Video ini menunjukkan petugas keamanan di Swedia menyergap seorang anak, bukan polisi Israel mencekik anak Palestina sampai mati

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Senin 19/08/2019 pukul 07:25
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia, AFP Malaysia
Video telah ditonton puluhan ribu kali di sejumlah unggahan Facebook dan YouTube tahun 2017 dan 2018 yang mengklaim tayangan itu menunjukkan polisi Israel sedang mencekik anak Palestina sampai mati. Klaim itu salah; video itu menunjukkan seorang anak sedang disergap petugas keamanan swasta di sebuah stasiun kereta di Swedia tahun 2015.

Unggahan Facebook bertanggal 14 Mei 2018 ini telah ditonton lebih dari 4.400 kali.

Dalam video berdurasi 55 detik itu, seorang pria dengan rompi kuning berpendar menyergap seorang anak ke lantai.

Berikut tangkapan layar unggahan Facebook menyesatkan itu:

Image
Tangkapan layar unggahan Facebook menyesatkan

Status Facebook itu ialah: “Seorang Polisi Israel mencekik Seorang Anak Palestina Sampai mati Pada Hari Sabtu Kemaren selama demonstrasi Kedutaan Amerika Pindah ke Yerussalem. Anak Laki -Laki yang tak bersalah malah membaca syahadat sebelum meninggal. Meskipun Banyak dri kelompok untuk menguploud Video Ini ke youtube namun secara konsisten di hapus Oleh Youtube,Google Dan Facebook . 

"Silahkan Membuat Video Ini Viral Sehingga mencapai semua Media !!!”

Pada detik ke-10 di video itu, anak itu mengangkat mengangkat jari telunjuknya dan mengucapkan kalimat syahadat. 

Syahadat sdalah kalimat penting dalam agama Islam untuk menyatakan kepercayaan kepada Allah dan Nabi Muhammad S.A.W sebagai rasul-Nya.

Video yang sama juga telah dibagikan dengan klaim yang sama di unggahan Facebook lain, misalnya di sini, di sini dan di sini, serta di YouTube, seperti ini dan ini.

Video yang sama juga telah beredar di sosial media Malaysia dengan klaim yang sama dalam bahasa Malaysia, misalnya ini dan ini di Twitter. 

Cuitan dalam bahasa Malaysia dengan klaim yang sama sempat dibagikan lebih dari 13.000 kali sebelum dihapus. Tangkapan layar postingan itu telah diarsip dan bisa dilihat di sini.

Klip itu juga diunggah di sini di Facebook dengan keterangan dalam bahasa Inggris, di mana ia telah ditonton lebih dari 73.000 kali. 

Semua klaim di unggahan itu salah: video itu menunjukkan seorang anak sedang disergap petugas keamanan swasta di sebuah stasiun kereta di Swedia tahun 2015.

Pencarian reverse image di Google dengan menggunakan tangkapan layar video menemukan laporan berita ini tentang sebuah insiden yang dilaporkan koran Swedia Sydvenskan tanggal 9 Februari 2015.

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, judul berita berbahasa Swedia itu adalah: “Seorang petugas keamanan membenturkan kepala anak berusia 9 tahun ke lantai.”

Video YouTube ini telah dilampirkan pada berita itu, berisi tayangan yang sama dengan video di unggahan menyesatkan namun dengan resolusi yang lebih tinggi. 

Berikut tangkapan layar yang membandingkan video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di laporan Sydsvenskan (kanan):

Image
Perbandingan video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di laporan Sydsvenskan (kanan)

Wartawan AFP biro Stockholm di Swedia telah menganalisis video Sydsvenskan itu dan mengenali bahasa Swedia yang digunakan saksi di lokasi kejadian, termasuk kalimat “Dia masih anak-anak” dan “Berapa umur dia?”

Di permulaan video, petugas keamanan terlihat dengan rompi berpendar dan ada dua kata dalam bahasa Swedia “Ordinings Vakt” di bagian depan dan belakangnya. Kata ini dalam bahasa Indonesia berarti “Petugas Pelayanan Masyarakat”, kelompok petugas yang membantu tugas kepolisian Swedia.

Berikut tangkapan layar yang menampilkan tayangan awal di video itu. AFP telah melingkari kata dalam rompi itu dengan warna merah.

Image
Tangkapan layar video dengan tayangan rompi petugas keamanan

Media Perancis France24 juga telah memuat berita tentang kejadian itu di sini pada tanggal 11 Februari 2015, atau 2 hari setelah artikel di media Swedia itu diterbitkan. 

Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, judul berita itu ialah: “Video menunjukkan petugas keamanan Swedia ‘menganiaya’ anak-anak.”

Tiga paragraf pertama dalam berita itu menyatakan:
“Dua petugas keamanan swasta sedang diperiksa polisi setelah tertangkap kamera secara kasar menangkap anak berumur 9 tahun di stasiun kereta kota Malmö di Swedia pada tanggal 6 Februari. Swedia telah dihebohkan oleh video itu sementara kelompok penggiat HAM mengatakan itu bukan kejadian pertama petugas keamanan swasta Swedia bertindak di luar batas.

“Dalam tiga video lain yang direkam saksi, seorang petugas keamanan swasta terlihat mendorong anak itu ke lantai, lalu mendudukinya dan menutup mulut dan wajah anak itu. Anak itu terdengar mengucapkan kalimat syahadat, kalimat pernyataan keyakinan dalam Islam.

“Para petugas keamanan itu, yang merupakan pegawai perusahaan keamanan Svensk Bevakningstjänst, menahan anak itu dan seorang temannya yang berusia 12 tahun setelah mereka ketahuan tidak memiliki tiket. Anak-anak itu sebelumnya kabur dari panti sosial dan sejumlah saksi mengatakan mereka tidak bisa berbahasa Swedia.”

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami