Video ini menunjukkan polisi Prancis mengeluarkan muslim dari masjid di Paris pada tahun 2017
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Kamis 12/11/2020 pukul 07:05
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Malaysia, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Rekaman video tersebut diunggah di Facebook di sini pada tanggal 28 Oktober 2020 dan telah ditonton lebih dari 2.500 kali.
Video berdurasi dua menit dan 20 detik itu memperlihatkan beberapa pria berbaring di lantai dan polisi mencoba menyeret mereka.
Status unggahan itu berbunyi: “Macron memerintahkan masjid di tutup dan sampai skrang masih di tutup ini video jamaah yg coba menghalangi aparat francis menutup masjid”.
Video tersebut dibagikan tidak lama setelah setelah otoritas Prancis memutuskan untuk menutup sebuah masjid di Pantin, daerah yang terletak di pinggiran kota Paris, pada tanggal 20 Oktober 2020 selama enam bulan karena diduga mengunggah video di laman Facebook masjid tersebut yang mengkritik guru bernama Samuel Paty yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya beberapa hari sebelum dia dibunuh.
Rekaman video itu telah ditonton lebih dari 35.000 kali di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini serta di Instagram di sini, dengan klaim yang mirip.
Video yang sama dengan klaim mirip dalam bahasa Malaysia juga muncul di Facebook di sini dan Twitter di sini, serta dalam bahasa Inggris di sini.
Namun, klaim itu menyesatkan.
Gabungan pencarian kata kunci dan gambar terbalik menggunakan keyframe yang diekstrak dengan InVid-WeVerify menemukan video ini, yang memperlihatkan adegan yang mirip, yang diunggah di saluran YouTube media online Perancis Rif Online pada tanggal 23 Maret 2017.
Diterjemahkan dari bahasa Prancis ke bahasa Indonesia, judul video itu adalah: “Pedih! Evakuasi paksa masjid di pusat kota Clichy-la-Garenne.”
Clichy-la-Garenne adalah daerah di pinggiran kota Paris bagian utara.
Pada tanggal 22 Maret 2017, polisi Prancis memindahkan jamaah dari ruang salat yang terletak di gedung pemerintah di Clichy setelah pemerintah daerah ingin mengubah ruangan tersebut menjadi perpustakaan, AFP melaporkan di sini. Para jamaah menolak untuk pergi ke masjid baru karena mereka mengatakan masjid itu terlalu kecil dan juga sarana transportasinya buruk.
Insiden tersebut juga dilaporkan oleh media Prancis 20 Minutes di sini.
Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di YouTube (kanan), dengan bagian-bagian yang mirip dilingkari warna merah oleh AFP:
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami