip.

Klaim dalam unggahan itu salah: kejadian di video telah diberitakan sejumlah media sejak Juli 2016 dalam laporan tentang penutupan masjid lain di Sukabumi.

Kabupaten Sukabumi terletak di provinsi Jawa Barat. Ini situs resmi pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Pencarian dengan reversed image di Google dan kemudian pencarian dengan kata kunci menemukan video yang sama di sini diunggah tanggal 26 Juli 2016 di saluran YouTube Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video yang diunggah di saluran YouTube Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (Kiri) dan video yang diunggah Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia di YouTube (Kanan)

Judul video Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia itu ialah: “#SiaranPers
Penutupan Paksa Masjid Al-Furqon, Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat”.

Keterangan video itu ialah: “#SiaranPers Sikap Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) atas Penutupan Paksa Masjid Al-Furqon, Parakansalak, Sukabumi.

“Pada hari ini, Selasa 26 Juli 2016 pukul 07.00 pagi WIB telah terjadi penutupan paksa terhadap masjid Al-Furqan yang terletak di Desa Parakansalak, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi oleh ratusan orang yang berseragam Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi dengan disaksikan oleh kepala Desa Parakansalak, Camat Parakansalak dan Kapolsek Parakansalak, namun tanpa selembar surat tugas dan atau surat perintah resmi yang diserahkan kepada pihak pengurus masjid serta tanpa pemberitahuan apapun apalagi alasan yang jelas.

“Mesjid Al-Furqon sendiri sudah berdiri di Parakansalak sejak tahun 1975, dibangun dan dikelola oleh komunitas muslim Ahmadiyah dan terbuka untuk umum.”

Masjid Al-Furqon terletak di kabupaten Sukabumi menurut Google Maps.

Ahmadiyah adalah sekte dalam Islam yang didirikan di India tahun 1889, menurut artikel Encyclopaedia Britannica ini.

Di Indonesia, serangan ke komunitas Ahmadiyah telah diberitakan oleh media, misalnya di sini dan di sini oleh The Jakarta Post tahun 2016 dan 2017.

Keterangan di video yang diunggah di saluran YouTube Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia mengikutsertakan tautan ini yang memuat keterangan resmi organisasi itu di situs resminya menanggapi penutupan masjid Ahmadiyah.

Penutupan masjid Ahmadiyah itu telah diberitakan sejumlah media tanggal 26 Juli 2016, misalnya Rappler Indonesia di sini dan Vivanews.co.id di sini.

Laporan Rappler berjudul: “Pemda Sukabumi kembali segel masjid Ahmadiyah.” 

Keterangan gambar di berita Rappler ialah: “MASJID AHMADIYAH. Satpol PP Sukabumi menyegel Masjid Al Furqon milik jamaah Ahmadiyah pada Selasa, 26 Juli 2016.”

Morowali terletak di pulau Sulawesi, sedangkan Sukabumi di pulau Jawa. Berikut tangkapan layar kedua daerah itu di Google Maps.

Image
Tangkapan layar Google Maps yang menunjukkan letak kabupaten Morowali dan Sukabumi

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami