Video ini menunjukkan kekerasan di rumah sakit di Thailand di bulan Agustus 2019 -- tidak terkait dengan kekerasan di Indonesia baru-baru ini
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Kamis 03/10/2019 pukul 08:45
- Diperbarui pada hari Kamis 03/10/2019 pukul 09:47
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Australia, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Video itu diunggah di Twitter di sini pada tanggal 25 September 2019 dan telah dibagikan lebih dari 100 kali sebelum dihapus.
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, keterangan video tersebut berbunyi: “Orang Indonesia memastikan #WargaPapuaBarat yang terluka tidak hidup untuk menceritakan kisahnya. Saya, kami adalah… Papua Barat! (diteruskan ke saya oleh seorang teman).”
Serangkaian demonstrasi telah mengguncang Papua sejak Agustus 2019 ketika para pemrotes menyerukan referendum di wilayah tersebut. AFP melaporkan kerusuhan yang baru-baru ini terjadi pada tanggal 25 September di sini.
Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:
Video itu juga telah diunggah di YouTube di sini dengan klaim mirip dalam bahasa Indonesia. Klip ini telah ditonton lebih dari 240 kali.
Video tersebut, dengan keterangan dalam bahasa Indonesia yang mengklaim seorang mahasiswa yang ikut demo telah dipukuli di rumah sakit, telah ditonton lebih dari 170.000 kali dan dibagikan lebih dari 4.200 kali setelah diposting di Facebook di sini pada tanggal 25 September 2019.
Klip dan klaim mirip tentang mahasiswa dipukuli juga dibagikan di Twitter di sini dan YouTube di sini, di mana video itu telah ditonton lebih dari 2.300 kali.
Terjadi bentrokan antara mahasiswa dan Polri di berbagai kota pada tanggal 24 September 2019 saat ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa menolak sejumlah UU dan RUU, serta apa yang mereka sebut sebagai tanda kemunduran reformasi. Ini adalah laporan AFP tentang demo tersebut.
Klaim itu salah; video tersebut menunjukkan kekerasan di sebuah rumah sakit di Chonburi, provinsi yang terletak di sebelah tenggara kota Bangkok, Thailand, pada bulan Agustus 2019.
Pencarian gambar terbalik di Google dari potongan gambar video menemukan klip yang serupa dengan klip di unggahan menyesatkan, di halaman Facebook Chonburi News yang diunggah pada tanggal 28 Agustus 2019 di sini.
Chonburi adalah sebuah provinsi yang terletak di sebelah selatan ibu kota Thailand, Bangkok.
Diterjemahkan dari bahasa Thailand ke bahasa Indonesia, keterangan video tersebut berbunyi: “Apa yang terjadi di dalam ruang gawat darurat di sebuah rumah sakit di provinsi Chonburi. Jika Anda memperhatikan dengan seksama setelah tirai ditutup, sepertinya seorang pria sedang dipukuli.”
Keterangan waktu yang terlihat di sudut kiri atas video yang berdurasi satu menit, 36 detik tersebut mengindikasikan video difilmkan tidak lama setelah tengah malam 18 Agustus 2019.
Beberapa pria berseragam terlihat berdiri di samping tempat tidur rumah sakit dimana seorang pria mengenakan kaos dan celana pendek sedang berbaring. Beberapa pria menarik tirai, sebelum seorang pria yang mengenakan topi terlihat mengangkat tinjunya dan memukulkannya berulang kali. Pria yang berbaring di tempat tidur tidak terlihat.
Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan klip yang diunggah oleh Chonburi News (kanan):
Koran Thailand Thai Rath mempublikasikan video ini di laporannya tertanggal 28 Agustus 2019.
Berikut tangkapan layar laporan Thai Rath:
Koran tersebut melaporkan bahwa seorang pria berusia 20 tahun dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Burapha di distrik Mueang Chonburi setelah motornya menabrak seorang sukarelawan korps pertahanan yang berusia 57 tahun.
Korps Pertahanan Sukarelawan adalah paramiliter Thailand yang memberikan dukungan militer tambahan kepada Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand.
Prakasit Seuksongkram, wakil kepala pertahanan di distrik Mueang Chonburi, telah mengkonfirmasi dengan media lokal bahwa kekerasan itu terjadi dan mengatakan penyerangnya adalah seorang sukarelawan korps pertahanan yang marah karena rekannya terluka, seperti yang dilaporkan oleh TV Thailand Workpoint News dan Nation 22 pada tanggal 28 Agustus 2019.
Bisa dilihat di dalam video ada seorang pria mengenakan seragam oranye yang sesuai dengan seragam yang dikenakan oleh layanan penyelamatan Thailand dalam laporan ini oleh situs berita berbahasa Cina Taiguo.com tentang insiden lain di Chonburi.
Berikut adalah perbandingan tangkapan layar seragam yang terlihat di unggahan menyesatkan (kiri) dan seragam yang terlihat di laporan Taiguo.com (kanan):
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami